UJI KEBOCORAN ALAT PROTEKSI DIRI (LEAD APRON ) DENGAN MENGGUNAKAN IMAGING PLAT (IP) DI INSTALASI RADIOLOGI KLINIK PRATAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18654Keywords:
imaging plat, kebocoran lead apron, lead apronAbstract
Tindakan proteksi radiasi yang harus dilakukan oleh pekerja radiasi adalah penggunaan alat pelindung diri untuk menahan radiasi mengenai tubuh dan masuk kedalam tubuh sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan radiasi, salah satu alat proteksi radiasi yaitu Lead Apron. Sehingga perawatan Lead apron juga sangat penting dilakukan untuk menjaga keadaan fisik dari Lead apron itu sendiri agar tetap terjaga dengan baik. Inspeksi rutin tahunan, merupakan cara yang efektif dan penting untuk menggunakan peralatan pelindung diri. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang mana nantinya akan dilakukan eksposi pada 1 buah lead apron, teknik analisis data pada penelitian ini merujuk pada penelitian Lambert dan McKeon (2001), jika pada saat pengujian terlihat adanya lubang atau robekan pada Lead apron lebih dari 15 mm2 pada daerah sensitif misalnya gonad, maka Lead apron tidak dapat digunakan lagi. Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi fisik dari Lead apron sudah terlihat lusuh dan terdapat banyak bercak pada pembungkus lead apron, setelah diraba menggunakan tangan terasa ada retakan dan gumpalan-gumpalan besi di dalam Lead apron pada semua area kuadran. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian Lead apron dengan metode radiografi mendapatkan hasil terdapat banyak area yang terjadi patahan sehingga banyak timbal (pb) yang menumpuk menjadi satu pada area tertentu. Dari hasil perhitungan luas kerusakan pada daerah vital seluas 14.517,36 mm2, dan luas kerusakan pada daerah non vital seluas 4.037,77 mm2. Dari hasil uji tersebut dapat diartikah bahwa Lead apron mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga tidak layak untuk digunakan lagi.References
Abidin, Z, Alkrytania1, D & Indrajati, I.N. (2015). Analisis Bahan Apron Sintetis Dengan Filler Timbal (II) Oksida Sesuai Sni Untuk Proteksi Radiasi Sinar- X. Jurnal Forum Nuklir.
Akhadi, Mukhlis. (2000). Dasar-dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta.
BAPETEN. (2011). Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional. Perka BAPETEN No.8 Republik Indonesia.
Cheon, B.K, Kim, C.L, Kim, K.R, Kang, M.H, Lim, J.A, Woo, N.S, Rhee, K.Y, Kim, H.K, Kim, J.H. (2018). Radiation safety : a focus on lead aprons and thyroid shields in interventional pain management. National Library of Medicine.
Devika & Nimmy. (2017). Radiation Protection: A Review : IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS)
Hiswara, E. (2015). Buku Pintar Proteksi Radiasi dan Keselamatan Radiasi di Rumah Sakit : Jakarta. BATAN Press.
ICRP. (2011). Radiological protection in fluoroscopically guided procedures performed outside the imaging department
Indrati, R, Masrochah, S, Susanto, E, Kartikasari, Y, Wibowo, A.S, Darmini, Abimanyu, B, Rasyid, Murniati, E. (2017). Proteksi Radiasi Bidang Radiodiagnostik dan Intervensional : Jakarta. Inti Medika Pustaka.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009, Pedoman Kendali Mutu (Quality Kontrol) Peralatan Diagnostik
Kim, J.H. (2018). Radiation safety : a focus on lead aprons and thyroid shields in interventional pain management.
Lambert, Kent, McKeon & Tara. (2001). Inspection of lead aprons : Criteria for Radiation, Streets : Philadelpia.
Nikmawati, A. (2018). Evaluasi Performance Lead apron di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Roemani Muahmmadiyah Semarang : Semarang. Repository Riset Kesehatan Nasional
Roser H. W (2010). Quality Assurance X-ray Protection Cloting at the University Hospital Basel.
Sherer, S.M.A, Visconti, P, Ritenour, E.R, Haynes, K.W. (2014). Radiation Protection In Medical Radiography, Elsevier Mosby, ISBN: 978-0-323- 17220-2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Lutfatul Fitriana, Tati Hardiyani, Muhamad Andi Maulana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).