PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI

Authors

  • Aura Ayurveda Amandine Program Studi Gizi, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.19484

Keywords:

asuhan gizi, diabetes mellitus, hipertensi

Abstract

Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik kadar gula darah yang melebihi batas normal. Penyebab terjadinya diabetes mellitus diakibatkan oleh kurangnya pengaturan pola hidup sehat terutama pada pola makan. Tingginya kadar gula darah dalam waktu lama dapat menimbulkan terjadinya penyakit hipertensi akibat kerusakan sel otot halus jantung. Hipertensi merupakan penyakit gangguan kardiovaskula dimana tekanan darah diatas ambang normal.  Salah satu upaya perbaikan kondisi pasien diabetes mellitus dan hipertensi dilakukan pemberikan asuhan gizi terstandar dengan diet rendah garam II serta cukup energi, protein, dan lemak. Penelitian dilakukan pada Oktober 2022 di RS X Surabaya dan menggunakan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus selama lima tahun terakhir, leukositosis, limfositopenia, dan AKI (Acute Kidney Injury). Pemberian asuhan gizi terstandar dilakukan selama tiga ahri dengan pemberikan sembilan kali makan serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap nilai biokimia, fisik dan klinis, asupan zat gizi pada pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pasien berangsur membaik ditandai dengan penurunan gula darah dan tekanan darah menuju normal, berkurangnya nyeri perut, tidak terjadinya cegukan, adanya peningkatan nilai biokimia (MCH, leukosit, dan natrium) menuju normal. Akan tetapi, monitoring dan evaluasi asupan makanan dan zat gizi pada pasien masih menunjukkan kurang dari target minimal yang ditetapkan.

References

Almastier, S. (Ed.). (2006). Penuntun Diet (10th ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.

Fadilla, C., Rachmah, Q., & Juwariyah, J. (2020). Gambaran Sisa Makanan Pasien Rawat Inap RSUD Kabupaten Sidoarjo. Amerta Nutrition, 4(3), 198.

Harefa, D. (2019). PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI.

Kadir, A. (2018). Hubungan patofisiologi hipertensi dan hipertensi renal. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 5(1), 15-25.

Li A, Jiang X,. dkk. (2020). Intractable hiccups as a rare gastrointestinal manifestation in severe endocrine and metabolic crisis: case report and review of the literature. Ther Adv Endocrinol Metab, 20(11).

Makris K, Spanou L. (2016). Acute Kidney Injury: Definition, Pathophysiology and Clinical Phenotypes. Clin Biochem Rev, 37(2):85-98.

Mas’ud H, Rochimiwati SN, Rowa SS. (2015). Studi evaluasi sisa makanan pasien dan biaya makanan pasien di rsk dr tadjuddin chalid dan rsud kota makassar. Media Gizi Pangan.(19):91–5.

Permatasari, E. A., Rachmah, Q., & Arsa, A. (2022). Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hipertensi: Diet Rendah Karbohidrat, Gula, dan Garam. Media Gizi Kesmas.

RI K. pedoman pelayanan gizi rumah sakit. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.

Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. Ninth Edition. Boston: Cengage Learning. Terjemahan Mandera, Lidya I. 2019. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Soelistijo, A. Soebagijo. 2015. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB PERKENI.

Supariasa, I. D. N., & Handayani, D. (Eds.). (2021). Asuhan Gizi Klinis. EGC.

Sulistiawati, D., Dharmawati, T., & Abadi, E. (2021). Hubungan rasa makanan dengan sisa makanan pasien rawat inap di rumah sakit umum daerah Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan, 2(01), 72-77.

Sumardilah, D. S. (2022). Analisis Sisa Makanan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan, 13(1), 101-109.

Tsimihodimos, V., Gonzalez-Villalpando, C., Meigs, J. B., & Ferrannini, E. (2018). Hypertension and diabetes mellitus: coprediction and time trajectories. Hypertension, 71(3), 422-428.

Downloads

Published

2023-12-11