ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN ANAK STUNTING

Authors

  • Faiz Farikhah Departemen Farmasi Klinis dan Komunitas, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
  • Antonius Adji Prayitno S. Departemen Farmasi Klinis dan Komunitas, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17007

Keywords:

Stunting, malnutrition, Disability-Adjusted Life Years, balita

Abstract

Stunting adalah keadaan gagalnya pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis serta riwayat terpapar infeksi secara berulang terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhitung mulai dari berada dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Balita stunting mengakibatkan 55 juta Disability-Adjusted Life Years (DALYs) yaitu hilangnya masa hidup sehat setiap tahun hingga berkontribusi terhadap kematian anak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian stunting pada anak. Metode penelitian ini adalah literature review yang dilakukan dengan Critical appraisal. Kriteria inklusi meliputi anak stunting, usia 0-59 bulan, memiliki KMS, masih memiliki ayah dan ibu. Sedangkan kriteria eksklusi yang ditentukan adalah anak yang tidak memiliki KMS, anak yang tidak memiliki orang tua. Proses pelaksanaan review sistematis dengan mengumpulkan artikel menggunakan beberapa search engine guna menelusuri materi artikel terkait kejadian stunting pada anak. Berdasarkan hasil identifikasi dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting adalah tinggi badan ibu, jumlah kunjungan antenatal, penggunaan tablet tambah darah, jarak kelahiran antar anak yang terlalu dekat, berat badan bayi lahir rendah. Kesimpulan penelitian ini menyoroti peran yang sangat krusial dari pemantauan dan perawatan prenatal yang baik serta perencanaan keluarga yang bijak dalam upaya mencegah stunting pada anak. Temuan ini menegaskan bahwa kesehatan anak tidak hanya dimulai pada saat kelahiran, tetapi bahkan sebelumnya, selama masa kehamilan dan perencanaan keluarga.

References

Amaha, N. D., & Woldeamanuel, B. T. (2021). Maternal factors associated with moderate and severe stunting in Ethiopian children: analysis of some environmental factors based on 2016 demographic health survey. Nutrition Journal, 20(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12937-021-00677-6

Amin, N. A., & Julia, M. (2016). Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 2(3), 170. https://doi.org/10.21927/ijnd.2014.2(3).170-177

Aryastami, N. K., Shankar, A., Kusumawardani, N., Besral, B., & Jahari, A. B. (2017). Low birth weight was the most dominant predictor associated with stunting among children aged 12 – 23 months in Indonesia. 1–6. https://doi.org/10.1186/s40795-017-0130-x

Badriyah, L., Syafiq, A., Badriyah, L., & Syafiq, A. (2017). The Association Between Sanitation , Hygiene , and Stunting in Children Under Two-Years ( An Analysis of Indonesia ’ s Basic Health Research , 2013 ) The Association Between Sanitation , Hygiene , and Stunting in Children Under Two-Years ( An Analysis of . 21(2). https://doi.org/10.7454/msk.v21i2.6002

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Berhe, K., Seid, O., Gebremariam, Y., Berhe, A., & Etsay, N. (2019). Risk factors of stunting (chronic undernutrition) of children aged 6 to 24 months in Mekelle City, Tigray Region, North Ethiopia: An unmatched case-control study. PLoS ONE, 14(6), 1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0217736

Budiastutik, I., & Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang Risk Factors of Child Stunting in Developing Countries. 122–126. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129

Candra, A. (2013). Hubungan Underlying Factors Dengan Kejadian Stunitng. 1–12.

Darwin Nasution, Detty Siti Nurdiati, E. H. (n.d.). Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan.pdf.

Depan, C. (2019). Pedoman Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan Studi Status Gizi Balita Indonesia Tahun 2019 i.

Desyanti, C., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. In Amerta Nutrition (Vol. 1, Nomor 3, hal. 243). https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.6251

Doku, D. T., & Neupane, S. (2017). Survival analysis of the association between antenatal care attendance and neonatal mortality in 57 low- And middle-income countries. International Journal of Epidemiology, 46(5), 1668–1677. https://doi.org/10.1093/ije/dyx125

Fentiana, N., Tambunan, F., & Ginting, D. (2022). Stunting, Pemeriksaan Kehamilan Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil Di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 7(2), 133–138. https://doi.org/10.51143/jksi.v7i2.351

Fitriahadi, E. (2018). Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24 -59 bulan. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 15–24. https://doi.org/10.31101/jkk.545

Goals, D., & Goals, D. (n.d.). Health in 2015 from MDGs to SDGs.

Imdad, A., & Bhutta, Z. A. (2012). Routine iron/folate supplementation during pregnancy: Effect on maternal anaemia and birth outcomes. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26(SUPPL. 1), 168–177. https://doi.org/10.1111/j.1365-3016.2012.01312.x

KEMENKES. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. In Profil Kesehatan Indonesia 2020.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51.

Kesehatan, K. (2018). RISKESDAS 2018.

Kuhnt, J., & Vollmer, S. (2017). Antenatal care services and its implications for vital and health outcomes of children: Evidence from 193 surveys in 69 low-income and middle-income countries. BMJ Open, 7(11), 1–7. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-017122

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. 2507(1), 1–78.

Nisar, Y. Bin, Aguayo, V. M., Billah, S. M., & Dibley, M. J. (2020). Antenatal iron-folic acid supplementation is associated with improved linear growth and reduced risk of stunting or severe stunting in south asian children less than two years of age: A pooled analysis from seven countries. Nutrients, 12(9), 1–19. https://doi.org/10.3390/nu12092632

Nshimyiryo, A., Hedt-gauthier, B., Mutaganzwa, C., Kirk, C. M., Beck, K., Ndayisaba, A., Mubiligi, J., Kateera, F., & El-khatib, Z. (2019). Risk factors for stunting among children under five years?: a cross-sectional population-based study in Rwanda using the 2015 Demographic and Health Survey. 1–10.

Nur, T., Lukman, E., Anwar, F., Riyadi, H., Harjomidjojo, H., & Martianto, D. (2021). Birth Weight and Length Associated with Stunting among Children Under-Five in Indonesia. J. Gizi Pangan, 16(28), 99–108.

Perilaku, P., & Percepatan Pencegahan, D. (2018). Pedoman Strategi Komunikasi. 2.

Pertiwi, D., Kusudaryati, D., Muis, S. F., & Widajanti, L. (2017). Pengaruh suplementasi Zn terhadap perubahan indeks TB / U anak stunted usia 24-36 bulan. 5(2), 98–104.

Provinsi, L., & Timur, J. (n.d.). Riset Kesehatan Dasar Jawa Timur 2018.

Rahayu, K., & Rahmawati, A. (2022). Literature Review: Pregnant Women Nutrition During A Pandemic. Pharmacology, Medical Reports, Orthopedic, And Illness Details (COMORBID), 1(3), 1–14.

Review, I. (2017). Sustainable Development Goals ( SDGs ), and their implementation systems approach at every level. January 2018, 81–90. https://doi.org/10.1093/bmb/ldx031

RI, K. K. (2013). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. 1, 1–16.

Ria Jayanti, R. E. (2021). Faktor Jarak Kehamilan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. 2(3), 1705–1710.

RISKESDAS 2018.pdf. (n.d.).

Rufaida, F. D., Raharjo, A. M., & Handoko, A. (2020). The Correlation of Family and Household Factors on The Incidence of Stunting on Toddlers in Three Villages Sumberbaru Health Center Work Area of Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1), 1. https://doi.org/10.19184/ams.v6i1.9541

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813

Suryaningsih, S., Mamlukah, M., Iswarawanti, D. N., & Suparman, R. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sangkali Kota Tasikmalaya Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 13(02), 157–178. https://doi.org/https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.556

Tsaralatifah, R. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya Determinants of Stunted Children Under Two Years Old in Ampel Village , Surabaya. January 2019. https://doi.org/10.20473/amnt.

UNICEF, & Group, W. and T. W. B. (2020). UNICEF, WHO, The World BANK. Levels and Trends in Child Malnutrition, Joint Child Malnutrition Estimates 2020 Edition. 2020 Edition, 1–15.

Vaivada, T., Akseer, N., Akseer, S., Somaskandan, A., Stefopulos, M., & Bhutta, Z. A. (2020). Stunting in childhood: An overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline. American Journal of Clinical Nutrition, 112, 777S-791S. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa159

Wardani, D. K., Ibu, T. B., Ibu, U., Kehamilan, J., & Kehamilan, H. D. (2022). Pengaruh Faktor Maternal Ibu terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah kerja UPT Puskesmas Sopaah Kabupaten Pamekasan The Influence of Maternal Factors on The Incidence of Stunting among Toddlers Aged 24 – 59 Months in Working Are.

WHO. (2014). Childhood Stunting?: Challenges and Opportunities.

Downloads

Published

2023-09-26