HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL DISTRESS DENGAN PERILAKU MAKAN TIDAK SEHAT PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18642Keywords:
emotional distress, perilaku makan tidak sehat, remajaAbstract
Masa remaja merupakan tahap perkembangan kritis karena peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Dengan adanya perkembangan remaja seringkali menimbulkan masalah dan perubahan perilaku dalam kehidupan remaja tersebut. Salah satu bentuk perubahan perilaku pada masa remaja dapat dilihat dari perubahan perilaku makan yang dapat mengarah pada perilaku makan yang sehat atau kecenderungan perilaku makan yang tidak sehat. Adanya tekanan yang dirasakan oleh remaja serta Ketika dihadapkan pada fluktuasi emosi yang tidak menentu, remaja menjadi dominan dan tidak mampu mengendalikan emosinya sehingga memunculkan emotional distress atau disebut dengan respon negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang terjadi diantara emotional distress dengan perilaku makan tidak sehat pada remaja. Penelitian ini melibatkan sebanyak 100 responden dipilih berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan dan kesediaan menjadi responden, menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini menggunakan instrument skala DBEQ yang diadaptasi dari van strein et al, instrumen skala DASS yang diadaptasi oleh damanik. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik correlation statistik non-parametrik dari pearson. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan positif antara emotional distress dengan perilaku makan tidak sehat pada remaja. Semakin tinggi emotional distress maka semakin tinggi perilaku makan tidak sehat. Saran untuk siswa agar bisa mengalihkan respon negatif kepada hal-hal yang lebih positif.References
(Deva Riva’a Fassah & Sofia Retnowati, 2014)Deva Riva’a Fassah, & Sofia Retnowati. (2014). Hubungan Antara Emotional Distress Dengan Perilaku Makan Tidak Sehat Pada Mahasiswa Baru. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 10(Juni Deva Riva’a Fassah, Sofia Retnowati. (2014). Hubungan Antara Emotional Distress Dengan Perilaku Makan Tidak Sehat Pada Mahasiswa Baru. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 10(Juni), 11–17.), 11–17.
Diane E. Papalia, et. A. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta.
Grunert, S. C. (2008). On Gender Differences in Eating Behavior as Compensatory Consumption. Second Conference on Gender Difference, page 74.
Hankin, B. L., Kassel, J. D., & Abela, J. R. (2005). Adult attachment dimensions and specificity of emotional distress symptoms: Prospective investigations of cognitive risk and interpersonal stress generation as mediating mechanisms. Personality and Social Psychology Bulletin, 31(1), 136-151.
Hurlock. (2008). Psikologi Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.
J, O. (2011). The psychology of eating: From healthy to disordered behavior.
Leeming, D. A. (2016). Brahman. Encyclopedia of Psychology and Religion, 7, 1–2. https://doi.org/10.1007/978-3-642-27771-9_9052-3
Moh Muslim. (2020). Moh . Muslim?: Manajemen Stress pada Masa Pandemi Covid-19 ” 193. Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), 192–201.
Putri, D. Y. (2014). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan pada Remaja Putri di SMAN 10 Padang Tahun 2013. Repository Universitas Andalas, 1–24.
Santrock, J. (2010). Santrock, J. (2010). Life-span Development Connect Plus Lifespan Access Card.
Sari, R. W. (2008). Dangerous Junk Food: Bahaya Makanan Cepat Saji dan Gaya Hidup Sehat. Yogyakarta, Niaga Swadaya.
Syarofi, Z. N., & Muniroh, L. (2019). Apakah Perilaku dan Asupan Makan Berlebih Berkaitan dengan Stress pada Mahasiswa Gizi yang Menyusun Skripsi?. Media Gizi Indonesia, 38- 44.
Van Strien, T., Frijters, J. E., Bergers, G. P., & Defares, P. B. (1986). The Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ) for assessment of restrained, emotional, and external eating behavior. International journal of eating disorders, 5(2), 295-315.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alifa Ramadhani Putri , Kus Hanna Rahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).