EKSTRAK DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA): PROFIL SIDIK JARI DENGAN HPTLC, KAPASITAS ANTIOKSIDAN, UJI TOKSISITAS DAN KADAR METABOLIT SEKUNDER

Authors

  • Fernando Yosafat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
  • Frans Ferdinal Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17106

Keywords:

Antioksidan, metabolit sekunder, reactive oxygen spesies, stress oksidatif, toksisitas

Abstract

Reactive Oxygen Spesies (ROS) adalah radikal bebas oksigen atau molekul dengan elektron tidak berpasangan yang sangat reaktif, ROS ini dapat merusak sel membrane. Keseimbangan antara antioksidan dan oksidan berguna dalam homeostasis sel tubuh. Keadaan dimana oksidan melebihi antioksidan akan memicu stres oksidatif sehingga mengakibatkan terjadi kerusakan ke-empat makromolekul yang merupakan komponen struktur sel. Peran antioksidan diperlukan untuk mencegah gangguan tersebut salah satunya dari kelompok tanaman herbal yaitu daun sembung (blumea balsamifera) yang merupakan antioksidan eksogen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan metabolit sekunder dan kemampuan antioksidan serta toksisitas ekstrak daun sembung (blumea balsamifera). Daun sembung dikeringkan dan dihaluskan hingga terbentuk simplisia, kemudian dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi dengan methanol, kemudian dievaporasi.Ekstrak yang terbentuk dilakukan uji kualitatif fitokimia berdasarkan Harborne, kapasitas antioksidan dengan uji DPPH (1,1-diphenyl-2-picryhydrazyl) menggunakan metode Blois dan uji toksisitas mengunakan uji BSLT (Mayer). Uji fitokimia ekstrak daun sembung mengandung alkaloids, anthocyanin dan betacyanin, cardio glycosides, flavonoids, glycosides, phenolics, quinones, steroids, coumarins, terpenoids dan tannins dan kapasitas antioksidan daun sembung dengan DPPH dalam IC50 sebesar 36,135 µg/mL dan uji toksisitas ekstrak daun sembung dengan BSLT dalam LC50 didapatkan sebesar 168,178 µg/mL. Disimpulkan bahwa ekstrak daun sembung memiliki bebepara kandungan metabolit sekunder serta  berpotensi sebagai antioksidan dan antimitosis.

References

Ani Isnawati, Raini M, Sukmayati Alegantina.(2006). Standarisasi Simplisia Dan Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea Balsamifera (L)) Dari Tiga Tempat Tumbuh. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.;16(2):156409. doi:10.22435/mpk.v16i2 Jun.893.

Anis Nur Laili, Esyuananik, Uswatun Khasanah.(2021). Menjaga Malondialdehid dan Kadar Superoksida Dismutase Ovarium yang Terpapar Rhodamin. Published October. Accessed July 14, 2022.

Blois MS. Antioxidant Determinations by the Use of a Stable Free Radical. Nature. 1958;181:1199–200.

Brasted RC. Oxygen. Encyclopedia Britannica. (2018) [cited 2020 Apr 22]. Available from: https://www.britannica.com/science/oxygen.

Chittela KISHOREBABU | Scientist-II | Doctor of Philosophy | PharmaZell, Raubling | R&D. ResearchGate. Published July 28, (2020). Accessed December 3, 2021. https://www.researchgate.net/profile/Chittela-Kishorebabu

Endarini LH. Farmakognisi Dan Fitokimia. Volume 3. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016. 213 p.

Eris Septiana, Aulia Umaroh, Erlindha Gangga, Partomuan Simanjuntak. AKTIVITAS PENGHAMBATAN POLIMERISASI HEME EKSTRAK DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) SEBAGAI ANTIMALARIA. ResearchGate. Published June 9, 2017. Accessed May 31, 2022.

Halliwell B, Gutteridge JMC. Free radicals in biology and medicine. 4th ed. London: Oxford University Press; 2007

Halliwell B. Reactive Species and Antioxidants. Redox Biology Is a Fundamental Theme of Aerobic Life. Plant Physiol. 2006; 141(2): 312-322

Hamidi MR, Jovanova B, Panovska TK. Toxic?logical evaluation of the plant products using Brine Shrimp (Artemia salina L.) model. Maced pharm bull. 2014;60(1):9-18

Handajani A, Roosihermatie B, Maryani H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kematian pada penyakit degeneratif di Indonesia. Buletin penelitian sistem kesehatan. 2010;13(1 Jan).

Harborne JB. Phytochemical Methods: A guide to modern techniques of plant analysis 3rd edition 1998. Chapman & Hall, London , UK.:1-271.

Heyne, K. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya, 1988.

Meyer BN, Ferrigni NR, Putnam JE, Jacobsen LB, Nichols DE, McLaughlin JL. Brine Shrimp: a Convenient General Bioassay for Active Plant Constituents. Planta Med. 1982;45(1):31–4

Nicklisch SCT, Waite JH. Optimized DPPH assay in a detergent-based buffer system for measuring antioxidant activity of proteins. MethodsX. 2014;1:233– 8.

Obat BP. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik secara In Vivo. Jakarta: BPOM. 2014.

Pang Y, Wang D, Fan Z, et al. Blumea balsamifera—A Phytochemical and Pharmacological Review. Molecules. 2014;19(7):9453-9477. doi:10.3390/molecules19079453

Petersen KS, Smith C. Ageing-Associated Oxidative Stress and Inflammation Are Alleviated by Products from Grapes. Oxidative Medicine and Cellular Longetivity. 2016 Feb (cited 2017 Sept 4); 2016

ROS in Biology and Human Health 2016. Edited by SHAMIM I. AHMAD. Nottingham Trent University. United Kingdom.

Sherwood L. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. 8th ed. Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editors. Jakarta: EGC; 2013.

Sonia K, Beddi B.S, Dr.K.S.Lakshmi. HPTLC Method Development and Validation: An Overview. ISSN: 0975-1459. Jurnal Pharmaceutical Sciences and Reserch. Vol. 9(5), 2017,652-657.

Villamena FA. Molecular basis of oxidative stress: chemistry, mechanisms, and disease pathogenesis. John Wiley & Sons; 2013 Jun 6.

Velavan S. Phytochemical Techniques - A Review. World Journal of Science and Research. 2015;1(2):80–91.

Zimatur Rahmi, Tika Afriani , Linda Hevira , Wike Widiawati. Uji Aktivitas Antioksidan dan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC). Unand.ac.id. Published 2022. Accessed May 31, 2022.

Downloads

Published

2023-09-22

How to Cite

Yosafat, F., & Ferdinal, F. . (2023). EKSTRAK DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA): PROFIL SIDIK JARI DENGAN HPTLC, KAPASITAS ANTIOKSIDAN, UJI TOKSISITAS DAN KADAR METABOLIT SEKUNDER . Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2494–2501. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17106