IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI UPT PUSKESMAS TERJUN KOTA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18622Keywords:
implementasi, kebijakan, penurunan stuntingAbstract
Permasalahan balita pendek (stunting) merupakan salah satu masalah gizi yang serius,khususnya terutama di negara-negara miskin dan berkembang. Perkembangan yang lambat adalah retardasi pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan linier pada balita karena akumulasi nutrisi yang tidak memadai dalam jangka waktu yang lama, mulai dari kehamilan sampai 24 bulan. Mal nutrisi selama pertumbuhan perkembangan anak sejak usia dini akan menghambat perkembangan fisik, meningkat menyakitkan, mengganggu perkembangan mental anak bahkan menyebabkan kematian.Data dari wilayah kerja UPT.Puskesmas Terjun Kota Medan terdapat 34 kasus stunting berdasarkan setiap masing-masing kelurahan yang direkap datanya oleh wilayah kerja UPT.Puskesmas Terjun Kota Medan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di UPT Puskesmas Terjun Kota Medan.Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus (case study) dengan melakukan wawancara mendalam yang menggunakan pedomanebijakan percepatan penurunan stunting, Lokasi dalam penelitian ini di UPT.Puskesmas Terjun Kota Medan dan waktu penelitian ini dilakukan mulai Februari 2023 sampai dengan Juni 2023, Penentuan informan dalam penelitian kualitatif ini dengan menggunakan teknik purposive sampling.Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan dalam percepatan penurunan stunting di UPT.Puskesmas Terjun sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 18 Tahun 2020 tentang penurunan stunting.Akan tetapi masih adanya hambatan dari sumber daya,sarana dan prasarana serta lingkungan dalam kebijakan tersebut sehingga dapat membuat pelaksanaan belum berjalan secara optimal.References
Al Jihad, et.al. (2022). Cegah Stunting Berbasis Teknologi, Keluarga, Dan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 31.
Ayuningtyas, D. (2014). Analisis Kebijakan Kesehatan : Prinsip dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Ayuningtyas, D. (2018). Analisis Kebijakan Kesehatan : Prinsip dan Aplikasi. Depok: Rajawali Pers.
Candarmaweni & Rahayu, A. (2020). Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru " New Normal" Melalui Pemerdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglag. Jurnal Kebijakan Kesehatan, JKKI, 136-146.
Christina Nur Widayati, et.al . (2022). Analisa Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten Blora. Journal of TSCSI Kep, Volume 7 Nomor 2 , 109-115.
Dr. Watni Marpaung MA. (2019). Pengantar Hadist-Hadist Kesehatan. Medan : Wal Ashari Publishing.
Erlin Friska. (2022). Implementasi Kebijakan Percepatan Pencegahan Stunting Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Kabupaten Kudus. Kesehatan Masyarakat, 586-592.
Excellence in Food and Nutrition for Quality Human Resources. (2022). Excellence in Food and Nutrition for Quality Human Resources.
Gurning, F.P. (2018). Dasar Administrasi & Kebijakan Kesehatan Masyarakat. (e. (M. Y. Pratama, Ed.)
Hasannah, et.al. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kebijakan Stunting Pada Balita di Indonesia. Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan, 83-94.
Kemenkes RI. (2018).
Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting . Kementerian Kesehatan RI.
Khadizah. et,al . (2020). Analisis Implementasi Kebijakan Penanggulangan Dalam Penurunan Stunting Di Desa Mangkahui Kabupaten Murung Raya. Kesehatan Masyarakat, 1-10.
Laili & Andriani. (2019). Pemberdayan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8.
Muganti, et.al. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar . Journal of Ners and Midwifery, 5 (3), 268-278.
Nabila Udzrotu Shauma & Dini Gandini Purbaningrum. (2022). Implementasi Kebijakan Percepatan Pencegahan Stunting Terintregrasi. Jurnal Kebijakan Publik Vol 13 No 2, 200-206.
Nation Children's Fund (UNICEF). (2020). Cegah Stunting.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2019).
Purnamasari & Priyanti. (2021). Collaborative governance dalam penanganan stunting. 383-391.
Rafiony A. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Balita Stunting Melalui Penyuluhan Pemanfaatan Bahan Makanan Lokal. 63-72.
Riskesdas. (2022).
Sanjaya & Ayu . (2022). Faktor-faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Puskesmas Amplas Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Amplas Kota Medan. Jurnal Kedokteran Kesehatan, 152-160.
Satriawan E . (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. National Strategy for Accelerating Stunting Prevention 2018-2024, 1-32.
Shinta Aurelia Rahmasari & Itok Wcaksono. (2022). Implementasi Kebijakan Penanganan Stunting Di Kabupaten Jember Dalam Upaya Percepatan Pencapian Target Sustainable Development Goals. FISIP UM, 1-13.
Sri Hajijah Purba. (2019). Analisis Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting Di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Ilmu Kesehatan Masyarakat , 1-170.
Tampubolon, D. (2020). Kebijakan Intervensi Penanganan Stunting Terintregrasi. Jurnal Kebijakan Publik, 25-32.
Tarigan A.A . (2019). Teologi Islam dan Ilmu Kesehatan Masyarakat ( M. Iqbal, ed ). Medan: Telaga Ilmu.
Widianingsih, et.al. (2018). Peningkatan Kepedulian Stakeholder Pembangunan Dalam Mencegah Stunting Di Desa Cangkuang Wetan.
Yanti, et.al. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak. Real in Nursing Journal, 1-10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Maysara Edriani, Rapotan Hasibuan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).