HUBUNGAN INTENSITAS PEMAKAIAN GADGET DENGAN KEJADIAN SPEECH DELAY PADA BALITA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18568Keywords:
balita, pemakaian gadget, speech delayAbstract
Keterlambatan bicara adalah kondisi di mana kemampuan komunikasi seorang tidak sesuai dengan anak seusianya, yang sering terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun. Gadget merupakan perkembangan teknologi yang dapat menimbulkan kecanduan bagi penggunanya, termasuk balita. Di Indonesia jumlah kasus keterlambatan bicara dan bahasa pada anak mencapai 10% sedangkan balita yang menggunakan gadget sebesar 25,9%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan hubungan intensitas pemakaian gadget dengan kejadian speech delay pada balita. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional analitik. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas KB dan TPA di TK Negeri Pembina Koto Agung yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah responden 33 balita. Variabel independent dalam penelitian ini adalah intensitas pemakaian gadget sedangkan variabel dependenya yaitu kejadian speech delay pada balita dengan menggunakan kuesioner KPSP. Metode analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian didapatkan hampir setengahnya sebanyak 12 responden (36,4%) dengan intensitas pemakaian Gadget tinggi mengalami keterlambatan bahasa dan bicara, hampir setengahnya sebanyak 11 responden (33,3%) dengan intensitas pemakaian Gadget tinggi tidak mengalami keterlambatan bahasa dan bicara dan didapatkan 10 responden (30,3%) yang tidak mengalami keterlambatan bahasa dan bicara dengan intensitas pemakaian gadget rendah. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil P value = 0.005 (P value < 0,05) artinya ada hubungan yang bermakna antara intensitas pemakaian gadget dengan kejadian speech delay pada balita di TK Negeri Pembina Koto Agung Tahun 2023.References
Agustin, M., Puspita, R. D., Indonesia, U. P., & April, S. S. (2020). Jurnal Cakrawala Pendas Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Keterampilan Berbicara Pada Anak Sekolah Dasar ( Sd ). 6(1), 84–92.
Asgaf, W. O. N. A. (2020). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget Dengan perkembangan Aspek Bicara Dan Bahasa Pada Balita Di Kelurahan Wameo Kota BauBau. Uin Alauddin Makasar, 1–86. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1178/1/rezki.pdf?cv=1
Febria, C. (2021). Pengaruh penggunaan gadget dengan keterlambatan berbicara (speech delay ) pada anak: literature review. Kesehatan.
Kemenkes, R. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Bakti Husada, 59.
Olgamina, & Ndeot, F. (2022). Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Intensity of Smartphone Use Against Early Childhood Language Development. 1(April).
Pratama, I. (2020). hubungan penggunaan smartphone dengan keterlambatan perkembangan pada aspek bicara dan bahasa dapa anak usia prasekolah 4-6 tahun. Kesehatan, 9(9), 3.
Pratiwi, M. M., Yanuarini, T. A., & Yani, E. R. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara Dan Bahasa Pada Anak Balita: Studi Literatur. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 11(2), 153–170. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i2.2193
Safitri, D. E. H. P. (2023). Peranan Metode Karyawisata Dalam Keterampilan Berbicara Pada Anak Usia 4-5 Tahun. EDUKIDS?: Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.51878/edukids.v3i1.1894
Wati, D. R. (2021). Gadget Dan Pengaruhnya Pada Keterlambatan Berbicara ( Speech Delay ) Pada Anak Usia Dini?: Literature Review Gadgets And Their Effect On Speech Delay In Early Children?: Literature Review. 2(2), 228–233.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Evin Noviana Sari, Hafizah Hafizah, Fitra Muslia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).