EVALUASI MANAJEMEN BENCANA BANJIR (PRA BENCANA) PADA PUSKESMAS PENDERE, SULAWESI TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.18282Keywords:
Evaluasi Manajemen Bencana, Pra Bencana, Banjir, Manajemen BencanaAbstract
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam salah satunya adalah banjir. Banjir dapat terjadi kapan saja dan sejak 1815-2019 menjadi bencana yang sangat sering terjadi dengan jumalh 3885 bencana banjir. Sebagai negara yang rawan terhadap bencana, pemerintah dan masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dengan bencana, salah satunya melalui manajemen bencana. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi kegiatan pra bencana di Puskesmas Pandere, Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif dengan menggunakan metode studi evaluasi. Responden penelitian dalam penelitian ini adalah petugas surveilans di Puskesmas Pandere. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dan studi dokumen. Puskesmas yang berada di Wilayah Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi yang terdampak banjir pada Bulan September Tahun 2022. Dalam hal manajemen pra bencana banjir, Puskesmas Pandere telah memiliki jalur evakuasi, inventaris sumber daya sesuai potensi bahaya yang mungkin terjadi,sudah dapat menerima dan menindaklanjuti informasi peringatan dini, tim kesehatan dalam Satgas dan telah melaksanakan koordinasi lintas sektor. Akan tetapi, Puskesmas Pandere belum memiliki Peta Geomedik Daerah Rawan Bencana yang ada hanyalah peta terdampak. Puskesmas Pandere dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kesiapan dalam manajamen pra bencana banjir mengingat wilayah kerja Puskesmas Pandere yang berpotensi untuk terus terjadi bencana banjir ketika musim hujan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyediakan peta geomedik yang berisikan informasi terkait potensi bencana tidak hanya dalam aspek kesehatan saja tetapi juga dalam hal sosial dan ekonomi.References
Anies. (2017). Negara Sejuta Bencana Identifikasi, Analisis dan Solusi Mengatasi Bencana dengan Manejemen Kebencanaan. Ar-Ruzz Media.
Azizah, M., Khoirudin Apriadi, R., Tri Januarti, R., Winugroho, T., Yulianto, S., Kurniawan, W., & Dewa Ketut Kerta Widana, I. (2021). Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010 – 2020. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 35–40. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.35-40
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. (2007). Pengenalan karakteristik bencana dan upaya mitigasinya di Indonesia.
Bagenda, A. F., Utomo, L. P., & Rusydi, M. (2020). Kawasan Bahaya Banjir Di Kabupaten Sigi. Katalogis, 8(3), 260–269.
Balut, M. D., Der-Martirosian, C., & Dobalian, A. (2022). Disaster Preparedness Training Needs of Healthcare Workers at the US Department of Veterans Affairs. Southern Medical Journal, 115(2), 158–163. https://doi.org/10.14423/SMJ.0000000000001358
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, BNBP (2007).
Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, 17 (2008).
BNPB. (2011). Pedoman Inventarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana. BNPB.
BNPB. (2022). [infografis]?: Banjir di Kab. Sigi, Prov. Sulawesi Tengah. https://pusdalops.bnpb.go.id/2022/09/08/infografis-banjir-di-kab-sigi-prov-sulawesi-tengah/
BNPB. (2023). BNPB Susun Peta Risiko Bencana DAS Asahan - Toba. BNPB. https://bnpb.go.id/berita/bnpb-susun-peta-risiko-bencana-das-asahan-toba
BPBD Bogor. (2020). Apakah Pemetaan dan Mitigasi Bencana Penting? BPBD Bogor. https://bpbd.bogorkab.go.id/apakah-pemetaan-dan-mitigasi-bencana-penting/
BPBD Jakarta. (2022). Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Bencana kepada Petugas Kesehatan dan Staf Petugas Puskesmas Pesanggrahan. BPBD Jakarta. https://bpbd.jakarta.go.id/berita/70/sosialisasi-dan-simulasi-penanganan-bencana-kepada-petugas-kesehatan
BPBD Provinsi Kaltim. (2023). Rancangan Akhir Perubahan Rencana Strategis BPBD Prov. Kaltim 2019-2023. BPBD Provinsi Kalimantan Timur. https://bpbd.kaltimprov.go.id/uploads/file/1649319676_567453fb5559d8fda78d.pdf
Faradilla, M. (2018). Peran Tenaga Kefarmasian dalam Penanggulangan Bencana. Pharmaceutical Sciences and Research, 5(1), 14–18. https://doi.org/10.7454/psr.v5i1.3914
Februari, N., Di, B., Wilayah, P., & Bencana, R. (2019). Gambaran Kesiapan Tenaga Kesehatan dalam Manajemen Bencana di Puskesmas Rawan Bencana. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY (Jurnal Keperawatan Komunitas), 4(1), 11–16. https://doi.org/10.20473/ijchn.v4i1.12395
Findayani, A. (2015). Kesiap Siagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir Di Kota Semarang. Jurnal Geografi?: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 12(1), 102–114.
Fitriyani, J., Khoirudin Apriyadi, R., Winugroho, T., Hartono, D., Dewa Ketut Kerta Widana, I., & Wilopo, W. (2021). Karakteristik Histori Bencana Indonesia Periode 1815 – 2019 Berdasarkan Jumlah Bencana, Kematian, Keterpaparan dan Kerusakan Rumah Akibat Bencana. PENDIPA Journal of Science Education, 5(3), 322–327. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.3.322-327
Gooding, K., Bertone, M. P., Loffreda, G., & Witter, S. (2022). How can we strengthen partnership and coordination for health system emergency preparedness and response?? Findings from a synthesis of experience across countries facing shocks. BMC Health Services Research, 1–19. https://doi.org/10.1186/s12913-022-08859-6
Imunitas. (2021). Jalur Evakuasi. Imunitas. https://imunitas.or.id/3616/jalur-evakuasi/
Kemenkes RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan No.066 Tahun 2006 (p. 1).
Kurniyanti, M. A. (2012). Peran Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Manajemen Bencana ( Disaster Management). Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 1(1), 85–92. https://doi.org/10.33475/jikmh.v1i1.87
Kusumastuti, L. K. W. (2014). Geopoint 2014: Seminar Peran Data Geospasial dalam Kebencanaan. Institut Teknologi Bandung. https://www.itb.ac.id/berita/geopoint-2014-seminar-peran-data-geopasial-dalam-kebencanaan/4323
PKK Kemenkes. (2022). Informasi Awal Banjir di 2 Kecamatan, SIGI, SULAWESI-TENGAH | 06-09-2022. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/Banjir-di-SIGI-SULAWESI-TENGAH-06-09-2022-83
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, 23 (2007).
Qodriyatun, S. N. (2020). Bencana Banjir: Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Berdasarkan UU Penataan Ruang dan RUU Cipta Kerja. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(1), 29–42. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i1.1590
Rogi, O. H. A. (2017). Peta Kebencanaan?: Urgensi Dan Manfaatnya. Media Matrasain, 14(3), 61–76.
Sompie, T. P. F., Ratnasari, T., Sutrisno, A. L. P., Watti, R. H. P., Makangiras, R. E., & Mokolintad, R. (2022). Rancangan Jalur Evakuasi Kebencanaan Di Sekolah Dasar Kristen Victory Kota Manado. Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi , 1(1), 1–11.
Universitas Diponegoro. (2020). Tahapan Penting Kesiapsiagaan Bencana, Jalur Evakuasi di KJB Sudah Memadai. Universitas Diponegoro. http://kkn.undip.ac.id/?p=181006
Wibowo, A. (2019). Pentingnya Jalur Evakuasi di Lokasi Wisata. BNPB. https://bnpb.go.id/berita/pentingnya-jalur-evakuasi-di-lokasi-wisata
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Stefiani Bengan Laba, Muhammad Jusman Rau, Muhammad Aji Satria, Nur Hikmah Buchair, Sulistiana Syahrir, Muh. Fadil Nursyawal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).