HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA ANGKATAN 2020 FK UNIMUS PADA TAHUN PERTAMA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17575Keywords:
insomnia, mahasiswa kedokteran, tingkat kecemasanAbstract
Insomnia yaitu rasa tidak puas terhadap kualitas dan kuantitas tidur dengan kesulitan dalam mempertahankan ataupun memulai tidur. Penyebab umum dari insomnia salah satunya adalah kecemasan. Mahasiswa kedokteran rentan mengalami kecemasan, dimana pendidikan kedokteran mempunyai sistem pembelajaran yang berbeda daripada pendidikan di fakultas yang lain. Kecemasan bisa berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa, sebab kecemasan cenderung menghasilkan distorsi persepsi dan kebingungan. Sehingga tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa fakultas kedokteran di tahun pertama. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021 di Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini mempergunakan desain observasional analitik memanfaatkan pendekatan cross sectional dengan populasi sebesar 145 mahasiswa FK UNIMUS pada tahun pertama dan didapatkan sampel penelitian 102 mahasiswa kedokteran yang diperoleh melalui simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner ZRAS dan KSPBJ Insomnia Rating Scale. Data dianalisis menggunakan korelasi rank spearmen. Dari hasil penelitian didapatkan yaitu mayoritas mahasiswa kedokteran mengalami kecemasan. Hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa kedokteran sebesar 0,498 dengan p value = 0,000 (p value < 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang tahun pertama.References
Alvaro, et. al. (2013). A Systemic Review Assessing Bidirectionally between Sleep Disturbances, Anxiety and Depression. 36;(7): 1059–1068.
Amir. (2013). Buku Ajar Psikiatri. Edisi ke-2. Jakarta: FK UI.
Anggun, H. (2012). Gangguan Insomnia pada Mahasiswa yang Menyusun Skripsi. Jurnal Psikologi Ilmiah, 4(3).
Association, A. P. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition “DSM-5”. American: Washinton DC: American Psychiatric Publishing.
Cahyanti. (2011). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Choueiry N, E. A. (2016). Insomnia and Relationship with Anxiety in University Students: A Cross-Sectional Designed Study. PLoS ONE, 11;(2).
Chung K F, Y. W. (2015). Cross-Cultural And Comparative Epidemiology Of Insomnia: The Diagnostic And Statistical Manual (DSM), International Classification Of Diseases (ICD) and International Classsification Of Sleep Disorders (ICSD). Journal Sleep Medicine , 477-82.
Devi P, S. S. (2018). A Review On Insomnia: The Sleep Disorder. The Pharma Innovation Journal, 7(12); 227-30.
Dohnt H, G. M. (2015). Insomnia and its Symptoms in Adolescents: Comparing DSM-IV and ICSD-II Diagnosis Criteria . Journal of Clinical Sleep Medicine, 8(3):295-299. .
Febrianita. (2015). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia pada Lansia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru.
Fitriani. (2018). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia di Kalangan Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas Fakultas Universitas Hasanuddin Angkatan 2017.
Gaultney. (2013). The Prevalence of Sleep In College Student : Impact On Academic Performance. Journal of American College Health, 59(2):91-7.
Hawari D. Manajemen Stres, C. d. (2008). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Gaya Baru.
Heny LP, d. (2013). Pengaruh Masase Punggung Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Dengan Insomnia di Pusat Sosial Tresna Wedha Wena Seraye Denpasar. Jurnal Dunia Kesehatan, 2(2). .
Imadudin, M. I. (2012). Prevalensi Insomnia pada Mahasiswa FKIK UIN Angkatan 2011. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Indonesia, K. K. (2018, Juni). Riset Kesehatan Dasar 2018. Retrieved from Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274
Indonesia, P. M. (2018). Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Bentuk Lain yang Sederajat Nomor 14; 6:, Pasal 6.
IV-TR, D. (2000). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV-TR). Washington DC: American Psychiatric Association.
Kaplan, S. (2010). Sinopsis Psikiatri. Edisi 2. Tangerang: Bina Rupa Aksara Publisher.
ICD-10 Classification of Disease Andrelated Health Problems. Malta: WHO.
Pedoman Praktis Diagnosis Gangguan Jiwa, D. 5. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atmajaya.
Quek T T C, T. W. (2019). The Global Prevalence Of Anxiety Among Medical Students: A Meta-Analysis. International Journal Of Environmental Research and Public Health, 16; 2735.
Sadock BJ, S. V. (2009). Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Saswati N, M. (2020). Intisari: Hubungan Tingkat Stress dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Prodi Keperawatan. Malahayati Nursing Journal, 2(2):336-43.
Satria, Y. K. (2013). Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa yang Akan Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Malang: Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Satrio Y, W. K. (2018). Perbedaan Kejadian Insomnia pada mahasiswa Tingkat Pertama dan Akhir Program Studi Pendidikan Dokter FK UNTAN. Jurnal Cerebellum, 4(1):1018-19.
Shakeel HA, e. a. (2019). Insomnia Among Medical Students : A Cross-Sectional Study. International Joournal of Research in Medical Sciences, 7(3):893-8.
Stuart G, W. (2016). Prinsip Dan Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa Indonesi. Singapore: Elsevier.
Syarifah. (2013). Gambaran Tingkatan Kecemasan Mahasiswa Keperawatan saat Menghadapi Ujian Skill Lab di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
System, C. f. (2014). Behavioral Risk Factor Surveillance System. ACS 2010-2014. Retrieved from Census 2010: https://www.cdc.gov/sleep/data_statistics.html
Thinagar M, W. W. (2017). Tingkat Kecemasan Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana dan Implikasi nya pada Hasil Ujian. Intisari Sains Medis, 8(3):181-3.
Vos T, F. A. (2012). Years Lived with Disability (YLDs) for 1160 Sequelae of 289 Diseases and Injuries 1990-2010 : a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study. The Lancet, 2163-, 380(9859).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anggita Nur Fadila, Ratih Widyawati, Wijayanti Fuad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).