AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS SAPROPHYTICUS

Authors

  • Ria Khoirunnisa Apriyani Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung
  • Ela Melani MS Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung
  • Kenia Permata Sukma Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung
  • Nurjanah Nurjanah Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.19910

Keywords:

Antibakteri, Lidah buaya, staphylococcus saprophyticus

Abstract

Senyawa dengan aktivitas aktibakteri seperti antraquinon dan saponin yang dari ekstrak gel lidah buaya menunjukkan peran penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen sehingga mampu menjadi langkah alternatif pengendalikan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak gel lidah buaya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus saprophyticus. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi RS Santosa, Bandung 1-30 September 2023. Penelitian ini menggunakan desain metode deskriptif eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Teknik pengambilan sampel yang dilakukan purposive sampling. Uji daya hambat ini menggunakan teknik difusi Kirby-Bauer dengan jumlah sel bakteri ± 1,5 x 10-8 CFU/ml (McFarland 0,5). Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi ekstrak gel lidah buaya yaitu 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%, kontrol positif menggunakan antibiotik gentamisin, sedangkan kontrol negatif menggunakan aquades steril dan pengujian dilakukan hingga 3 kali pengulangan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis statistik deskriptif model deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak gel lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri pada semua konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus saprophyticus dengan kategori lemah hingga kuat yaitu 3,5 mm – 10,17 mm. Konsentrasi tertinggi ekstrak gel lidah buaya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus saprophyticus yaitu pada konsentrasi 100% dengan rata-rata daya hambat 10,17 mm. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak gel lidah buaya yang digunakan maka semakin besar luas diameter zona inhibisi yang terbentuk.

Author Biographies

Ela Melani MS, Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung

Fakultas Kesehatan dan Teknik, Program Studi D3-Teknologi Bank Darah

Kenia Permata Sukma, Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung

Fakultas Kesehatan dan Teknik, Program Studi D3-Teknologi Bank Darah

Nurjanah Nurjanah, Program Studi D3-Teknologi Bank Darah, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung

Fakultas Kesehatan dan Teknik, Program Studi D3-Teknologi Bank Darah

References

Agusta. (2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung: Penerbit ITB.

Agustina, W., Sumpono, & Elvia, R. (2017). ‘Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Hevea braziliensis Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus’, Jurnal pendidikan dan ilmu kimia, 1(1), pp. 6-9.

Argemi, X., Hansmann, Y., Prola, K., & Prévost, G. (2019). ‘Coagulase-Negative Staphylococci Pathogenomics’, International Journal of Molecular Sciences, 20(5).

Azubuike, C.P., Ejimba, S.E., Idowu, A.O., & Adeleke, I. (2015). ‘Formulation and evaluation of antimicrobial activities of herbal cream containing ethanolic extracts of Azadirachta indica leaves and Aloe vera gel’, Journal of Pharmacy and Nutrition Sciences, 5, pp. 137-142.

Begum, H., Shimmi, S.C., Rowshan, M.M., & Khanom, S. (2016). ‘Effect of Ethanolic Extract of Aloe Vera Gel on Certain Common Clinical Pathogens’, Borneo Journal of Medical Sciences, 10(2), pp. 19-25.

Desrini, S. (2015). ‘Resistensi Antibiotik, Akankah Dapat Dikendalikan ?’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 6(4).

Dzoyem, J.P., Hamamoto, H., Ngameni, B., Ngadjui, B.T., & Sekimizu, K. (2013). ‘Antimicrobial action mechanism of flavonoids from Dorstenia species’, Journal of Drugs Discoveries & Therapeutics, 7(2), pp. 66-72.

Ehlers, S. & Merrill, S.A. (2022). Staphylococcus saprophyticus. Treasure Island (FL): StatPearls.

Handayani, N.G. (2019). ‘Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dan Candida albicans’, Jurnal Biology Science & Education, 8(1), pp. 1-8.

Hernandez, N.E., Tereschuk, M.L., & Abdala, L.R. (2000). ‘Antimicrobial activity of flavonoids in medicinal plants from Tafi del Valle’, Journal of Ethnopharmacology, 73, pp. 317-322.

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Kamal, E.S., & Saputri, S.D. (2018). ‘Uji Aktifitas Infusa Daun Lidah Buaya (Aloe vera.L) Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat’, Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 4(7).

Kaseng, E.S., Muhlishah, N., & Irawan, S. (2016). ‘Uji Daya Hambat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Uji Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Ekstrak Etanol Daun Mangrove Rhizophora mucronata dan Efek Antidiabetiknya pada Mencit yang Diinduksi Aloksan’, Jurnal Bionature, 17(1), pp. 1-6.

Lawrence, R., Tripathi, P., & Jeyakumar, E. (2009). ‘Isolation, purification, and evaluation of antibacterial agents from aloe vera’, Braz. Journal Microbiol, 40(4).

Maharani, K.C. (2015). Uji Kepekaan Beberapa Jenis Antibiotika Terhadap Bakteri Penyebab Endometritis pada Peternakan Babi Desa Sukapura Kabupaten Probolinggo. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Natalia, V., Sari, R., & Apridamayanti, P. (2019). ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe Vera (L) Burm.F) Terhadap Bakteri Penyebab Diare’, Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 4(1).

Nejatzadeh-Barandozi, F. (2013). ‘Antibacterial activities and antioxidant capacity of aloe vera’, Organic and Medicinal Chemistry Letters, 3(1), pp. 5.

Novitasari, M., Rohmi, T., & Inayati, N. (2019). ‘Potensi Ikan Teri Jengki (Stolephorus indicus) Sebagai Bahan Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus’, Jurnal Analis Medika Bio Sains, 6(1).

Nurannisa, Sari, R., & Robiyanto. (2017). Penentuan Nilai Mic Ekstrak Etanol Kulit Lidah Buaya (Aloe vera linn) Terhadap Isolat Bakteri Proteus mirabilis Resisten Antibiotik. Prosiding Konferensi Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan. Pontianak: Universitas Tanjungpura. Diakses dari http://pipt.untan.ac.id/index.php/seminarpipt/pipt2017/paper/view-/215.

Pinault, L., Chabrière, E., Raoult, D., & Fenollar, F. (2019). ‘Direct Identification of Pathogens in Urine Using Ionization Laser Time-Specific Desorption Matrix Assisted Desorption Flight Spectrum Database’, Microbiol Journal Clinic, 57(4).

Puteri, T., & Milanda, T. (2016). ‘Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus: Review’, Jurnal Farmaka Universitas Padjadjaran, 14(2), pp. 9-17.

Rieuwpassa, I.E., Rahmat, & Karlina. (2011). ‘Daya Hambat Ekstrak Aloe vera Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus (Studi In Vitro)’, Jurnal Dentofasial, 10(2), pp. 65-70.

Rosmania, & Yanti, F. (2020). ‘Perhitungan Jumlah Bakteri di Laboratorium Mikrobiologi Menggunakan Pengembangan Metode Spektrofotometri’, Jurnal Penelitian Sains, 22(2), pp. 76-86.

Sani K., & Fathnur. (2016). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental. Yogyakarta: Deepublish.

Sari, R & Ferdinan, A. (2017). ‘Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Cair dari Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya’, Jurnal Pharmaceutical Sciences and Research, 4(3), pp. 111-120.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

Suryati, N., Bahar, E., & Ilmiawati. (2018). ‘Uji Efektivitas Antibakteri Ektrak Aloe vera Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), pp. 518-522.

Widia, W. (2012). Formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb) sebagai antijerawat dengan basis sodium alginat dan aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widiantini. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Lemon (Citrus limon) dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus di Laboratorium Analis Kesehatan Politeknik Piksi Ganesha Bandung. Skripsi. Bandung: Politeknik Piksi Ganesha.

Widyastuti, Y., Yuliani, N., & Manik, I.G.A., (2016).’Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Lidah Buaya (Aloe vera L) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli’, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Biologi dan Kimia, 6(1).

Xue, P., Yao, Y., Yang, X.S., Feng, J., & Ren, G.X. (2017).’Improved antimicrobial effect of ginseng extract by heat transformation’, Journal of Ginseng Research, 41, pp. 180-187.

Yusitta, Y. (2018). Efektivitas Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera L) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dengan Metode Difusi. Skripsi. Jombang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika.

Downloads

Published

2023-12-12