FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL BEROBAT PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17739Keywords:
Hipertensi, Lama Menderita, Tingkat Pengetahuan, Motivasi Berobat, Dukungan Keluarga, Peran Tenaga Kesehatan, Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan, Kontrol BerobatAbstract
Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis dengan adanya peningkatan tekanan pembuluh darah arteri. Pasien hipertensi juga harus melaksanakan kepatuhan pengobatan karena sebagai kunci keberhasilan pengobatan terapi hipertensi. Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh mengalami peningkatan penyakit hipertensi yang sangat signifikan dari tahun 2020 hingga 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah pasien hipertensi di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh pada kelompok umur 45-74 tahun sebanyak 1.597 (68%). Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 6 - 17 Januari 2023. Uji statistik yang digunaan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 67,0% responden patuh kontrol berobat dan sebanyak 33,0% responden tidak patuh kontrol berobat. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara lama menderita hipertensi (p-value 0,022), tingkat pengetahuan (p-value 0,008), motivasi berobat (p-value 0,034), dukungan keluarga (p-value 0,022), peran tenaga kesehatan (p-value 0,026) dan tidak terdapat hubungan antara keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan (p-value 0,466) kepatuhan kontrol berobat pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2023. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol berobat pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2023 yaitu faktor lama menderita hipertensi, tingkat pengetahuan, motivasi berobat, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dan faktor yang tidak berhubungan yaitu keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan.References
Artini, N.M.D., Muliawati, N.K. and Mirayanti, N.K.A. (2022) ‘Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Berobat Lansia Hipertensi Masa Pandemi Covid-19 di Prolanis UPTD Puskesmas Payangan’, Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(2), p. 252. Available at: https://doi.org/doi: 10.36565/jab.v11i2.531.
Ekayani, N., W. and & Indahari, N.A. (2021) ‘Perbedaan Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi: Pendekatan Health Locus of Control Internal Dan Health Locus of Control Eksternal’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), pp. 91–98.
Hanum, S. et al. (2019) ‘Hubungan antara pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar’, Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 10(1), pp. 30–35.
Irawati, P., Yoyoh, I. and Ningsih, E.M. (2018) ‘Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi di Puskesmas Curug Kabupaten Tangerang’, Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), 1(2), pp. 97–107.
Jaelani, Faridah, I. and Afiyanti, Y. (2021) ‘Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Di Upt Puskesmas Karang Tengah Kota Tangerang Tahun 2020’, Jurnal Health Sains, 2(1), pp. 71–78.
Kawulusan, K.B., Katuuk, M.E. and Bataha, Y.B. (2019) ‘Hubungan Self-Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado’, Jurnal Keperawatan, 7(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/doi: 10.35790/jkp.v7i1.24340.
Kemenkes RI (2019) Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf.
Medika, T.B. (2017) Berdamai Dengan Hipertensi. Jakarta: Bumi Medika.
Ningrum and A., D. (2019) ‘Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat II Kabupaten Jember’, Jurnal Keperawatan Soedirman, 14(1), pp. 9–18.
Pratama, G.W. and Ariastuti, N.L.P. (2016) ‘Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Hipertensi pada Lansia Binaan Puskesmas Klungkung’, E-Jurnal Medika Udayana, 5(1), pp. 1–13.
Puspita, E., Oktaviarini, E. and Santik, Y.D.P. (2017) ‘Peran keluarga dan petugas kesehatan dalam kepatuhan pengobatan penderita hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang’, Jurnal kesehatan masyarakat Indonesia, 12(2), pp. 25–32.
Al Rasyid, N. et al. (2022) ‘Gambaran Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Lempake Samarinda’, Jurnal Kedokteran Mulawarman, 9(2), pp. 55–63.
Riskesdas (2018) Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2018.pdf.
Saragi, S. (2011) Panduan Penggunaan Obat. Jakarta: Rosemata Sampurna.
Sekunda, M.S., Tokan, P.K. and Owa, K. (2021) ‘Hubungan Faktor Predisposisi dengan Kepatuhan Pengobatan bagi Penderita Hipertensi’, JKP (Jurnal Kesehatan Primer), 6(1), pp. 43–51.
WHO (2018) High Blood Pressure: Global and Regional Overview.
WHO (2019) Hypertension. Kobe: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muetia Nandia Putri, Tahara Dilla Santi, Anwar Arbi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).