FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Authors

  • Grace Natalia Ruung Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Suryadi N. N. Tatura Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Theresia M. D. Kaunang Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.19215

Keywords:

ASI ekslusif, bayi, faktor-faktor

Abstract

Asi eksklusif sangat penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena Asi mengandung banyak nutrisi yang baik untuk bayi. Asi eksklusif adalah program yang direkomendasikan sendiri oleh World Health Ognisation (WHOAsi eksklusif  juga merupakan pemberian air susu ibu saja, dan tidak di tambah dengan cairan lainnya seperti susu formula, air putih, madu, air teh, maupun makanan lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  analitik mempergunakan pendekatan Cross Sectional (Studi Potong Lintang). Penelitian ini dilaksanakan di poli rumah sakit siloam manado.Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden  yang bekerja 71.9%, yang memiliki penyakit covid 19 53.1%, persepsi positif dalam menyusui 59.4%, Dukungan suami yang positif (yang baik) 57.3% serta dukungan keluarga yang lainnya 58.3 % memiliki dukungan yang negatif). Hasil Analisa  bivariat faktor-faktor yang berhubungan dengan asi eksklusif adalah persepsi menyusui  (p=0,036), dukungan suami (p=0,00), dukungan keluarga yang lainnya (p=0,00), sedangkan faktor pekerjaan (p=0,218), Riwayat Covid19  (p=0.267)  tidak berhubungan dengan Asi eksklusif . Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa faktor dukungan keluarga paling berpengaruh pada asi eksklusif dengan nilai yang di dapatkan  (QR=26.939) pada step 1 dan (QR=26.964) pada step ke 2. Kesimpulan faktor faktor yang berhubungan dengan Asi eksklusif adalah persepsi menyusui,dukungan keluarga,dukungan suami dan yang paling mempengaruhi pemberian asi eksklusif adalah dukungan dari keluarga.

References

Afifah, D. N. 2007. Faktor yang Berperan dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif. UNDIP.

Badan pusat statistic (BPS). 2022. Presentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan asi eksklusif menurut provinsi (persen). Jakarta.

Danso, J. (2014). Examining the Practice of Exclusive Breastfeeding among Professional Working Mothers in Kumasi Metropolis of Ghana. Internasional Journal of Nursing

Data pasien Asi eksklusif Siloam Hospitals manado tahun 2022.

Haryono R, Setianingsih, S. 2014. Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen Publising.

Kementerian Kesehatan RI.2017. Profil Kesehatan Kemenkes Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisi Asi Ekslusif: 2017.

Kemenkes RI, 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Kepmenkes No. 1995/MENKES/SK/XII/2010.

Kurniawati, D, dkk.2020.Air susu Ibu(ASI).kalianyar: KHD Production.

Roesli U. Mengenal ASI Eksklusi. Jakarta: PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara; 2013.

Marmi, (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maulana, H. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: PT. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.

Roesli Utami, 2000, ASI Eksklusif, Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Suryoprajogo, N. (2009). Keajaiban Menyusui. Yogyakarta : Keyword.

Widaryanti Rahayu, 2021. Pendampingan Ibu Menyusui Pada Masa Pandemi COVID-19 Guna Menjaga Ketahanan Keluarga. Jurnal Kependudukan, Keluarga, dan Sumber Daya

Widuri Hesti. 2013. Buku Ajar Cara Mengelola ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Wiji, R.N. (2013). ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Yazid Subakti, S. , & Deri Rizki Anggraini, S.G. (2008). Ensiklopedia Calon Ibu (Edisi ke tiga). Jakarta : Qultum Media

Downloads

Published

2023-09-29