PEMERIKSAAN JUMLAH LEUKOSIT PENDERITA HIPERGLIKEMIA DARI SAMPEL URINE DENGAN VARIASI WAKTU PENYIMPANAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17568Keywords:
hiperglikemia, leukosit, suhu ruang, variasi penyimpanan urineAbstract
Urinalisis untuk pengamatan jumlah leukosit jika dibiarkan dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan penurunan kualitas hasil pemeriksaan, seperti penurunan jumlah unsur padat urine salah satunya penurunan jumlah leukosit urine. Penelitian dilakukan di Laboratorium Medik Rumah Sakit Sariningsih, Bandung pada bulan Mei – Agustus 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penundaan pemeriksaan sampel urine penderita hiperglikemia dengan variasi waktu penyimpanan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 jam pada suhu ruang terhadap jumlah leukosit urine. Jenis penelitian menggunakan desain True Experimental untuk meneliti sebab-akibat variasi lama waktu penyimpanan urine terhadap jumlah leukosit urine dengan rancangan penelitian The Pretest-posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan jumlah populasi 20 urine dan hanya 8 sampel urine yang teridentifikasi hiperglikemia dengan konsentrasi glukosa darah sewaktu >200mg/dl. Perhitungan jumlah leukosit urine dilakukan secara mikroskopis dengan metode kamar hitung leukosit improve neubauer. Analisis data menggunakan metode analisis inferensial melaui uji regresi linier dengan ? (0,05) dan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan variasi waktu penyimpanan urine selama 1-6 jam pada suhu ruang berpengaruh pada penurunan jumlah rata-rata leukosit urine dengan persentase penurunan 1 jam (7%), 2 jam (18%), 3 jam (26%), 4 jam (37%), 5 jam (47%), dan 6 jam (55%). Nilai p= 0,000 (?= 0,05) yang dihasilkan dari uji regresi linier menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variasi waktu penyimpanan urine pada suhu ruang terhadap jumlah leukosit urine penderita hiperglikemia.References
Astasari. (2022). Mengenal Penyakit Hiperglikemia. Review Direktorat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Diakses dari https://promkes.kemkes.go.id/mengenalpenyakithiperglikemia#:~:text=Hiperglikemia%20adalah%20kondisi%20dimana%20Diabetes,dan%20mengetahui%20gejala%20dari%20hiperglikemia.
Brunzel, N.A. (2018). Fundamentals of Urine and Body Fluid Analysis 4th Ed. Elsevier Health Sciences.
Dewanti, B., Sarihati, I.G.A.D., & Burhannuddin. (2019). ‘Pengaruh Penundaan Pemeriksaan Urin terhadap Jumlah Leukosit pada penderita Infeksi Saluran Kemih’, Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 7(1), pp.7-12.
Delanghe, J. & Speeckaert, M. (2014) . Preanalytical requirements of urinalysis. Biochemia Medica.
Echeverry, G., Hortin, G.L., & Rai, A.J. (2010). Introduction to Urinalysis: Historical Perspective and Clinical Application. Methods in Molecular Biology.
Harumayanti, D.M. (2020). Pengaruh Suhu dan Waktu Penanganan Sampel Urine Terhadap Hasil Pemeriksaan Glukosa dan Leukosit Urine pada Pasien Diabetes Melitus. Skripsi. Surabaya: Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
International Diabetes Federation. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth edition. International Diabetes Federation1, pp. -168.
Kustiningsih, Y., Cahyono, J.A., & Rahmiati, N. (2016). ‘Pengaruh Lama Penyimpanan Urine pada Suhu Kamar Terhadap Jumlah Leukosit Studi pada Penderita Diabetes Melitus’, Medical Laboratory Technology Journal, 2(1), pp.11-16.
Maharani, D.M.S., Inayati, N., & Wiwin, M. (2017). ‘Jenis dan Jumlah Sedimen Urine Menggunakan Variasi Konsentrasi Pengawet Formalin’, Quality: Jurnal Kesehatan, 11(2), pp.86-91.
McPherson, R.A., & Matthew, R.P. (2011). Henry Clinical Diagnosis and management by Laboratory Methods. Revision Ed. Atlanta: Elsevier Health Sciences.
McPherson, R.A., & Pincus, M.R. (2017). Henry’s Clinical Diagnostic and Management by Laboratory Methods 23rd Ed. Atlanta: Elsevier Health Sciences.
Nugraha, G & Badrawi, I. (2018). Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: Trans Info Media.
Parwati, P.A., Bintari, N.W.D., & Prihatiningsih, D. (2022). ‘Penilaian Hasil Pemeriksaan Sedimen Urine denngan Variasi Pengawet’, Jurnal Inovasi Penelitian, 3(3), pp. 5445-5452.
Pinontoan, S.P.M., Pascoal, M.E., Samaili, F.A.C., & Andaria, A.J. (2023). ‘Pengaruh Waktu Penundaan Pada Pemeriksaan Kimia Urin Metode Carik Celup Dengan Suhu Penyimpanan 2-8°C’, Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains, 11(1), pp. 96-104.
Riswanto & Rizki, M. (2015). Urinalisis. Jakarta : Pustaka Rasmedia.
Rosalita, L. (2012). Pengaruh Penundaan Waktu Terhadap Hasil Urinalisis. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
Sani K., & Fathnur. (2016). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental. Yogyakarta: Deepublish.
Selano, M. K. (2021). ‘Hubungan Lama Menderita dengan Kejadian Neuropati Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus’, Jurnal Smart Keperawatan, 8(2), pp. 129–134.
Sharp, V.J.A., Antes, L.M., Sanders, M.L., & Lockwood, G.M. (2020). Urine Test: A Case Based Guide to Clinical Evaluation and Application. Springer International Publishing.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.
Trihartati, V. (2019). ‘Gambaran Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru’, Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik, 4(2), pp. 44–53.
Turgeon, M.L. (2016). Linne & Ringsrud’s Clinical Laboratory Science: Concepts, Procedures, and Clinical Application 7th Ed. Elsevier Mosby.
Wulandari, S.R.A. (2020). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Leukosit Urine dengan Penundaan 3 jam di Suhu Kamar 25ºC dan Suhu 4 ºC. Skripsi. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Zahrin, I. (2014). Pengaruh Penundaan dan Pemeriksaan Serta Suhu Penyimpanan Terhadap Ph dan Eritrosit Urine. Skripsi. Bali: STIKes Wira Medika.
Zahroh, F., Ni’matuzahroh, & Nurhariyati, T. (2011). Pengaruh Konsentrasi Gula Cair dan Waktu Inkubasi terhadap Produksi Biosurfaktan Bacillus subtilis 3KP. Laporan Penelitian. Surabaya: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ria Khoirunnisa Apriyani, Ela Melani MS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).