DETERMINAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA DI PT X TAHUN 2023

Authors

  • Sisca Chairani Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta
  • Apriningsih Apriningsih Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta
  • Chandrayani Simanjorang Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16987

Keywords:

computer vision syndrome, intensitas pencahayaan, jarak penglihatan, omega 3

Abstract

Computer Vision Syndrome merupakan masalah kesehatan mata yang umum terjadi terutama pada pekerja yang berhubungan dengan komputer dalam kesehariannya. Permasalahan mata ini akan timbul apabila tuntutan visual lebih besar dibandingkan kemampuan visual tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan keluhan CVS Pada pekerja di PT X. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Seluruh pekerja di PT X berjumlah 110 orang merupakan populasi dalam penelitian ini sedangkan jumlah sampel yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 84 pekerja. Pengumpulan data dilakukan pada bulan april - juni dengan instrumen kuesioner Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q) untuk melihat keluhan CVS dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) untuk melihat gambaran asupan omega 3 dan omega 6 pada kurun waktu tertentu. Pengukuran jarak mata pekerja ke monitor menggunakan meteran sedangkan pengukuran cahaya lokal dilakukan menggunakan lux meter. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan variabel jarak penglihatan menjadi variabel yang berhubungan dan paling dominan pada keluhan CVS dengan nilai nilai p-value 0,000 (POR= 17,585; 95%CI=3,983-77,642). Sebaiknya diadakan sosialisasi mengenai kesehatan mata dan memberitahukan jarak penglihatan ideal pada saat penggunaan komputer sehingga pekerja sadar mengenai penting kesehatan mata dan meminimalisir keluhan CVS. Kesimpulan faktor risiko yang berpengaruh terhadap CVS adalah jarak penglihatan.

References

Alberta, I. B., Sabastian, D., & Laksono, N. V. (2021). Pendekatan Multidimensional Computer Vision Syndrome di era WFH. Cermin Dunia Kedokteran, 48(6), 350. https://doi.org/10.55175/cdk.v48i6.1439

Amelia, K. R., Nuraeni, T., & Sutangi. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pegawai PT. Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan. 13(2), 441–451.

Bhargava, R. (2015). Oral omega-3 fatty acid treatment for dry eye in contact lens wearers. Cornea, 34(4), 413–420. https://doi.org/10.1097/ICO.0000000000000386

Bhargava, Rahul, Kumar, P., Phogat, H., Kaur, A., & Kumar, M. (2015). Oral omega-3 fatty acids treatment in computer vision syndrome related dry eye. Contact Lens and Anterior Eye, 38(3), 206–210. https://doi.org/10.1016/j.clae.2015.01.007

Darmawan, D., & Wahyuningsih, A. S. (2021). Keluhan Subjektif Computer Vision Syndrome pada Pegawai Pengguna Komputer Dinas Komunikasi dan Informasi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(2), 172–183. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Dessie, A., Adane, F., Nega, A., Wami, S. D., & Chercos, D. H. (2018). Computer vision syndrome and associated factors among computer users in Debre Tabor town, Northwest Ethiopia. Journal of Environmental and Public Health, 2018, 8. https://doi.org/10.1155/2018/4107590

Falistin, N. B., Ma’aruf, W. F., & Dewi, E. N. (2015). Pengaruh Tahapan Pengolahan Terhadap Kualitas Kandungan Lemak Bandeng (Chanos Chanos Forks) Presto Goreng. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(2012), 7–14.

Hidayati, R. M., & Woferst, R. (2017). Hubungan Durasi Penggunaan Laptop Dengan Keluhan Computer Visoin Syndrome Pada Mahasiswa PSIK UR. Jurnal Ners Indonesia, 8(1), 33–42. https://jni.ejournal.unri.ac.id/index.php/JNI/article/download/6912/6114

Ilyas, S., & Yulianti, S. R. (2018). Ilmu Penyakit Mata (Edisi ke-5). Bada Penerbit FKUI.

Kangari, H., Eftekhari, M. H., Sardari, S., Hashemi, H., Salamzadeh, J., Ghassemi-Broumand, M., & Khabazkhoob, M. (2013). Short-term consumption of oral omega-3 and dry eye syndrome. Ophthalmology, 120(11), 2191–2196. https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2013.04.006

Lawrenson, J. G., & Downie, L. E. (2019). Nutrition and Eye health. Nutrients, 11(9). https://doi.org/10.3390/NU11092123

Molina-Leyva, I., Molina-Leyva, A., & Bueno-Cavanillas, A. (2017). Efficacy of nutritional supplementation with omega-3 and omega-6 fatty acids in dry eye syndrome: a systematic review of randomized clinical trials. Acta Ophthalmologica, 95(8), e677–e685. https://doi.org/10.1111/aos.13428

Muchtar, H., & Sahara, N. (2016). Hubungan lama penggunaan laptop dengan timbulnya keluhan computer vision syndrome (cvs) pada mahasiswa/i fakultas kedokteran umum universitas malahayati. Jurnal Medika Malahayati, 3(4), 197–203.

Nopriandi, Pratiwi, Y., Leonita, E., & Tresnanengsih, E. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank. Jurnal MKMI, 15. file:///C:/Users/Admin/Downloads/Nopriandri,2019.pdf

Rochmayani, D. S., & Cahyaningsih, O. (2021). Risk Factors for the Incidence of Computer Vision Syndrome (CVS) in Lecturers During the Online Learning Period. Journal of Health Education, 6(2), 65–72. https://doi.org/10.15294/jhe.v6i2.47513

Septiyanti, R. A., Fathimah, A., & Asnifatima, A. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR TAHUN 2020. 5(1), 32–50.

Sheppard, A. L., & Wolffsohn, J. S. (2018). Digital eye strain: Prevalence, measurement and amelioration. BMJ Open Ophthalmology, 3(1). https://doi.org/10.1136/bmjophth-2018-000146

Sugarindra, M., & Allamsyah, Z. (2017). Identifikasi Interaksi Manusia Dan Komputer Berbasis Computer Vision Syndrome Pada Unit Refinery Central Control Room. Teknoin, 23(1), 63–72. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol23.iss1.art8

Sundari, D., Almasyhuri, A., & Lamid, A. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 25(4), 235–242. https://doi.org/10.22435/mpk.v25i4.4590.235-242

Tesfaye, A. H., Alemayehu, M., Abere, G., & Mekonnen, T. H. (2022). Prevalence and Associated Factors of Computer Vision Syndrome Among Academic Staff in the University of Gondar, Northwest Ethiopia: An Institution-Based Cross-Sectional Study. Environmental Health Insights, 16. https://doi.org/10.1177/11786302221111865

Valentina, D. C. D., Yusran, M., Wahyudo, R., & Himayani, R. (2020). Faktor Risiko Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 7(2), 29–37. https://doi.org/10.53366/jimki.v7i2.50

Zulaiha, S., Rachman, I., Marisdayana, R., Studi, P., Masyarakat, K., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Ibu, H. (2018). Pencahayaan, Jarak Monitor, dan Paparan Monitor sebagai Faktor Keluhan Subjektif Computer Vision Syndrome (CVS). Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 12(1), 38–44.

Downloads

Published

2023-09-03

How to Cite

Chairani, S., Apriningsih, A., & Simanjorang, C. (2023). DETERMINAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA DI PT X TAHUN 2023. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2158–2167. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16987