ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT X
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i3.1978Keywords:
duplikasi, nomor rekam medisAbstract
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang idetitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Berdasarkan hasil penelitian dan praktek lapangan kerja yang dilakukan di Rumah Sakit X diketahui bahwa pada periode tahun 2020 ditemukan adanya duplikasi nomor rekam medis sebanyak 58 nomor rekam medis yang ganda (double number). Hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi proses pelayanan diantaranya pada klaim BPJS, riwayat pengobatan, dan proses pengolahan data pada bagian filing. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan masalah utama pada kasus tersebut, serta menemukan solusi agar meminimaslisir kembali terjadinya kasus duplikasi pada nomor rekam medis. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif, observasi, dan wawancara serta pengumpulan data. Kemudian hasil yang ditemukan bahwa penyebab utamanya adalah petugas pendaftaran salah menginput tanggal lahir pasien pada saat pendaftaran dan pasien lupa membawa kartu identitas pasien (KIB). Upaya yang dilakukan setelah terdeteksi adanya nomor rekam medis yang ganda yaitu dengan cara menggabungkan nomor rekam medis dan dipilih nomor rekam medis yang sering berkunujung, proses tersebut dilakukan oleh petugas bagian casemix. Latar belakang dari penelitian ini bertujuan untuk menemukan masalah utama pada kasus duplikasi nomor rekam medis medis dan menemukan solusi agar meminimalisir terjadiya kasus duplikasi nomor rekam medis.References
Ali, Seha, H. N. and Susilani, A. T. (2016) ‘Faktor Duplikasi Nomor Rekam Medis Dengan Pendekatan Fishbone’, Politeknik Kesehatan Permata Indonesia, pp. 18–20.
Ery Rustiyanto (2009) Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Gemala R.Hatta (2014) Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : UI Press.
Indradi S, R. (2017) Rekam Medis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
ISMANAIR, Hetty. (2018) ‘Manajemen Kerja : untuk perekam medis dan informasi kesehatan ilmu kesehatan masyarakat keperawatan dan kebidanan’.
Kemenkes RI (2010) ‘Klasifikasi Rumah Sakit’, p. 116.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis (2010).
Savitri Citra Budi, M. P. (2011) Manajemen Unit Kerja Rekam Medis, Yogyakarta : Quantum Sinergis Media.
Sugiyono (2019) Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
SETIAWAN, Esa Amanda, et al (2020) ‘Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis Rawat Jalan di Puskesmas Kencong Kabupaten Jember’, J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Kresna Triyanto, Yuyun Yunengsih, Aris Susanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).