HUBUNGAN STATUS GIZI IBU SELAMA KEHAMILAN DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYA KERJA PUSKESMAS SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2023

Authors

  • Ningsih Saputri Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia
  • Peni Peni Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia
  • Sri Andar Puji Astuti Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17816

Keywords:

ASI eksklusif, Berat badan, HB, LILA, Stunting

Abstract

Anak dengan status gizi stunting akan mengalami gangguan pertumbuhan hingga masa remaja sehingga pertumbuhan lebih rendah dibandingkan remaja normal. Untuk mengetahui adanya adanya Hubungan Status Gizi Ibu Selama Hamil Dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Metode Penelitian i menggunakan deskriptif analitik dan Rancangan penelitian cohort retrospectif dengan instrument penelitian menggunakan kuisioner. Tempa dilaksanakan penelitian di Wilayah Kerja Puaskesmas Sunga Rumbai. Waktu dilaksanakan pada tangga 15 Februari-15 Maret 2023. Pengambilan sampel munggunakan total sempling. Uji statistic yang digunakan yaitu uji chi-square. Dengan responden yang berjumlah 72 responden didapatkan hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubunggan LILA Selama Kehamilan dengan Kejadian Stunting p value 0,205>0,05, tidak ada hubungan berat badan total ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting p value 0,498>0,05, tidak ada hubungan kenaikan kadar HB ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting p value 0,514>0,05, tidak ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dengan kejadia stunting.Disimpulkan bahwa tidak ada Hubungan LILA selama kehamilan, berat badan total ibu selama kehamilan, kenaikan kadar HB ibu selama kehamilan dan riwayat pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan yang signifikan dengan kejadian stunting. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan judul yang sama agar dapat memperluas dan menggembangkan metodelogi lainnya dalam melakukan penelitian.

References

Ainia, O. A. C., & Notobroto, H. B. (2018). Demographic Factor on WUS related to Nutritional Status based on LiLA at Pacarkeling Local Government Clinic 2017. Biometrics and Demography Journal, 7(2), 105–112.

Alvarisi, D. (2019). Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting Balita Usia 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kecamatan Rappocini Tahun 2021. In Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin (Vol. 1, Issue 1). http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/20443

Aridiyah, Rohmawati, & R. (2015). status infeksi.

Cahyono, A. A. (2021). Analisis Efektivitas Pembelajaran Daring berbasis Grup WhatsApp pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar di SMKN Kebonagung. 1.

Direktorat Bina Gizi dan KIA. (2012). 2.1.2 Karakteristik Balita. 6–15.

Fitri, R. (2020). 3 . 1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif , Menurut Notoatmodjo ( 2018 ) penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat . Peneli. Poltekkesbandung.Ac.Id, 39–53.

Muhammad Aris, A. (2014). No3(2), 1–46. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127

Mulyana, H. (2020). Dampak stunting terhadap kecerdasan intelektual. Bhakti Kencana University Tasikmalaya, 102–110.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan?: Pendekatan Praktis/Nursalam. Jakarta: Salemba Merdeka, 172–191.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. (2021). Candra, 1(2), 1–14.

Profil Dinas Kesehatan Dharmasraya. (2021).

Rondonuw, P., Kapantow, N. H., & Kawengian, S. (2018). Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara. Kesmas, 7(4).

Sari, R. P. P., & Montessori, M. (2021). Upaya Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Stunting pada Anak Balita. Journal of Civic Education, 4(2), 129–136. https://doi.org/10.24036/jce.v4i2.491

Sholiha, H., & Sumarmi, S. (2015). Analisis Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Pada Primigravida. Media Gizi Indonesia, 10(1), 57–63. https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/3127

SSGI. (2021). Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting 14 %. Info Singkat, 14(13), 25–30.

Wicaksana, A. (2019). No Title No Title No Title. Https://Medium.Com/, 1–6. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Widanti, Y. A. (2017). Prevalensi, Faktor Risiko, dan Dampak Stunting pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 1(1), 23–28.

Wijaya, R. (2017). Desain Gaji Pokok Pt Trans Mitra Samudra Semarang. Metode Penelitian, 37–54. http://repository.unika.ac.id/14816/4/13.30.0006 Ricky Wijaya BAB III.pdf

Wiyogowati, C. (2012). Kejadian Stunting pada Anak Berumur Dibawah Lima Tahun (0-59 Bulan) di Provinsi Papua Barat Tahun 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20288982-S-CitaningrumWiyogowati.p

Downloads

Published

2023-09-29