HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DAN KASUS KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA X KABUPATEN SUKOHARJO

Authors

  • Rahma Novita Berliana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ayu Khoirotul Umaroh Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta https://orcid.org/0000-0001-5280-3620

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17094

Keywords:

balita, pola asuh, stunting

Abstract

Kejadian Stunting dapat dipengaruhi oleh aspek perilaku, paling utama pada pola asuh dalam proses pemberian makan yang kurang baik untuk bayi maupun balita. Angka stunting di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2019 sebesar 8,37%, di tahun 2020 memiliki prevalensi sebesar 10,1%, dan pada tahun 2021 memiliki prevalensi sebesar 14,2% termasuk kategori tinggi dibandingkan dari tahun 2019 dan 2020. Dampak buruk dari Stunting salah satunya adalah angka kesakitan meningkat, biaya berobat, persentase kematian, melambatnya kerja kognitif, motorik anak tersebut, pendek, kemampuan belajar turun serta produktivitas anak berkurang atau menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dan kasus kejadian  stunting pada balita  di Desa X  Kabupaten Sukoharjo. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2023. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang tinggal di Desa X Kabupaten Sukoharjo. Besar sampel minimal dengan menggunakan rumus Lemeshow adalah 19 untuk kelompok kasus. Perbandingan kasus:kontrol adalah 1:1. Pengambilan sampel kasus menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian terdapat perbedaan proporsi pada kelompok stunting 42,1% dan pada kelompok tidak stunting 26,3% yang orang tuanya mempunyai pola asuh pemberian makan kurang baik. Uji statistik menunjukan tidak didapatkan hubungan antara pola asuh pemberian makan ibu dengan kejadian stunting pada balita hasil nilai (P-value 0,081 > 0,05) di wilayah Desa X Kabupaten Sukoharjo.

References

Diyani, F., & Liliandriani, A. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting

Umur 2-5 Tahun Di Puskesmas Anreapi. Journal Peqguruang: Conference Series, 4(1).

Baumrind, D. (1967). Child Care Practices Anteceding Three Patterns of Preschool Behavior. Genetic psychology monographs.

Dayuningsih. (2020). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta?: P. Group.

Dhilon, D. A., & Harahap, D. A. (2022).Gambaran Pola Asuh Pemberian Makan pada Balita di Desa Laboy Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Laboy Jaya. Jurnal Ners, 6(1), 124–126

Dinkes Sukoharjo. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2019. Dinas Kesehatan Sukoharjo.

Dinkes Sukoharjo. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2021. DinasKesehatan Kabupaten Sukoharjo, 248–253.

Hasandi, L. A., Maryanto, S., & Anugrah, R. M. (2019). JGK-vol.11, no. 25 Januari 2019. 11(25), 29–38.

Hayyudini, D., Suyatno, S., & Dharmawan, Y. (2017). Hubungan Karakteristik Ibu, Pola Asuh dan Pemberian Imunisasi Dasar Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang tahun 2017). Jurnal kesehatan masyarakat, 5(4), 788-800.

Budiarti, K. D., Suliyawati, E., & Nuria, N. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Sukamentri Kabupaten Garut. Jurnal Media Cendikia, 9(2), 105-116.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017.

Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.

Kemenkes. 2019. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.

Manumbalang, S. T., Rompas, S., & Bataha, Y. B. (2017). Hubungan Pola Asuh Dengan Status Gizi Pada Anak Di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Pulutan Kabupaten Talaud. Jurnal Keperawatan, 5(2).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.

Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84- 90.

Perpres RI No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Putri, N. Y., & Dewina, M. (2020). Pengaruh Pola Asuh Nutrisi Dan Perawatan Kesehatan Terhadap Kejadian Stunting Usia 2–5 Tahun Di Desa Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 8(1), 31-42.

Perdani, Z. P., Hasan, R., & Nurhasanah, N. (2016). Hubungan Praktik Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun di Pos Gizi Desa Tegal Kunir Lor Mauk. JKFT, 2, 29.

Prakasita. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4 (2). 15(40), 6.http://awsassets.wwfnz.panda.org/downloads/earth_summit_2012_v3.pdf%0Ahttp://hdl.handle.net/10239/131%0Ahttps://www.uam.es/gruposinv/meva/publicacionesjesus/capitulos_espanyol_jesus/2005_motivacion para el aprendizaje Perspectivaalumnos.pdf%0Ahttps://ww

Ruswindi, N. K., Sudirman, & Yani, A. (2019). Pola Asuh dan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan, 1(3), 1–10.

Syafei, A., & Afriyani, R. (2023). Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 13(25), 1-5.

WHO (2012). Sustainable Development Goal’s. https://sustainabledevelopment.un.org/?menu=1300

World Health Organization. Childhood Stunting: Context, Causes and Consequences. World Health Organization; 2013.

Yustianingrum, L. N., & Adriani, M. (2017). Perbedaan status gizi dan penyakit infeksi pada anak baduta yang diberi ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. Amerta Nutrition, 1(4), 415-423.

Downloads

Published

2023-09-03