HUBUNGAN STRESS AKADEMIK DAN EMOTIONAL EATING DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18476Keywords:
emotional eating, mahasiswa tingkat akhir, status gizi, stress akademikAbstract
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) telah dibekali ilmu mengenai kesehatan dan gizi selama perkuliahan. Akan tetapi pada mahasiswa FKM masih ditemukan permasalahan gizi. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi status gizi mahasiswa diantaranya stress akademik dan perilaku makan yang berlebihan (emotional eating) yang diakibatkan bukan dari rasa lapar, melainkan untuk mengatasi stress tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan stress akademik dan emotional eating dengan status gizi pada mahasiswa FKM Unair tingkat akhir. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 tingkat akhir angkatan 2018, 2017, dan 2016 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dengan besar sampel sebanyak 46 mahasiswa. Cara pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling., sehingga didapatkan proporsi 16 mahasiswa gizi dan 30 mahasiswa kesehatan Masyarakat.Data diperoleh melalui kuesioner google form dan pengukuran antropometri dengan self-report. Data yang berdistribusi normal dianalisis dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stress akademik (p=0,040) (r=0,304) (RR=1,900) dan emotional eating (p=0,010) (r=0,378) (RR1,125) dengan status gizi. Mahasiswa tingkat akhir yang memiliki stress yang tinggi dan mengalami emotional eating cenderung memiliki status gizi lebih. Oleh karena itu, diperlukan manajemen stress yang baik bagi mahasiswa tingkat akhir agar status gizi dapat terkontrol dengan baik.References
Allen, S. F., Elder, G. J., Longstaff, L. F., Gotts, Z. M., Sharman, R., Akram, U., & Ellis, J. G. (2018). Exploration of potential objective and subjective daily indicators of sleep health in normal sleepers. Nature and Science of Sleep, 10. https://doi.org/10.2147/NSS.S168841
Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9, pp. 154–165).
Manginte, A. B. (2015). Hubungan antara Stres dengan Status Gizi Mahasiswa Program S1 Keperawatan Semester VIII Stikes Tana Toraja Tahun 2015. Jurnal AgroSainT, VI(3).
Miliandani, D., & Meilita, Z. (2021). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Status Gizi Mahasiswa Tingkat Akhir Di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-Syafi’Iyah Jakarta Timur Tahun 2021. Jurnal Alfiat Kesehatan Dan Anak, 7(1).
Nurkhopipah, Aisyah. 2017. Hubungan kebiasaan makan, tingkat stress, pengetahuan gizi seimbang, dan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh mahasiswa s-1 universitas sebelas maret Surakarta. Tesis. Surakarta: Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Obirikorang, C., Anto, E. O., Addai, P., Obirikorang, Y., & Acheampong, E. (2017). Prevalence and risks factors of overweight/obesity among Undergraduate students: An institutional based cross-sectional study, Ghana. Journal of Medical and Biomedical Sciences, 6(1). https://doi.org/10.4314/jmbs.v6i1.4
Ozier, A. D., Kendrick, O. W., Knol, L. L., Leeper, J. D., Perko, M., & Burnham, J. (2007). The Eating and Appraisal Due to Emotions and Stress (EADES) Questionnaire: Development and Validation. Journal of the American Dietetic Association, 107(4). https://doi.org/10.1016/j.jada.2007.01.004
Roellyana, S., & Listiyandini, R. A. (2016). Peranan Optimisme terhadap Resiliensi pada Mahasiswa Tingkat Akhir yang Mengerjakan Skripsi. Prosiding Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia 2016, July.
Roring, N. M., Posangi, J., & Manampiring, A. E. (2020). Hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan intensitas olahraga dengan status gizi. Jurnal Biomedik:JBM, 12(2). https://doi.org/10.35790/jbm.12.2.2020.29442
Serin, Y., & ?anl?er, N. (2018). Emotional eating, the factors that affect food intake, and basic approaches to nursing care of patients with eating disorders. Journal of Psychiatric Nursing, 9(2).
Simanoah, K. H., Muniroh, L., & Rifqi, M. A. (2022). Hubungan antara Durasi Tidur, Tingkat Stres dan Asupan Energi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Baru 2020/2021 FKM UNAIR. Media Gizi Kesmas, 11(1). https://doi.org/10.20473/mgk.v11i1.2022.218-224
Sominsky, L., & Spencer, S. J. (2014). Eating behavior and stress: A pathway to obesity. In Frontiers in Psychology (Vol. 5, Issue MAY). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2014.00434
Syarofi, Z. N. (2018). Hubungan Tingkat Stress Dan Emotional Eating Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Gizi Reguler Tahun Keempat Universitas Airlangga. In Perpustakaan Universitas Airlangga.
Syarofi, Z. N., & Muniroh, L. (2020). Apakah perilaku dan asupan makan berlebih berkaitan dengan stress pada mahasiswa gizi yang menyusun skripsi? Jurnal Media Gizi Indonesia, 15(1).
Tan, C. C., & Chow, C. M. (2014). Stress and emotional eating: The mediating role of eating dysregulation. Personality and Individual Differences, 66. https://doi.org/10.1016/j.paid.2014.02.033
Wijayanti, A., Margawati, A., & Wijayanti, H. S. (2019). Hubungan Stres, Perilaku Makan, Dan Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Journal of Nutrition College, 8(1). https://doi.org/10.14710/jnc.v8i1.23807
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Shamarayunda Zulkarnain, Lailatul Muniroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).