HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA

Authors

  • Nurul Assyfa Universitas Pendidikan Indonesia
  • Alyah Hodijah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Banita Ihfatun Drama Universitas Pendidikan Indonesia
  • Delli Yuliana Rahmat Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18453

Keywords:

balita, frekuensi kehadiran, ibu, posyandu, status gizi

Abstract

Status gizi balita (0-5 tahun) mencerminkan kondisi kesehatan, nutrisi balita, dan dapat digunakan sebagai indikator kondisi gizi buruk. Kekurangan gizi dapat berakibat fatal pada balita. Hal ini menjadikan balita sebagai fokus utama posyandu. Ketidakrutinan kunjungan ibu ke posyandu mengakibatkan kurangnya pemantauan efektif terhadap status gizi anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui  hubungan antara frekuensi kunjungan ibu ke posyandu dengan status gizi balita Posyandu Cut Nyak Dien Desa Margamukti. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi sebanyak 57 ibu dan balita, besar sampel sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan menggunakan metode Accidental Sampling. Variabel independennya adalah frekuensi kehadiran anak ke posyandu, sedangkan variabel dependennya adalah status gizi anak usia 0-5 tahun. Alat ukur menggunakan kuisioner untuk data demografi dan buku KMS yang dipegang oleh ibu balita. Distribusi frekuensi ditentukan dengan analisis univariat, sedangkan chi-square digunakan dalam analisis bivariat.  Responden yang rutin mengunjungi posyandu sebanyak 18 orang (60%) dan tidak rutin sebanyak 12 orang (40%). Anak yang memiliki status gizi baik sebanyak 26 orang (86,7%), gizi kurang sebanyak 1 orang (3,3%), dan gizi lebih sebanyak 3 orang (10%). Hasil analisis bivariat didapatkan p-value (0,677) > ? (0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi kunjungan ibu ke posyandu dengan status gizi balita (0-5 tahun).

References

Agustiawan, I. P. R., & Pitoyo, J. (2020). Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita. Professional Health Journal, 2(1), 9–16. https://doi.org/10.54832/phj.v2i1.114

Anumpitan, J. P., Zuraida, R., Nasution, S. H., Kedokteran, F., Lampung, U., Gizi, B., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2023). Hubungan Asupan Makan Selama Pembelajaran Tatap Muka terhadap Status Gizi Anak Sekolah Dasar?: Tinjauan Pustaka The Correlation Between Food Intake And Nutritional Status of Primary Students?: Literature Review. 13.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2018). Usia pernikahan ideal. BKKBN. Diperoleh tanggal 24 Agustus 2023.

Diagama, W., Amir, Y., & Hasneli, Y. (2019). Hubungan Jumlah Kunjungan Posyandu Dengan Status Gizi Balita (1-5 Tahun). Jurnal Ners Indonesia, 9(2), 97. https://doi.org/10.31258/jni.9.2.97-108

Faiqah, Z. Al, & Suhartatik, S. (2022). Peran kader posyandu dalam pemantauan status gizi balita: Literature review. Al Hikmah: Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 5(1), 19–25.

Hafifah, N., & Abidin, Z. (2020). Peran Posyandu dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(5), 893–900.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Badan Penelitian.

Kementerian Kesehatan RI (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI.

Lumongga, N., Sudaryati, E., & Theresia, D. (2020). The Relationship of Visits to Posyandu with the Nutrition Status of Toddlers in Amplas Health Center. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 3(3), 2165–2173. https://doi.org/10.33258/birci.v3i3.1149

Manaf, S. A. R., Erfiani, Indahwati, Fitrianto, A., & Amelia, R. (2022). Faktor – Faktor yang Memengaruhi Permasalahan Stunting di Jawa Barat Menggunakan Regresi Logistik Biner. J Statistika: Jurnal Ilmiah Teori Dan Aplikasi Statistika, 15(2), 265–274. https://doi.org/10.36456/jstat.vol15.no2.a5654

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak?: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 1707–1715.

Rarastiti, C. N., & Syauqy, A. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu, Frekuensi Kehadiran Anak Ke Posyandu, Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Usia 1-2 Tahun. Journal of Nutrition College, 3(1), 98–105. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i1.4537

Sholikah, A., Rustiana, R. E., & Yuniastuti, A. (2017). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. E-Journal Cakra Medika, 2(1), 9–18. https://doi.org/10.55313/ojs.v6i2.48

Vizianti, L. (2022). Peran Dan Fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Dalam Pencegahan Stunting Di Kota Medan. Warta Dharmawangsa, 16(3), 563–580. https://doi.org/10.46576/wdw.v16i3.2248

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Assyfa, N., Hodijah, A., Drama, B. I. ., & Rahmat, D. Y. . (2023). HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 4087–4098. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18453