HUBUNGAN CAKUPAN AKSES JAMBAN DAN AIR MINUM DENGAN ANGKA KESAKITAN DIARE DI KABUPATEN SAMBAS (STUDI DATA SEKUNDER)

Authors

  • Abdul Syukur Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Yulia Yulia Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Nopalia Resti Istikomah Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.17775

Keywords:

air minum, diare, jamban

Abstract

Mengetahui seberapa sering diare terjadi di Kabupaten Sambas dalam kaitannya dengan kejadian masalah air dan sanitasi merupakan tujuan utama penelitian ini. Peneliti dalam penelitian ini mengandalkan data sekunder dan strategi cross-sectional. Puskesmas di Kabupaten Sambas berperan sebagai populasi dan sampel penelitian. Informasi dikumpulkan melalui wawancara, wawancara mendalam, dan wawancara mendalam format untuk pengumpulan data sekunder variabel independent dan dependen. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata cakupan akses jamban 85,36%, cakupan akses air minum 55,26% bersama dengan maksimum 30 kasus diare per 1.000 orang. Dengan nilai-p masing-masing 0,288 dan 0,590, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara cakupan air minum dan jamban dengan tingkat morbiditas diare, yang menunjukkan pola hubungan yang lemah dalam data. Di sisi lain, cakupan jamban dan air minum yang lebih tinggi menyebabkan tingkat morbiditas diare yang lebih rendah.

References

B, H. dan Hamzah, S. (2021). Hubungan Antara Penggunaan Air Bersih dan Ketersediaan Toilet dengan Insiden Diare pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat PREPOTIF, 5(2), pp. 761–769. Dapat diakses di: https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2078.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Sambas. Sambas.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (2021). Laporan Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021. Dapat diakses di: https://data.kalbarprov.go.id/dataset/jumlah-kasus-ims-dbd-diare-tb-dan-malaria-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-kalimantan-barat-2021.

Eisenberg, J. N., Trostle, J., Sorensen, R. J., & Shields, K. F. (2012). Pendekatan Sistemik dalam Penularan Patogen Enterik: Dari Ketergantungan Individu ke Ketergantungan Bersama Komunitas. Annual Review of Public Health, 33(1), pp. 239-257.

Curtis, V., & Cairncross, S. (2003). Dampak Cuci Tangan Menggunakan Sabun terhadap Risiko Diare di Komunitas: Tinjauan Sistematis. The Lancet Infectious Diseases, 3(5), pp. 275-281.

Motarjemi, Y. (2013). Ensiklopedia Keamanan Pangan. Academic Press.

Kasman, K. dan Ishak, N.I. (2020). Kepemilikan Toilet dan Keterkaitannya dengan Insiden Diare pada Balita di Kota Banjarmasin. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1), p. 28. Dapat diakses di: https://doi.org/10.20527/jpkmi.v7i1.8790.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Indonesia.

Sengkey, A., Joseph, W.B.S. dan Warouw, F. (2020). Korelasi antara Ketersediaan Jamban Keluarga dan Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Raanan Baru, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Kesmas, 9(1), pp. 182–188.

Utama, S.Y.A., Inayati, A. dan Sugiarto, S. (2019). Keterkaitan antara Kondisi Jamban Keluarga dan Sarana Air Bersih dengan Insiden Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Arosbaya Bangkalan. Jurnal Health Dynamics Kebidanan dan Keperawatan, 10(2), pp. 820–832. Dapat diakses di: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.46.

WHO (2014). Pencegahan Diare Melalui Peningkatan Air, Sanitasi, dan Higiene. Organisasi Kesehatan Dunia. Dapat diakses di: https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789241564823.

Freeman, M. C., Stocks, M. E., Cumming, O., Jeandron, A., Higgins, J. P., Wolf, J., ... & Curtis, V. (2014). Tinjauan Sistematis: Kebersihan dan Kesehatan: Tinjauan Sistematis tentang Praktik Cuci Tangan di Seluruh Dunia dan Pembaruan Dampak Kesehatan. Tropical Medicine & International Health, 19(8), pp. 906-916.

Woldt, M., & Moy, G. G. (2015). Tinjauan Literatur mengenai Intervensi Kebersihan Makanan yang Efektif untuk Rumah Tangga di Negara Berkembang. Washington, DC: FHI 360/FANTA

Downloads

Published

2024-08-23