EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN METODE GYSSEN DI RUMAH SAKIT SWASTA DI BANDUNG

Authors

  • Cynthia Anggreani Simbolon Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Advent Indonesia
  • Duma Turu Allo Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Advent Indonesia
  • Donn Richard Ricky Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Advent Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20039

Keywords:

Antibiotik, Pneumonia, Metode Gyssen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan antibiotik pada pasien yang mengidap pneumonia dengan menerapkan metode Gyssens di sebuah Rumah Sakit Swasta di Bandung. Penelitian ini menerapkan metode penelitian retrospektif dengan menghimpun data sekunder dari catatan medis pasien yang mengalami pneumonia di Rumah Sakit Swasta tersebut selama periode Januari hingga Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 125 pasien pneumonia di Rumah Sakit Swasta Bandung periode Januari-Desember 2022 menerima antibiotik dengan metode Gyssens. Dari jumlah tersebut, 72 pasien memenuhi kriteria inklusi. Dalam kelompok pasien ini, terdapat 34 pasien laki-laki (47%) dan 38 pasien perempuan (53%). Lebih banyak pasien yang mengalami pneumonia berusia di atas 65 tahun, yaitu sebanyak 8 orang (32%), diikuti oleh kelompok usia 56 hingga 65 tahun sebanyak 6 orang. Durasi penggunaan antibiotik bervariasi, dengan 30 pasien menerima terapi selama 1-4 hari, 28 pasien selama 5-7 hari, dan 14 pasien selama 8-20 hari. Jenis Antibiotik yang paling umum diberikan adalah ceftriaxone. (sebanyak 18%) dari golongan cefalosporin generasi III, dan levofloxacin (sebanyak 32%) dari golongan fluorokuinolon. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens menunjukkan bahwa 46 penggunaan (40%) masuk dalam kategori 0, sementara 68 penggunaan (60%) masuk dalam kategori 1.

References

American Thoracic Society, Infectious Diseases Society of America. (2005). Guidelines for the Management of Adults with Hospital-acquired, Ventilator-associated, and Healthcare-associated Pneumonia—ProQuest. https://www.proquest.com/openview/a1f5fc7969996bf33f6aeedad5f37e7e/1?pq-origsite=gscholar&cbl=40575

Anggraini, W., Candra, T. M., Maimunah, S., & Sugihantoro, H. (2020). Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Metode Gyssens. KELUWIH: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.24123/kesdok.V2i1.2876

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI. (2015). Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2015: Kesetaraan Akses terhadap Pencegahan dan Penatalaksanaan Pneumonia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dorland, W. A. N., Hartanto, Nirmala, & Ardy & Setiono. (2014). Kamus Saku Kedokteran Dorland (29th ed.). Elsevier.

Hadi, U., Duerink, D. O., Lestari, E. S., Nagelkerke, N. J., Keuter, M., Huis In’T Veld, D., Suwandojo, E., Rahardjo, E., Van Den Broek, P., & Gyssens, I. C. (2008). Audit of antibiotic prescribing in two governmental teaching hospitals in Indonesia. Clinical Microbiology and Infection, 14(7), 698–707. https://doi.org/10.1111/j.1469-0691.2008.02014.x

Ilmi, T., Yulia, R., & Herawati, F. (2020). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Umum Daerah Tulungagung. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 1(2), 102. https://doi.org/10.30737/jafi.v1i2.903

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lanks, C. W., Musani, A. I., & Hsia, D. W. (2019). Community-acquired Pneumonia and Hospital-acquired Pneumonia. Medical Clinics, 103(3), 487–501. https://doi.org/10.1016/j.mcna.2018.12.008

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2014). Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komuniti di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Prina, E., Ranzani, O. T., & Torres, A. (2015). Community-acquired pneumonia. The Lancet, 386(9998), 1097–1108. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(15)60733-4

Ramirez, J. A., Wiemken, T. L., Peyrani, P., Arnold, F. W., Kelley, R., Mattingly, W. A., Nakamatsu, R., Pena, S., Guinn, B. E., Furmanek, S. P., Persaud, A. K., Raghuram, A., Fernandez, F., Beavin, L., Bosson, R., Fernandez-Botran, R., Cavallazzi, R., Bordon, J., Valdivieso, C., … for the University of Louisville Pneumonia Study Group. (2017). Adults Hospitalized With Pneumonia in the United States: Incidence, Epidemiology, and Mortality. Clinical Infectious Diseases, 65(11), 1806–1812. https://doi.org/10.1093/cid/cix647

Sari, M. P., & Cahyati, W. H. (2019). Tren Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2012-2018. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(3), Article 3. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i3.30266

Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2007). Obat-obat penting: Khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya. Elex Media Komputindo.

Torres, A., Peetermans, W. E., Viegi, G., & Blasi, F. (2013). Risk factors for community-acquired pneumonia in adults in Europe: A literature review. Thorax, 68(11), 1057–1065. https://doi.org/10.1136/thoraxjnl-2013-204282

World Health Organization. (2016). World Health Statistics 2016 [OP]: Monitoring Health for the Sustainable Development Goals (SDGs). World Health Organization.

World Health Organization. (2022). Pneumonia in children. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia

Downloads

Published

2023-12-11