HUBUNGAN RINITIS ALERGI DENGAN KEJADIAN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

Authors

  • Farha Amalia Imran Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Umum Fakultas Kedokteran UMI
  • Dahlia Dahlia Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat & Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran UMI
  • Sabruddin Sabruddin Bagian Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan & Bagian Kepala Leher Fakultas Kedokteran UMI

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.18912

Keywords:

otitis media supuratif kronik, rinitis alergi

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa otitis media supuratif kronik (OMSK) diderita oleh 65-330 juta orang. Lebih dari 90% kasus ditemukan di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, Pinggiran Pasifik, dan Afrika. Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia berkisar 3,9%. Otitis media supuratif kronik merupakan proses peradangan pada telinga tengah yang diakibatkan oleh infeksi mukoperiosteum dengan perforasi membran timpani dan keluarnya sekret yang terjadi terus menerus ataupun hilang timbul yang dapat menyebabkan keadaan patologis yang permanen. Rinitis alergi merupakan kondisi terjadinya inflamasi pada membran mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi, yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen serupa dan diperantarai oleh IgE. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan desain narrative review untuk mengidentifikasi dan merangkum artikel yang telah diterbitkan sebelumnya mengenai hubungan rinitis alergi dengan kejadian otitis media supuratif kronik. Merujuk pada hasil data, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara rinitis alergi dengan prevalensi otitis media supuratif kronik. Pasien dengan rinitis alergi ataupun mempunyai riwayat atopi atau alergi sebelumnya memiliki risiko lebih besar untuk menderita otitis media supuratif kronik dibanding dengan pasien tanpa rinitis alergi.  Pada penderita Otitis media supuratif kronik lebih banyak  ditemukan pasien dengan rinitis alergi intermiten sedang-berat. Sedangkan untuk riwayat alergi keluarga terbanyak berupa eksim dan alergen terbanyak yaitu tungau debu rumah.

References

afriana, A., Syabriansyah, S., & Dita, D. A. A. (2023). Profile of Allergic Rinitis and its Association with Chronic Suppurative Otitis Media. Muhammadiyah Medical Journal, 4(2), 64-71.

Aryani, F. (2023). KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS DI POLIKLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE JULI 2022-DESEMBER 2022. Jurnal Medika Hutama, 4(03 April), 3396-3399.

Diana,Fatma.,Aryuna Siti Hajar.2017.Hubungan rinitis alergi dengan kejadian otitis media supuratif kronik.Departemen THT-KL Fakultas kedokteran universitas sumatera utara rsup H.Malik Medan.

HASANAH, K. N. (2019). HUBUNGAN RINITIS ALERGI DENGAN KEKAMBUHAN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) Studi Analitik Observasional pada pasien poli THT-KL Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung).

Mahayana,.Ida Bagus.2023.Profil Otitis media supuratif kronis di poliklinik INIK THT-KL RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2020-2022.,Fakultas Kedokteran Universitas Ganesha.2023

Mauditami,.H.(2023).Korelasi Riwayat Atopik dengan pola kuman penyebab penyakit otitis media supuratif kronik.S1 thesis. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Maulida, A., Rofii, A., & Muthmainah, N. (2020). Pola Bakteri Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Aman dan Bahaya di RSUD Ulin Banjarmasin. Homeostasis, 3(2), 235-242.

Maulina, N., Zachreini, I., & Fadhlulrahman, M. R. (2022). Gambaran Pasien Otitis Media Supuratif Kronik dengan Riwayat Rinitis Alergi dan Non Rinitis Alergi pada Pasien Rawat Jalan Di Poli THT-KL Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara pada Tahun 2018-2020. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 5(4), 31-37.

Nafi’ah MQ, Fitriana VN.(2022). OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK1(1), 566-567.

Oktavianita, A. F., & Yuniarti, L. (2022). Systematic Review: Efektivitas Siprofloksasin Topikal pada Pengobatan Otitis Media Supuratif Kronik. Jurnal Riset Kedokteran, 91-100.

Puspa, S. S., Nasaruddin, H., Arifuddin, A. T. S., Pratama, A. A., & Rijal, S. (2023). Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Juni 2018–Desember 2021. Fkumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(3), 199-208.

SALSABILA NABILAH RIFDAH, N. (2019). KARAKTERISTIK PENDERITA OMSK TIPE AMAN DISERTAI RINITIS ALERGI DI IRJ RSUD DR. SOETOMO SURABAYA PERIODE JULI 2017—DESEMBER 2017 (Penelitian Deskriptif Retrospektif) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Saputra, KAD (2020). Karakteristik penderita otitis media supuratif kronis (OMSK) yang menjalani operasi di RSUP Sanglah. Kedokteran , 51 (1).

Sari Mai.,dkk .2020.Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan sehat terhadap Otitis Media Supuratif Kronik.Fakultas Kedokteran Universitas Lampung,2020

Siti Waode,.Karakteristik dan Faktor Risiko Otitis Media Supuratif Kronik Pada Pasien Di Rumah sakit Wahidin Sudirohusodo periode januari-Desember 2017. Universitas Hasanuddin fakultas kedokteran Makassar.2018]

Terada, T., & Kawata, R. (2022). Diagnosis dan pengobatan rinitis alergi lokal. Patogen , 11 (1), 80.

TR, T. H. (2020). Perbandingan Kadar Immunoglobulin E Serum pada Pasien Rinitis Alergi dengan Faktor Risiko Genetik. Journal of Medical Science, 1(1), 55-60.

Triola, S., Indrayani, C., Pitra, D. A. H., & Ashan, H. (2023). Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Sebagai Penyebab Gangguan Pendengaran. Scientific Journal, 2(2), 83-94.

Umar, N. S., Pary, M. I., & Soesanty, S. (2019). KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DI POLIKLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H CHASAN BOESOIRIE PERIODE JANUARI –JULI 2019. Kieraha Medical Journal, 1(1).

Waruwu, I. K. P., Pangestu, I. I., Meutia, S., Sangging, P. R. A., & Himayani, R. (2023). Rinitis Alergi: Etiologi, Patofisiologi, Diagnosis dan Tatalaksana. Medical Profession Journal of Lampung, 13(4.1), 21-26.

Yuliyani, E. A., Yudhanto, D., Kadriyan, H., Fathana, P. B., Syamsul, M. F. L., & Aryani, I. T. (2023). KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK) DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 10(10), 2933-2939.

Downloads

Published

2024-06-05

Issue

Section

Articles