HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1826Keywords:
Dispepsia, mahasiswaAbstract
Dispepsia menempati urutan ketiga sebagai penyakit yang paling sering dilaporkan di Kalimantan Timur tahun 2017. Berbagai faktor risiko dikaitkan dengan kejadian dispepsia fungsional satu diantaranya yaitu stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional serta bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner kriteria Roma IV untuk dispepsia fungsional dan stres dari ISMA. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Dari 173 orang responden, 62 orang (35,8%) mengalami dispepsia fungsional. Didapatkan hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional p-value 0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional.References
Djojoningrat, D, (2014). Dispepsia Fungsional. Dalam: Sudoyo A.W, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Goshal, C.U., et al., (2011). Epidemiology of Uninvestigated and Functional Dyspepsia in Asia: Facts and Fiction. Journal of Neurogastroenterology and Motility, Vol. 17(3), 235-244. doi: 10.5056/jnm18068.
Guyton, A.C & John, E.H., (2016). Text Book of Medical Physiology 13th ed. Philadelphia: Elsevier.
Hendriani, W., (2018). Resiliensi Psikologi. Jakarta Timur: Kencana.
Kim S.E, et al., (2018). Prevalence and Risk Factors of Functional Dyspepsia in Health Check-up Population: A Nationwide Multicenter Prospective. Journal of Neurogastroenterology and Motility. Vol 24. (4).
Lee, I., (2017). Interaction Of Psychological, Physiological and Neuronal Processes In Functional Dyspepsia. Thesis. Universität Tübingen. Germany.
Maria, L., (2018). Hubungan Antara Stress Dan Kebiasaan Makan Terhadap Kejadian Dyspepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2018. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Nam, Y., et al., (2018). Relationship Between Job Stress And Functional Dyspepsia In Display Manufacturing Sector Workers: a Cross-Sectional Study. Annals of Occupational and Environmental Medicine. Vol. 30. (62).
Priyoto, (2014). Konsep Manajemen Stres. Nuha Medika. Yogyakarta
Purnamasari, L., 2017. Faktor Risiko, Klasifikasi, dan Terapi Sindrom Dispepsia. Cermin Dunia Kedokteran-259. Vol. 44 (12), 870-873.
Pusparisa, Y. (2020, September 9). 10 Penyakit Terbanyak Peserta Rawat Jalan BPJS Kesehatan. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/09/10-penyakit-terbanyak-peserta-rawat-jalan-bpjs-kesehatan
Rahmaika, B.D., (2014). Hubungan Antara Stres dengan Kejadian Dispepsia di Puskesmas Purwodiningratan Jebres Surakarta. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Septiani (2018). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Fungsional Pada Remaja Sma Negeri di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung Tahun 2018.Skripsi. Keperawatan . Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah
Simadibrata, K., et al,( 2014). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. Jakarta.
Takeda, H., (2018). Environmental Factors. Dalam: Tominaga, K. & Kusunoki, H. Functional Dyspepsia Evidences in Pathophysiology and Treatment. Singapore: Springer.
Wahidah, & Andri. P.S, (2018). Gambaran Karakteristik Klinik Pada Penderita Penyakit Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Annisah Nurdwita Ashari, Yuniati Yuniati, Ignatia Sinta Murti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).