FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL BIJI KALABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) DENGAN BASIS KRIM TIPE M/A DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP (STAPHYLOCOCCUS AUREUS)

Authors

  • Mifta Khaerati Ikhsan Program Studi Farmasi Universitas Megarezky Makassar
  • Syaifullah Saputro Program Studi Farmasi Universitas Megarezky Makassar
  • Asti Vebriyanti Asjur Program Studi Farmasi Universitas Megarezky Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18055

Keywords:

biji kelabet (trigonella foenum-graecum l.), ekstrak, formulasi, staphylococcus aureus

Abstract

Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Salah satu tanaman sebagai bahan obat yang digunakan adalah Biji Kelabet (Trigonella foenum-graecum L.). Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, jerawat serta infeksi pada luka. Sediaan krim merupakan salah satu sediaan farmasi yang digunakan secara topikal untuk pengobatan berbagai penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ekstrak Biji Kelabet dapat diformulasikan menjadi sediaan krim dengan basis tipe M/A serta untuk mengetahui sediaan krim mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Uji stabilitas yang dilakukan yaitu uji organoleptik, uji homogenitas, uji viskositas, uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat dengan menggunakan metode Cycling test dan uji aktivitas antibakteri sediaan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji stabilitas tidak terdapat perbedaan hasil, baik sebelum cycling test maupun setelah cycling test. Pada uji aktivitas antibakteri dimana pertumbuhan bakteri dihambat oleh antibakteri pada sediaan krim Ekstrak Biji Kelabet dengan konsentrasi  5% dengan diameter daya hambat 8,5  mm, 10% dengan diameter daya hambat 10 mm dan 15% dengan diameter daya hambat 10,5 serta Kontrol positif  (Gentamicin 0,1%) dengan diameter daya hambat 26,6 mm. Kesimpulan pada penelitian ini adalah sediaan Krim Ekstrak Biji Kelabet dapat diformulasikan menjadi sediaan krim antibakteri dan memenuhi evaluasi stabilitas serta mempunyai aktivitas antibakteri dengan konsentrasi optimal 5% dengan zona hambat 8,5 mm yang sudah dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.

References

Asiyah, Isna Jati. 2019. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia Pellucida L. Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus.Jurnal Farmasi Indonesia.

Al-Timimi, L. A. N. (2019). Antibacterial and anticancer activities of fenugreek seed extract. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention. https://doi.org/10.31557/APJCP.2019.20.12.3771

Anderson, W. R., & Cronquist, A. (1982). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Brittonia. https://doi.org/10.2307/2806386

Ansel, H. C. (2011). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi IV. American Journal of Pharmacology and Toxicology.

Armadany, F. I., Musnina, W. O. S., & Wilda, U. (2019). Formulasi dan Uji Stabilitas Lotion Antioksidan dari Ekstrak Etanol Rambut Jagung (Zea mays L.) sebagai Antioksidan dan Tabir Surya. Pharmauho. Jurnal Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 5(1), 1–5.

Cappucino, J. G., & Sherman, N.(2013). Manual Laboratorium Mikrobiologi, Edisi 8, Jakarta, EGC

Dewi, A.K. (2013). Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. J. Sain Vet., 31(2), 140-141.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia (edisi III). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Cetakan Pertama. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Haley, S.(2009). Methylparaben, In : Rowe, R. C., Sheckey, P. J., & Quinn, M. E. (eds.), Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, London, Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association.

Heinrich, Michael., Barnes, J., Gibbson, S., Williamsom, M.E.(2010).Farmakognosi dan Fitoterapi, Jakarta, Buku Kedokteran EGC

Helambe S, Snehlata; Payal, D. R. (2012). Fenugreek, an Overview. Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants. https://doi.org/10.1007/978-94-007-1764-0_96

Ikalinus, R., Widyastuti, S., & Eka Setiasih, N. (2015). Indonesia Medicus Veterinus. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa Oleifera), 4(1), 71–79.

Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology: 24th Edition. (2007). Sultan Qaboos University Medical Journal.

Kakani, R. K., & Anwer, M. M. (2012). Fenugreek. In Handbook of Herbs and Spices: Second Edition. https://doi.org/10.1533/9780857095671.286

Kuswiyanto. (2014). Bakteriologi 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Latifaeni,Sri . (2018). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L.) Dengan Basis Krim Tipe M/A Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro, 4(1), 71–79.

Mardikasari, Sandra Aulia, Nurilliyyin Akib, and Suryani Suryani. 2020. Formulasi Dan Uji Stabilitas Krim Asam Kojat Dalam Pembawa Vesikel Etosom.Majalah Farmasi dan Farmakologi.

Miller, C. A. (2012). Nursing for wellness in older adults?: Theory and Practise. In ????????????????????????.

Najib, A. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Ekstraksi Senyawa Bahan Alam.

Nathiya, S., Durga, M., & Devasena, T. (2014). Therapeutic role of Trigonella foenum-Graecum [fenugreek] - A review. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research.

Nursetiani, A., & Herdiana, Y. (2018). Potensi Biji Klabet (Trigonella foenum-graecum L..) Sebagai Alternatif Pengobatan Herbal?: Review Jurnal. Farmaka. https://doi.org/10.24198/JF.V15I2.13366

Nursetiani, A., Herdiana, Y., Farmasi, F., Padjadjaran, U., Dara, T., Manis, K., & Aktif, S. (2018). Potensi Biji Klabet (Trigonella foenum-graecum L..) Sebagai Alternatif Pengobatan Herbal?: Review Jurnal. Farmaka.

Osman Magdoleen G, Daffalla H M, Ahmad Magda M M, Ali Kauther Sir el-khatim, Saleh Salma A, & Hamza Abdelhalim A. (2020). Total phenolic content, antioxidant and antimicrobial activities of seeds and callus of Trigonella foenum-graecum L.inn. GSC Biological and Pharmaceutical Sciences. https://doi.org/10.30574/gscbps.2020.10.3.0033

Radji, D. . D. M. (2019). Buku ajar mikrobiologi?: panduan mahasiswa farmasi dan kedokteran. Jakarta: EGC Medical Publisher.

Safitri, Ratu & Sinta, Novel. (2010). Medium Analisis Mikroorganisme. Jakarta : Trans Info Media.

Sari, Intan Meutia, and Farid Thalib. 2019. Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Diagnosis Penyakit Infeksi Yang Disebabkan Oleh Bakteri Dan Virus. Jurnal Ilmiah Informatika Komputer.

Septiani, S., Dewi, E. N., & Wijayanti, I. (2017). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Lamun (Cymodocea Rotundata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (Antibacterial Activities of Seagrass Extracts (Cymodocea rotundata) Against Staphylococcus aureus and Escherichia coli). Saintek Perikanan?: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. https://doi.org/10.14710/ijfst.13.1.1-6

Sharma V, Singh P, and Rani A. (2017). Antimicrobial Activity of Trigonella foenum-graecum L. (Fenugreek). European Journal of Experimental Biology, Vol.7 No.1:4. ISSN 2248- 9215.

Soedarto. (2015). Mikrobiologi Kedokteran . jakarta: CV. Sagung Seto.

Tranggono, R. I., & Latifah, F. (2014). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.

Tudjuka, K., Ningsih, S., & Toknok, B. (2014). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat pada Kawasan Hutan Lindung di Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso. Warta Rimba.

Voight, R. (1994). Buku Pengantar Teknologi Farmasi. Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Press.

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Ikhsan, M. K., Saputro, S., & Asjur, A. V. (2023). FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL BIJI KALABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) DENGAN BASIS KRIM TIPE M/A DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP (STAPHYLOCOCCUS AUREUS). Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3416–3428. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.18055