PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN POST STROKE DENGAN HIPERTENSI DAN EPILEPSI

Authors

  • Merizka Lasty Program Studi Gizi, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17958

Keywords:

Hipertensi, proses asuhan gizi, stroke

Abstract

Stroke merupakan kondisi gangguan aliran darah ke otak sehingga terjadi gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh adanya berbagai macam penyebab. Salah satu penyebab terjadinya stroke adalah hipertensi. Hipertensi yang berlangsung lama dan tidak terkontrol dapat menyebabkan hialinisasi pembuluh darah sehingga elastisitas pembuluh darah akan berkurang. Dampak stroke yang sering dialami adalah hemiparases bahkan sampai epilepsi. Oleh karena itu salah satu upaya perbaikan kondisi kesehatan pasien stroke adalah dengan pemberian asuhan gizi terstandar yang meliputi pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring serta evaluasi gizi yang dilakukan secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan proses asuhan gizi terstandar pada pasien post stroke dengan hipertensi yang tidak terkontrol, anemia, hipokalemia, dan hipoalbuminemia serta riwayat epilepsi yang menerapkan diet tinggi energi, tinggi protein, cukup lemak, dan pembatasan natrium serta peningkatan asupan zat besi, kalium, dan albumin. Jenis penelitian ini adalah deksriptif kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan proses asuhan gizi terstandar. Studi kasus dilakukan pada bulan Oktober 2022 kepada salah satu pasien dengan penyakit stroke di RS A Surabaya. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan proses asuhan gizi terstandar selama 3 hari berturut-turut menunjukkan bahwa kondisi pasien mulai membaik ditandai dengan hasil biokimia kadar natrium, kalium, klorida, dan albumin yang mengalami perbaikan menuju nilai normal. Suhu tubuh dan denyut nadi pasien juga telah memasuki nilai normal. Akan tetapi asupan pasien masih belum memenuhi target karena kurangnya kesiapan pasien dalam perubahan perilaku. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi pasien masih belum pulih dengan baik.

References

Ariyani, D. E., Achadi, E. L., & Irawati, A. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 83–90. https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297244-S1883-Diny%20Eva%20Ariyani.pdf.

Azzahra, V., & Ronoatmodjo, S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke pada Penduduk Usia >15 Tahun di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Analisis Riskesdas 2018) Factors Associated with Stroke in Population Aged >15 Years in Special Region of Yogyakarta (Analysis of Basic Health Research 2018). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2), 91–96. https://journal.fkm.ui.ac.id/epid/article/view/6508.

Darwin, E., Elfi, E. F., & Elvira, D. (2018). Endotel Fungsi dan Disfungsi. Andalas Universitty Press. http://repo.unand.ac.id/28909/1/BUKU%20ENDOTEL%20-%20Fungsi%20dan%20Disfungsi%20-%20E_DARWIN%20-%20DKK.pdf.

Fatmi, K. N., Dewi, D. R. L., & Ilmiawan, M. I. (2022). Hubungan Lama Menderita, Frekuensi Kejang dan Keteraturan Konsumsi OAE terhadap Fungsi Kognitif pada Pasien Epilepsi. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 4, 52. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/19471/7904.

Kasim, V. N. A., & Pateda, S. M. (2020). NUTRISI DAN IMUNITAS PADA STROKE (1st ed.). C.V Athra Samudra. https://repository.ung.ac.id/get/kms/21818/nutrisi-dan-imunitas-pada-stroke.pdf.

Lintong, P. M. (2009). PERKEMBANGAN KONSEP PATOGENESIS ATEROSKLEROSIS. Jurnal Biomedik, 1(1), 12–22. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/biomedik/article/view/806/624.

Marhabatsar, N. S., & Sijid, A. (2021). Review: Penyakit Hipertensi Pada Sistem Kardiovaskular. Jurnal Biologi, 72–78. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb.

Mulyasari, I., & Purbowati. (2018). Lingkar lengan atas dan panjang ulna sebagai parameter antropometri untuk memperkirakan berat badan dan tinggi badan orang dewasa. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 7(1), 1858–4942. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/.

Nabila, O., & Rukmi, D. K. (2021). PERBANDINGAN DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN STROKE BERDASARKAN LETAK LESI PADA HEMISFER: LITERATURE REVIEW. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 9(2), 1–12. https://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/jkn/article/download/102/105/372.

Nairz, M., Theurl, I., Wolf, D., & Weiss, G. (2016). Iron Deficiency or Anemia of Inflammation? In Wiener Medizinische Wochenschrift (Vol. 166, Issues 13–14, pp. 411–423). Springer-Verlag Wien. https://doi.org/10.1007/s10354-016-0505-7.

Puspitasari, P. N. (2020). Hubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 922–926. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.435.

Safitri, A., Rasyid, H., Bukhari, A., & Madjid, M. (2018). PENGARUH GIZI TERHADAP RESPON TERAPI PASIEN CHRONIC MYELOCYSTIC LEUKIMIA (CML). Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal, 1(1), 57–66. https://media.neliti.com/media/publications/339234-pengaruh-gizi-terhadap-respon-terapi-pas-61d8393b.pdf.

Setiawan, P. A. (2021). DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA STROKE HEMORAGIK. Jurnal Medika Hutama, 3(1), 1660–1665. http://jurnalmedikahutama.com.

Suryani, I., Isdiany, N., & Kusumayanti, G. A. D. (2018). Dietetik Penyakit Tidak Menular (1st ed.).

World Health Organization. (2023). Hypertension. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension.

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Lasty, M. (2023). PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN POST STROKE DENGAN HIPERTENSI DAN EPILEPSI. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3394–3407. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17958