GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN NA2EDTA DAN K2EDTA

Authors

  • Agil Fitri Lestari Program Studi Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Supri Hartini Program Studi Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Dwi Setiyo Prihandono Program Studi Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17147

Keywords:

Trombosit, Antikoagulan, Na2EDTA, K2EDTA

Abstract

Dalam pemeriksaan laboratorium ada tiga tahap pemeriksaan, yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Tahapan pra analitik pada pemeriksaan hematologi menggunakan darah vena yang ditambahkan dengan antikoagulan. EDTA adalah antikoagulan untuk pemeriksaan hematologi dan terdiri dari 3 macam, yaitu Na2EDTA, K2EDTA dan K3EDTA. Jenis EDTA yang masih banyak digunakan di laboratrium saat ini adalah Na2EDTA padahal antikoagulan yang direkomendasikan oleh WHO, ICSH dan CLSI untuk pemeriksaan hematologi adalah K2EDTA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah trombosit pada penggunaan antikoagulan Na2EDTA dan K2EDTA. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Sampel yang digunakan adalah 30 sampel darah yang diambil dari mahasiswa sehat Tingkat I Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kaltim. Pengambilan data menggunakan lembar kuisioner dan pengambilan langsung sampel darah yang diperiksa menggunakan observasi laboratori. Darah yang diambil kemudian dibagi menjadi 2 tabung dengan antikoagulan Na2EDTA dan K2EDTA kemudian diperiksa pada alat Hematology Analyzer. Pengolahan dan analisa datanya menggunakan analisa univariat. Penelitian menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan jumlah tombosit dengan antikoagulan Na2EDTA dan K2EDTA didapatkan hasil normal (96,7%) dan tidak normal (3,3%). Hasil perhitungan jumlah trombosit menggunakan antikoagulan Na2EDTA dan K2EDTA didapatkan  perbedaan tertinggi sebesar 54.000 sel/ µl dan  terendah sebesar 2.000 sel/ µl. Dari hasil didapatkan kesimpulan bahwa sampel dengan antikoagulan K2EDTA memiliki hasil yang lebih tinggi daripada sampel dengan antikoagulan Na2EDTA.

References

Cahya, F. N. (2021). Perbandingan Jumlah Eritrosit pada Sampel Darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dengan Antikoagulan K2EDTA. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 10(1), 59–64. https://doi.org/10.33475/jikmh.v10i1.258

Faizzah, N. (2018). Perbedaan jumlah trombosit dengan pemberian antikoagulan EDTA konvensional dan EDTA vacutainer. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/539/2/151310030-Nur Faizzah Faradilla- KTI.pdf

Garini, A. (2013). Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Trombosit Secara Otomatis Pada Darah Yang Ditambahkan Antikoagulan Na2EDTA 10 % Dengan K2EDTA Vacutainer. Jurnal Kesehatan, 1(11), 75–78.

Kuman, M. Y. (2019). Perbedaan Jumlah Eritrosit, Leukosit Dan Trombosit Pada Pemberian Antikoagulan Konvensional Dan EDTA Vacutainer. Jurnal Kesehatan, 69(1), 20.

Nugraha G, Badrawi I (2018). Pedoman teknik pemeriksaan laboratorium klinik untuk mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: Trans Info Media, pp: 240-244.

Oktafia, W. (2020). Perbedaan JumlahTrombosit Menggunakan Antikoagulan Na2EDTA 10% Dan K2EDTA Vacutainer. http://librepo.stikesnas.ac.id/316/1/KTI.pdf

Oktavia, N. A. (2019). Pengaruh Waktu Penyimpanan Darah K2EDTA dan Na2EDTA Terhadap Jumlah Sel Trombosit. Poltekkes Surabaya. http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-5162-JurnalKTI.pdf

Permenkes. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik. In Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan (p. 210). https://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/peraturan-menteri-kesehatan-nomor-411-tahun-2010-tentang-laboratorium-klinik.pdf

Riswanto. 2013. Pemeriksaan Hematologi. Yogyakarta: Alfamedia Kanal Medika

Widyawati, W. (2020). Gambaran Jumlah Leukosit Menggunakan Antikoagulan Na2EDTA 10 % Konvensional Dan Antikoagulan K2EDTA Vacutainer. http://librepo.stikesnas.ac.id/318/2/KTI.pdf

Wimbadi, S., & Nur’aini. (2013). Pemeriksaan Jumlah Trombosit Menggunakan Hematologi Analyzer Dengan Pemberian EDTA Vacutainer dan Antikoagulan EDTA (Pipet Mikro) Di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Jurnal Dinamis, 2(12), 2–5.

Downloads

Published

2023-09-27

How to Cite

Lestari, A. F., Hartini, S. ., & Prihandono, D. S. . (2023). GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN NA2EDTA DAN K2EDTA . Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3101–3108. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17147