EFEKTIFITAS TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA PATIHAN KEC. WIDANG KAB. TUBAN

Authors

  • Fahmi Ashari Progam Studi S1 Pendidikan Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
  • Mizam Ari Kurniyanti Progam Studi S1 Pendidikan Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
  • Patemah Patemah Progam Studi S1 Pendidikan Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17804

Keywords:

hipertensi, lansia, relaksasi autogenik

Abstract

Tingginya angka penderita hipertensi merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama di dunia. Hipertensi pada lansia umumnya kondisi ini disebabkan oleh pengerasan atau kekakuan pembuluh darah arteri besar atau aorta di sekitar jantung. Kekakuan pada aorta ini bisa terjadi karena elastisitas pembuluh darah cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Penatalaksanaan hipertensi secara umum dapat dibagi menjadi dua cara yaitu secara farmakologi dan non-farmakologi. Relaksasi autogenik membantu individu untuk dapat mengendalikan beberapa fungsi tubuh seperti tekanan darah.  Penelitian ini menggunakan pre-experimental dengan pre-test dan post-test design. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 sampel digunakan berjumlah 26 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat ukur menggunakan pengukur tekanan darah digital yang sesuai SOP dan lembar observasi. Uji Bivariat yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil analisa didapatkan hasil rata-rata tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi autogenik yaitu tekanan darah sistolik 144,77 mmHg dan 133,85 mmHg, pada tekanan darah diastolik 80,73 mmHg dan 78,73 mmHg dan nilai p-value 0,001 dan 0,017 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan terdapat pengaruh pemberian terapi relaksasi autogenik terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi.

References

Adam, Lusiane. (2019). Determinan Hipertensi Pada Lanjut Usia. Jambura Health And Sport Journal, 1(2): 82-89.

Aryanti, N.P. (2007). Terapi Modalitas Keperawatan. Jakarta : Balai Penerbit Fkui.

Asmawati N., Purwati., & Ririn S R. 2015." Efektivitas Rebusan Seledri Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Lampung Barat". Jurnal Kesehatan, 6 (2): 130-136.

Brunner Dan Suddarth. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: Egc.

Fahriah, Khusnah., Rizal, Achmad Dan Irianty, Hilda. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pencegahan Penyakit Hipertensi Pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Melati Kuala Kapuas Tahun 2021. Uniska Mab.

Fuadah, D. Z., & Rahayu, N. F. (2018). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (Ptm) Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal Of Ners And Midwifery), 5(1), 20–28.

Handayani, I., & Wahyuni, S. (2021). Efektivitas Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Pembantu Berngam Kota Binjai Tahun 2021. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/Bb Medan, 6(2), 112–118

Kurjogi, Mahantesh M., Vanti, Gulamnabi L Dan Kaulgud, Ram S. (2021). Prevalensi Hipertensi Dan Faktor Risikonterkait Pada Populasi Dharwad: Sebuah Studi Cross-Sectional. Indian Heart Journal, 73(6): 751-753.

Kusumawaty, D. (2016). Hubungan Jenis Kelamin Dengan Intensitas Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. Jurnal Mutiara Medika, 16(2), 46–51.

Putri, N.R.I.A.T., Rekawati, E., & Wati, D.N.K. (2019). Hubungan Usia, Jenis Kelamin, Riwayat Hipertensi, Dan Persepsi Kerentanan Dengan Kepatuhan Latihan Fisik Pada Lansia. Klinik Enfermeria, 29, 541-545

Makawekes, E., Suling, L., & Kallo, V. (2020). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Pada Usia Lanjut 60-74 Tahun. Jurnal Keperawatan, 8(1), 83. Https://Doi.Org/10.35790/Jkp.V8i1.28415

Mardiono, S., (2016). Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2015. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal Of Nursing), 11(3), Pp.192–200.

Novitasari, Dwi Dan Wirakhmi, Ikit Netra. (2018). Penurunan Nyeri Kepala Pada Lansia Dengan Hipertensi Menggunakan Relaksasi Autogenik Di Kelurahan Mersi Purwokerto. Media Ilmu Kesehatan, 7(2): Https://Doi.Org/10.30989/Mik.V7i2.229

Pakaya, Abdul Wahab Dan Syamsuddin, Fadly. (2018). Pengaruh Pemberian Rebusandaun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasienhipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Talaga Jaya. Jurnal Zaitun 4(March): 763–73.

Priyo, Margono & Hidayah, N., (2017). Terapi Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah Dan Sakit Kepala Pada Lansia Hipertensi Di Daerah Rawan Bencana Merapi. The 6th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang, Pp.83–92.

Richard Oliver ( Dalam Zeithml., Dkk 2018 ). (2021). ??no Title No Title No Title. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 52, 2013–2015.

Sari, N. N., Yasa, M. K., & Herlina. (2021). Keyakinan Dan Sikap Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi. Jurnal Ilmiah Permas?: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 11(4), 617–624.

Scanlon, P. H. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat Tahun 2012. Textbook Of Diabetes: Fourth Edition, 5(1), 575–598.

Suprayitno, E. And Huzaimah, N. (2020) ‘Pendampingan Lansia Dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi, Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1). Doi: 10.31764/Jpmb.V4i1.3001.

Utami, Rahayu Sri Dan Raudatussalamah. (2016). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi Di Puskesmas Tualang. Jurnal Psikologi Uin Sultan Syarif Kasim, 12(2): 91-98.

Downloads

Published

2023-09-29