ANALISIS INCOMPATIBLE PADA PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI (CROSS MATCHING) DENGAN METODE GEL TEST DI UTD PALANG MERAH INDONESIA KOTA MEDAN TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17302Keywords:
gel test, Incompatible, uji silang serasiAbstract
Uji silang serasi (cross matching) adalah prosedur mencocokkan darah resipien dengan darah donor untuk mengetahui ecocokan antara antigen eritrosit donor dengan antibodi pada serum pasien dan sebaliknya yang bertujuan mencegah reaksi transfusi hemolitik. Pemeriksaan cross matching dapat dilakukan dengan metode tabung dan Gel Test dengan hasil compatible dan Incompatible. Incompatible dapat terjadi karena adanya kesalahan golongan darah ABO, kontaminasi dalam sistem pemeriksaan, adanya alloantibodi, autoantibodi, antibodi iregular yang spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Incompatible pada pemeriksaan uji serasi (cross matching). Penelitian dilakukan pada bulan Maret - April 2023etode penelitian adalah cross-sectional dengan desain analitik deskriptif. Analisa data, pengolahan dan penyajian data dilakukan dengan metode komputerisasi spss 25. Jumlah populasi sebanyak 53 orang dengan total sampling ebanyak 53 sampel dengan pengumpulan data berupa lembar observasi hasil Incompatible pada pemeriksaan crossmatch. Hasil nelitian, didapatkan Incompatible terbanyak pada rentang umur 25–29 dan 50–54 tahun dengan masing-masing sebanyak 6 sampel (11,3%), dengan jenis kelamin perempuan 34 sampel (64,2%), golongan darah O+ 22 sampel (41,5%), jenis Incompatible Minor, DCT, AC sebanyak 48 sampel (90,6%), dan pada diagnosis penyakit anemia 16 sampel (30,2%). Hasil Incompatible lebih banyak ditemukan pada rentang umur 25–29 dan 50–54, jenis kelamin perempuan, golongan darah O+, Incompatible Minor, DCT, AC dan diagnosis penyakit anemia.References
Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., & Munthe, S. A. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. https://repositori.uinalauddin.ac.id/19810/1/2021_Book%20Chapter_Meto dologi%20Penelitian%20Kesehatan.pdf
Agung, A. A. P., & Yuesti, A. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan kualitatif. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Aliviameita, A., & Puspitasari. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah Imunohematologi. https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-623- 6833-44-5
Aljannah, N. F., & Supadmi, F. R. S. (2021). Hasil Inkompatibel pada Pemeriksaan Uji Silang Serasi Incompatible Results on Matched Cross Test Examination. 03(02), 77–82. https://repository.poltekkes- tjk.ac.id/id/eprint/4030/10/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
Anita, S., Rachmawati, A. M., & Arif, M. (2017). Gambaran Direct Antiglobulin Test
Pada Inkompatibilitas. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Wadi Husada,2(4),8–13. http://jurnal.rsupwahidin.com/index.php/wadihusada/article/view/3
Muidah, A. idfa. (2022). Gambaran Klinis Reaksi Transfusi Akut dan Inkompatibilitas pada Pemberian Berbagai Komponen Darah di Rumah Sakit Pendidikan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia (Vol. 1). http://repository.unhas.ac.id/21959/2/C015171012_tesis_29-07-2022% 201-2.pdf
Bhattacharya, P., Samanta, E., Afroza, N., & Naik, A. (2018). Pendekatan terhadap sel darah merah yang tidak cocok silang?: Pengalaman kami di pusat transfusi darah regional utama di Kolkat India Timur. 51–56. https://doi.org/10.4103/ajts.AJTS
Blaney, K., & Howard, P. (2013). Basic_and_Applied_Concepts_of_ Blood_Bank.pdf. https://www.academia.edu/40827780/Basic_and_Applied_Concepts_of_Blood_Banking_and_Tr ansfusion_Practices_3rd_ed_by_K athy_D_Blaney_Paula_R_Howard
Fatmasari, L., & Laili, N. H. (2021). Gambaran Kasus Incompatible Mayor Pada Permintaan Darah Packed Red Cell (PRC) Di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surakarta Pada Bulan Januari – Maret Tahun 2020. Journal of Health Research, 4(1), 15–23. https://jurnal.stikesmus.ac.id/index. php/avicenna/article/view/455
Geni, L., Permana, A., & Widayanti, W. (2019). Gambraran Frekuensi Incompatible Auto Control Pada Penderita Talasemia Dengan Transfusi Berulang < 10 Dan ? 10 di Rumah Sakit Hermina Jatinegara. 5(2), 112–119. http://journal.thamrin.ac.id/index.php/anakes/article/view/338
Irawaty, AM, R., & Arif, M. (2016). Ciri Inkompatibilitas Uji Cocok Serasi Metode Gel terhadap Diagnosis dan Golongan Darah. 23(1). https://indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi/article /view/1182
Kemenkes. (2017). Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. In Kementerian Kesehatan RI. http://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia- sehat-dengan- pendekatan-keluarga.html
Lina. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah. Ekp, 13(3), 1576–1580. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._91_ttg_Stan dar_Transfusi_Pelayanan_Darah_.pdf
Maharani, E. A., & Noviar, G. (2018). Imunohematologi Dan Bank Darah. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Mulyantari, N. K., & Yasa, I. W. P. S. (2016). Laboratorium pratransfusi. https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/10877/1/98d38a00f80992672b1c4c1b2dc 7cb7.pdf
Oktari, A., Mulyati, L., Kesehatan, A., Tinggi Analis Bakti Asih, S., & Barat, J. (2022). Pengaruh Waktu Dan Suhu Penyimpanan Sampel Darah Terhadap Hasil Pemeriksaan Uji Silang Serasi (Cross Match). JoIMedLabS, 3(2), 133–145.
https://jurnal.aiptlmiiasmlt.id/index.php/joimedlabs/article/view /88
Priyanto, L. D. (2018). The Relationship of Age, Educational Background, and Physical Activity on Female Students with Anemia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 139. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i22018.139-146
Purwati, D., & Rofinda, Z. D. (2020). Artikel Penelitian Karakteristik Pasien Transfusi Darah dengan Inkompatibilitas Crossmatch di UTD RSUP Dr M Djamil Padang. 9(3), 308–312 http://jurnal.fk.unand.ac.id/index. php/jka/article/view/1328/1120
Ruwiyanti, E. (2020). Profil Hasil Pemeriksaan Crossmatching Incompatible pada Pasien dengan Metode Gel Test Profile of Incompatible Crossmatching Examination Results in Patients with Gel Test Method Abstrak. Journal Laboratorium Medis, 02(01), 42–45. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/JLM/article/view/6983
Situmorang, P. R., Sihotang, W. Y., & Novitarum, L. (2020). Identifikasi Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kelayakan Donor Darah di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2019. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 7(2), 122. https://doi.org/10.32807/jambs.v7i2.195
Srihartaty, S., & Uswiyanti, O. (2022). Karakteristik Pasien Transfusi Darah Dengan Hasil Uji Silang Serasi Inkompatibeldi Utd Pmi Kabupaten Bekasi. Ensiklopedia of Journal, 4(3), 138– 143. https://doi.org/10.33559/eoj.v4i3.999
Wahyudi, D., & Djamaris, A. R. A. (2018). Metode Statistik Untuk Ilmu dan Teknologi Pangan. http://repository.bakrie.ac.id/1255/1/Ilmu Statistik ITP.pdf
World Health Organization. (2009). Safe Blood and Blood Products Blood Group Serology Module 3. 1–123.https://cdn.who.int/media/docs/default-source/blood-transfusion-safety/guidelines- and- principles-for-safe-blood-transfusion-practice-module-3-.pdf?sfvrsn=e942e4c9_1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Paska Ramawati Situmorang, David Sumanto Napitupulu, Aprianto Sibarani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).