HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL

Authors

  • Riswandha Ichsan Noor Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Lailatul Muniroh Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18285

Keywords:

stunting, health belief model, persepsi, balita

Abstract

Di masyarakat, persepsi ibu tentang stunting sering dianggap sebagai penyakit keturunan dari keluarga. Persepsi ibu yang kurang tepat akan mempengaruhi perawatan serta pemberian pola makan anak sehingga anak tidak mendapatkan tumbuh kembang yang baik. Teori Health Belief Model (HBM) dapat mengukur seberapa dalam tingkat persepsi ibu tentang pemahaman dan kesadaran dalam menerapkan perawatan atau perilaku pencegahan stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan persepsi ibu dan pola makan balita dengan kejadian stunting berdasarkan teori HBM. Penelitian observasional analitik dengan desain case control. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember dilakukan pada bulan Maret 2023 dengan perbandingan besar sampel kasus:kontrol yaitu 1:2. Populasi balita tahun 2022 di kecamatan Sumbersari sebesar 683, sehingga didapatkan jumlah ibu balita stunting sebagai kasus adalah 31 orang dan ibu balita tidak stunting sebagai kontrol adalah 62 orang. Penentuan ibu dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel persepsi ibu didapatkan melalui pengisian kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Penentuan ibu dengan anak balita stunting melalui pengukuran Z-Score Indeks Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U). Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pada persepsi yang meliputi persepsi kerentanan (p=0.028); keparahan (p=0.003); hambatan (p=0.036); self-efficacy (p=0.018); dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari. Sementara itu persepsi manfaat tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian stunting (p=0.551). Kesimpulan penelitian ini adalah semakin rendah persepsi kerentanan, keparahan, self-efficacy serta semakin tinggi persepsi hambatan, berhubungan dengan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari kecenderungan balita mengalami stunting.

References

Abebe, Z., Haki, G. D., & Baye, K. (2016) 'Health extension workers’ knowledge and knowledge-sharing effectiveness of optimal infant and young child feeding are associated with mothers’ knowledge and child stunting in Rural Ethiopia'. Food and nutrition bulletin, 37(3), 353-363.

Agustina, S. (2019) 'Persepsi Sakit, Pengetahuan dan Kepuasan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas'. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 274-285.

Apriani, L. (2018) 'Hubungan Karakteristik Ibu, Pelaksanaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Peilaku Hidup Bersih Sehat (PHBSS) dengan Kejadian Stunting (Studi Kasus pada Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Kota Surakata)'. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 198-205.

Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017) 'Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia'. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233-240.

De Onis, M., & Branca, F. (2016) 'Childhood stunting: a global perspective'. Maternal & child nutrition, 12(1), 12-26.

Golden, M. H. (2009) 'Proposed recommended nutrient densities for moderately malnourished children'. Food Nutr Bull, 30(3 Suppl), S267-342. doi:10.1177/15648265090303S302

Hupunau, R. E. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada ANak Usia Toddler Berdasarkan Teori Health Belief Model. (Skripsi). Universitas Airlangga, Surabaya.

Indah, R. (2020) 'Pola Asuh dan Persepsi Ibu di Pedesaan terhadap Kejadian Stunting pada Balita'. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(3), 671-681.

Kemenkes, R. (2018) 'Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. jakarta: Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan'. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.

Kemenkes, R. (2022). Buku Saku: Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022. Jakarta: Kemenkes Kesehatan RI.

Kusuma, D. P., Sari, S. P., & Nurhidayah, I. (2017) 'Hubungan Persepsi dengan Perilaku Ibu membawa Balita ke Posyandu'. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(1), 1-10.

Liem, S., Panggabean, H., & Farady, R. M. (2019) 'Persepsi sosial tentang stunting di Kabupaten Tangerang'. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), 37-47.

Margawati, A., & Astuti, A. (2018) 'Pengetahuan Ibu, Pola Makan dan Status Gizi pada Anak Stunting Usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang'. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82-89.

Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018) 'Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo'. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523-529.

Orlowski, M. (2014). Introduction to health behaviors: A guide for managers, practitioners & educators. In: Cengage Learning.

Purwani, E. (2013) 'Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun Di Kabunan Taman Pemalang'. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1).

Purwaningsih, M., & Imamah, S. (2011) 'Analisis faktor pemanfaatan VCT pada orang risiko tinggi HIV/AIDS'. Jurnal Ners, 6(1), 58-67.

Rahmariza, E., Tanziha, I., & Sukandar, D. (2016) 'Analisis Determinan Karakteristik Keluarga dan Pemenuhan Hak Kesehatan Anak serta Dampaknya terhadap Status Gizi'. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 153-160.

Ramadani, A. L. (2021). Hubungan antara Riwayat ASI Eksklusif, Praktik Pemberian MP-ASI, serta Tingkat Kecukupan Zat Gizi Protein dan Zink dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bantaran Kabupaten Probolinggo). (Skripsi). Universitas Airlangga, Surabaya.

Rosenstock, I. M. (2005) 'Why People Use Health Services'. The Milbank Quarterly, 83(4), 6-9.

Rustiana, E. R. (2018). Psikologi Kesehatan. Semarang: UNNES Press.

Setiyaningsih, R., Tamtomo, D., & Suryani, N. (2016) 'Health belief model: determinants of hypertension prevention behavior in adults at community health center, sukoharjo, central java'. Journal of Health Promotion and Behavior, 1(3), 160-170.

Sirait, L. M., & Sarumpaet, S. (2013) 'Hubungan Komponen Health Belief Model (HBM) Dengan Peng-gunaan Kondom Pada Anak Buah Kapal (ABK) Di Pelabuhan Be-lawan'. Jurnal Precure, 1(4), 43-49.

Utami, N. W., & Rahmadhena, M. P. (2020) 'Gambaran Penerapan Health Belief Model Pada Balita Stunting Di Wilayah Puskesmas Minggir Sleman'. INVOLUSI: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten, 10(1), 26-321.

Vaivada, T., Akseer, N., Akseer, S., Somaskandan, A., Stefopulos, M., & Bhutta, Z. A. (2020) 'Stunting in childhood: an overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline'. Am J Clin Nutr, 112(Suppl 2), 777S-791S. doi:10.1093/ajcn/nqaa159

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Ichsan Noor, R., & Muniroh, L. . (2023). HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL . Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 4009–4019. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18285