HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BREASTFEEDING JAUNDICE

Authors

  • Evin Noviana Sari Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia
  • Hafizah Hafizah Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia
  • Pinjung ujati Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.18669

Keywords:

breastfeeding jaundice, frekuensi pemberian ASI, neonatorum

Abstract

Ikterus karena ASI berhubungan dengan pemberian ASI dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan timbul ikterus pada setiap bayi yang disusukannya. Selain itu, ikterus karena ASI juga bergantung kepada kemampuan bayi mengkonjugasi bilirubin indirek (misalnya bayi prematur akan lebih besar kemungkinan terjadi ikterus). Ikterus neonatorum bila tidak ditangani secara cepat akan menimbulkan masalah kesehatan serius yaitu kernikterus,  Kernikterus adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan bilirubin dalam otak, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Efek jangka Panjang dari kernikterus adalah keterbelakangan mental, kelumpuhan selebral dan dapat menyebabkan tuli. Untuk mengetahui hubungan frekuensi pemberian ASI dengan kejadian breastfeeding jaundice. Menggunakan analisis statistik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel nya sebesar 40 orang ibu yang memiliki bayi umur kurang dari 1 bulan di wilayah kerja puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan nilai signifikan p value 0,05 dengan menggunakan spss. Hasil penelitian di dapatkan p value 0,00 yang menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan kejadian breastfeeding jaundice Bayi yang tidak mengalami ikterus cenderung lebih sering mendapakan ASI yang optimal atau sering. Semakin tinggi frekuensi pemberian ASI pada bayi baru lahir, maka resiko terjadinya ikterus akan semakin kecil.

References

Ardhiyanti, Y. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Ikterus Fisiologi. 2, 22–28.

BPS. (2021). Badan Pusat Statistik.

Dasnur, D., & Sari, I. M. (2017). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir. XII(79), 38–47.

Dwi Riyanti. (2018). Hubungan Inisiasi Menyusui Dini(IMD) Dengan Kecukupan ASI Dan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Universitas Airlangga.

Fitri, H. R., Adfila, N. S., & Handayani, S. (2022). Hubungan Pemberian ASI Dini Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di klinik Pratama Serasi Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 1, 439–448. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i1.3155

Latiefatus, S., Jamhariyah, Umami, R., & Kiswati. (2021). Hubungan Frekuensi Pemeberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Perspektif, 4(4), 519. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.466

Nur Susilahayati, Lisa P.U, Juliana Munthe, P. sinaga. (2021). Hubungan Pemberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari Di Desa Titi Besi Kecamatan Galang Deli Serdang 2021. Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(3), 3–8.

Nyoman, S., Triana, K. Y. T., Risna Dewi, D. P., & Sutresna, N. (2021). Hubungan Pemberian ASI dengan Kejadian Ikterus Bayi Hiperbilirubinemia Di RSIA Puri Bunda Denpasar. Jurnal Keperawatan Priority, 4(2), 138–148. https://doi.org/10.34012/jukep.v4i2.1572

Susanti, S., Mansoben, N., & Pademme, D. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikterus Pada Neonatus. 1(1), 35–40.

WHO. (2017). World Health Statistic. WHO.

Winda, N., Utami, K., & Syamdarniati. (2023). Pola Pemberian ASI Pada Bayi Baru Lahir Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Imiah STIKES Kendal, 13, 227–234.

Yuliana, F., Hidayah, N., & Wahyuni, S. (2017). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir 0-7 hari. 9, 526–534.

Ardhiyanti, Y. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Ikterus Fisiologi. 2, 22–28.

BPS. (2021). Badan Pusat Statistik.

Dasnur, D., & Sari, I. M. (2017). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir. XII(79), 38–47.

Dwi Riyanti. (2018). Hubungan Inisiasi Menyusui Dini(IMD) Dengan Kecukupan ASI Dan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Universitas Airlangga.

Fitri, H. R., Adfila, N. S., & Handayani, S. (2022). Hubungan Pemberian ASI Dini Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di klinik Pratama Serasi Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 1, 439–448. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i1.3155

Latiefatus, S., Jamhariyah, Umami, R., & Kiswati. (2021). Hubungan Frekuensi Pemeberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Perspektif, 4(4), 519. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.466

Nur Susilahayati, Lisa P.U, Juliana Munthe, P. sinaga. (2021). Hubungan Pemberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari Di Desa Titi Besi Kecamatan Galang Deli Serdang 2021. Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(3), 3–8.

Nyoman, S., Triana, K. Y. T., Risna Dewi, D. P., & Sutresna, N. (2021). Hubungan Pemberian ASI dengan Kejadian Ikterus Bayi Hiperbilirubinemia Di RSIA Puri Bunda Denpasar. Jurnal Keperawatan Priority, 4(2), 138–148. https://doi.org/10.34012/jukep.v4i2.1572

Susanti, S., Mansoben, N., & Pademme, D. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikterus Pada Neonatus. 1(1), 35–40.

WHO. (2017). World Health Statistic. WHO.

Winda, N., Utami, K., & Syamdarniati. (2023). Pola Pemberian ASI Pada Bayi Baru Lahir Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Imiah STIKES Kendal, 13, 227–234.

Yuliana, F., Hidayah, N., & Wahyuni, S. (2017). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir 0-7 hari. 9, 526–534.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Sari, E. N. ., Hafizah, H., & ujati, P. (2024). HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BREASTFEEDING JAUNDICE . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 5832–5837. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.18669

Issue

Section

Articles