STATUS GIZI DAN PAJANAN KEBISINGAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA PEKERJA MANUFAKTUR KOMPONEN ELEKTRONIK DI KABUPATEN BEKASI

Authors

  • Randy Ghifari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Retno Adriyani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.19018

Keywords:

hipertensi, indeks massa tubuh, jenis kelamin, pajanan kebisingan, usia

Abstract

Hipertensi umum diketahui sebagai “silent disease”. Hipertensi dapat disebabkan lingkungan pekerja seperti pajanan kebisingan, faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti usia dan jenis kelamin serta faktor yang dapat dikendalikan seperti pola hidup yang berpengaruh pada tingkat indeks massa tubuh pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional non-reaktif meneliti kelompok yang mengalami gejala hipertensi. Data penelitian ini bersumber dari hasil medical check-up PT. Omron Manufacturing of Indonesia tahun 2020 yang mecakup variabel pajanan kebisingan, usia, jenis kelamin, tingkat indeks massa tubuh serta status hipertensi pekerja. Analisis pengaruh antar variabel dilakukan dengan uji spearman untuk mengetahui kuat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajanan kebisingan (PR=0,954, ? = -0,41) pajanan kebisingan memiliki korelasi cukup dan arah korelasi tidak searah, dan usia (PR=0,943, ? = -0,42) memilki korelasi cukup dan arah korelasi tidak searah, jenis kelamin (PR=1,115, ? = 0,080) memiliki korelasi lemah dengan arah korelasi searah, dan tingkat indeks massa tubuh (PR=1,157, ? = 0,086) memiliki korelasi lemah dengan arah korelasi searah. Disimpulkan bahwa jenis kelamin dan tingkat IMT merupakan faktor risiko hipertensi. Pekerja dengan jenis kelamin laki-laki dan pekerja yang obesitas cenderung hipertensi. Pihak perusahaan telah melakukan pengendalian panajanan kebisingan dengan baik dan diharapkan pekerja melakukan cek tekanan darah secara rutin dan menjaga kesehatan agar mengurangi risiko hipertensi.

References

Andjani, N. D. S., & Mediana, D. (2020). Hubungan paparan bising dengan hipertensi pada karyawan pabrik industri kabel. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(2), 57–64. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2021.v4.57-64

Arifin, M. H., Weta, I. W., & Ratnawati, N. L. K. A. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia di Wilayah UPT Puskesmas Petang Kabupaten Badung Tahun 2016. E-Journal Medika, 5(7), 1–23. http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Asyfah, A., Usraleli, U., Magdalena, M., Sakhnan, S., & Melly, M. (2020). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 338. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.926

Basruddin, S., Fachrin, S. A., & Patimah, S. (2021). Hubungan Stres Kerja, Umur, dan Perilaku Merokok dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 2(5), 1188–1194.

https://doi.org/10.33096/woph.v2i3.324

Dewi, A. T., Joko, T., & Darundiati, Y. H. (2021). Hubungan Intensitas Kebisingan Di Lingkungan Kerja Dengan Peningkatan Tekanan Darah Pada Pekerja Pt X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(6), 832–840. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i6.31784

Ekarini, N. L. P., Wahyuni, J. D., & Sulistyowati, D. (2020). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Usia Dewasa. Jkep, 5(1), 61–73. https://doi.org/10.32668/jkep.v5i1.357

Indrayani, R., Hartanti, R. I., Sujoso, A. D. P., Wahyuningtias, N. H., Fakhruddin, I. K., Henary, P. R., Pratiwi, D. E., & Hasna, A. J. L. (2020). Hubungan Paparan Kebisingan dengan Keluhan Subyektif Non-Auditory pada Pekerja Konstruksi PT. X Kabupaten Gresik. Ikesma, 16(2), 67. https://doi.org/10.19184/ikesma.v16i2.18430

Indriyanti, L. H., Wangi, P. K., & Simanjuntak, K. (2019). Hubungan Paparan Kebisingan terhadap Peningkatan Tekanan Darah pada Pekerja. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(1), 36–45. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/3627

Irvani, A. W., Citrawati, M., & Nugrohowati, N. (2020). Gambaran Faktor Risiko Tekanan Darah Sistolik Pada. Majalah Kedokteran Andalas, 43(2).

Jackson, C., Herber-Gast, G. C., & Brown, W. (2014). Joint effects of physical activity and BMI on risk of hypertension in women: A longitudinal study. Journal of Obesity, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/271532

Kartika, J., & Purwaningsih, E. (2020). Hubungan Obesitas pada Pra Lansia dengan Kejadian Hipertensi di Kecamatan Senen Jakarta Pusat Tahun 2017-2018. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 16(1), 35. https://doi.org/10.24853/jkk.16.1.35-40

Kemenkes. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kemenkes. (2019). Apa saja faktor risiko Hipertensi?- Direktorat P2PTM. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/apa-saja-faktor-risiko-hipertensi

Khoirunnisa, N., Nadiroh, A., Arifianto, D., & Dhanardono, T. (2018). A pilot study: The impact of continuous and intermittent noise on human blood pressure changes. Journal of Physics: Conference Series, 1075(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1075/1/012081

Maulidina, F. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 4(1), 149–155. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v4i1.3141

Nawawinwtu, E. D., & Adriyani, R. (2007). Stress Akibat Kerja pada Tenaga Kerja yang Terpapar Bising. Indonesian Journal of Public Health, 4(2), 59–63.

Oktaviarini, E., Hadisaputro, S., Suwondo, A., & Setyawan, H. (2019). Beberapa Faktor yang Berisiko Terhadap Hipertensi pada Pegawai di Wilayah Perimeter Pelabuhan (Studi Kasus Kontrol di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 4(1), 35. https://doi.org/10.14710/jekk.v4i1.4428

Rohkuswara, T. D., & Syarif, S. (2017). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi Derajat 1 di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung Tahun 2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(2), 13–18. https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i2.1805

Setiawan, A., S, Y. J., & Maharso. (2018). The Relationship Between Noise Intensity And Length Of Work With The Incidence Of Hypertension In The Workforce Of The Production Department Of Pt. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(1), 591–598. Hypertension; Intensity of Noise; Work Term.

Shabrina, S. Q., & Koesyanto, H. (2023). Kejadian Hipertensi pada Pekerja Bagian Machining. Higeia, 7(1), 12–18. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Stansfeld, S. A. (2019). WHO environmental noise guidelines for the European Region.

Proceedings of the Institute of Acoustics, 41, 17–20.

Suginama, P. A., & Duana, I. M. K. (2019). Hypertension in Workers Exposed to Noise at PT Indonesia Power Ubp Bali 2015. Arc. Com. Health, 6(1), 40–46.

Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Ibnu, F. (2016). Penilaian Status Gizi. In akarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC (Nomor Edisi 2).

Tiara, U. I. (2020). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi. Journal of Health Science and Physiotherapy, 2(2), 167–171. https://doi.org/10.35893/jhsp.v2i2.51

Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevalensi dan Karakteristik Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda di Indonesia. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 395–402.

Widardo, Wiboworini, B., Wiyono, N., Damayanti, K. E., Wulandari, S., Ayusari, A. A., & Rahayu, D. (2019). Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Penilaian Status Gizi. Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 0271, 0–20.

Wijayanti, R., Sumardiyono, Probandari, A., Larasati, G., Dewi, A. K., & Rizka, F. A. (2018). Faktor Risiko Kesehatan Kerja pada Pekerja Pembatik Tulis. Prosiding SNST ke-9 Tahun 2018 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, 7–12.

Downloads

Published

2023-12-11