HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI: A SYSTEMATIC REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1784Keywords:
Tablet tambah darah, anemia, remajaAbstract
Pada usia remaja, gizi merupakan salah satu masalah yang masih terjadi. Tingkat kejadian di Indonesia sebesar 7,5 juta dan memasuki angka 8 dari 11 negara di Asia. Kejadian ini lebih sering terjadi pada remaja putri karena mempunya siklus menstruasi. Status anemia pada remaja diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan gizi serta kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Tujuan adanya penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain systematic review yang diperoleh dari Google Scholar dan disaring sesuai dengan kriteria inklusi. Artikel dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2017-2021 (5 Tahun). Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang berarti antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri di Indonesia. Artinya bahwa semakin patuh dalam mengkonsumsi TTD maka kadar Hb remaja putri akan meningkat.References
Agustina. (2019). Analisis Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Untuk Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11, 269–276. https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/51/34
Antono, S. D., Setyarini, A. I., & Mar’ah, M. (2020). Pola Makan pada Remaja Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Siswi Kelas VII. Jurnal Ilmiah Permas, 10(2), 223–232.
Nuradhiani, A., Briawan, D., & Dwiriani, C. M. (2017). Dukungan Guru Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(3), 153–160. https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.3.153-160
Pramardika, D. D., & Fitriana. (2019). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Ttd Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Puteri Wilayah Puskesmas Bengkuring Tahun 2019. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 7(2), 58–66. https://doi.org/10.36998/jkmm.v7i2.60
Putra, K. A., Munir, Z., & Siam, W. N. (2020). Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Fe dengan Kejadian Anemia (Hb) pada Remaja Putri Di SMP Negeri 1 Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 8(1). https://doi.org/10.33650/jkp.v8i1.1021
Putri, R. D., Simanjuntak, B. Y., & Kusdalinah. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Makan dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, VIII(3), 404–409.
Quraini, D. F., Ningtyias, F. W., & Rohmawati, N. (2020). Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Jember, Indonesia. Jurnal PROMKES, 8(2), 154–162. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i2.2020.154-162
Widiastuti, A., & Rusmini, R. (2019). Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri. Jurnal Sains Kebidanan, 1(1), 12–18. https://doi.org/10.31983/jsk.v1i1.5438
World Health Organization. (2011). Haemoglobin Concentrations For The Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. https://www.who.int/vmnis/indicators/haemoglobin.pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Marsya Kamila Savitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).