UJI AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG DARI EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) SEBAGAI IMUNOMODULATOR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16830Keywords:
fagositosis, imunomodulator, kulit buah jeruk nipis, makrofagAbstract
Penyakit menular merupakan sebuah kondisi patologis yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas dunia, dimana diketahui angka tersebut akan terus meningkat dan berdampak pada penurunan angka harapan hidup seseorang, oleh karena itu perlu adanya upaya pencegahan peningkatan angka morbiditas maupun mortalitas penyakit ini. Kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) diketahui mengandung flavonoid sebagai senyawa metabolit sekunder yang berpotensi dalam meningkatkan aktivitas sistem kekebalan dengan mempengaruhi kerja imunitas tubuh dalam mengeleminasi patogen penyebab penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit buah jeruk nipis yang dibagi atas beberapa variasi konsentrasi yaitu 0,1; 1, 10, 100, dan 1000 ppm. Penentuan adanya efek farmakologis ekstrak sebagai imunomodulator yaitu dengan melalui perhitungan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag tikus secara in vitro dengan menggunakan Staphylococcus aureus sebagai antigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah jeruk nipis memiliki potensi sebagai imunostimulan, dimana setiap konsentrasi ekstrak dapat meningkatkan nilai aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Ekstrak kulit buah jeruk nipis pada konsentrasi 1000 ppm memiliki efek imunostimulan yang paling baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif Phosphate Buffered Saline (PBS) (p>0,05) dengan nilai aktivitas dan kapasitas fagositosis berturut-turut sebesar 90,67% dan 4,31 serta tidak berbeda secara signifikan terhadap kontrol positif dengan konsentrasi 1000 ppm (p<0,05).References
Aldi, Y., Y. Rasyadi, dan D. Handayani. 2014. Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) terhadap Ayam Broiler. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 1(1), pp. 20-26.
ASEAN BioDiaspora Virtual Center. 2022. COVID-19, Monkerpox, and Other Infectious Diseases: Situational Report in the ASEAN+3 Region. ABVC. 403.
Bahi, M., C. Jacob, dan K. Khairan. 2016. Efek Sitotoksik Haarlem Oil Terhadap HL-60 Cell Line dan Steinernema feltiae. Jurnal Kedokteran Hewan. 10(2):109-114.
Bratawijaya, K.G., dan Rengganis. 2014. Imunologi Dasar. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia.
Gray, A., dan F. Sharara. 2022. Global and Regional Sepsis and Infectious Syndrome Mortality in 2019: A Systematic Analysis. The Lancet Global Health. 10(1), pp. 2.
Haeria, N. Tahar, dan N.H. Ramadhani. 2017. Uji Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Etanol Korteks Kayu Jawa (Lannea coromandelica Hout. Merr.) terhadap Aktivitas dan kapasitas Fagositosis Makrofag pada Mencit (Mus musculus) Jantan. JF FIK UINAM. 5(4), pp. 294-302.
Ikuta, K. S., dkk. 2022. Global Mortality Associated with 33 Bacterial Pathogens in 2019: A Systematic Analysis for The Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet. 400 (10369), pp. 2221-2248.
Istini, dan B. Santoso. 2018. Pengaruh Penambahan Serum dan lama Waktu Inkubasi Lateks terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Tikus Sprague Dawley (SD) dalam Menunjang Kegiatan Penelitian. Indonesian Journal of Laboratory. 1(1), pp. 16-22.
Jensch-junior, B.E., N. Pressinotil, J.C.S. Borges, dan C.D. Silva. 2006. Characterization of Macrophage Phagocytosis of the Tropical Fish Prochilodus srofa. Aquaculture. 251’ pp. 509-515.
Kementerian Kesehatan. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Markossian, S., dkk. 2004. The Assay Guidance Manual. Bethesda (MD): Eli Lily & Company and the National Center for Advancing Translational Sciences.
Marusin, S., dan Chairul. 2012. Efek Ekstrak Air dan Alkohol pada Siwak (Salvadora persica L.) terhadap Peningkatan Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag. Media Litbang Kesehatan. 22(1); pp. 38-44.
Musdalifah. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Insektisida Hayati terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Makassar.
Pallavi, M., C.K. Ramesh, V. Krishna, S. Parveen, dan N.L. Swamy. 2017. Quantitative Phhytochemical Analysis and Antioxidant Activities of Some Citrus Fruits of South India. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 10(12), pp. 198-205.
Ramadhan, A.T.K. 2018. Uji Aktivitas Ekstrak Lemon (Citrus limon) sebagai Imunomodulator pada Sistem Imunitas Mencit Model Balb/C. Skripsi. FMIPA UB, Malang.
Sa’adah, N.N., A.M. Indiani, A.P.D. Nurhayati, dan N.M. Ashuri. 2020. Bioprospecting of Parijoto Fruit Extract (Medinilla speciosa) as Antioxidant and Immunostimulant: Phagocytosis Activity of Macrophage Cells. AIP Conference Proceedings. 2260.
Saini, R.K., A. Ranjit, K. Sharma, et al. 2022. Bioactive Compounds of Citrus Fruits: A Review of Composition and Health Benefits of Carotenoids, Flavonoids, Limonoids, and Terpenes. Antioxidants. 11(2), pp. 1-27.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susilo J., A.R. Erwiyani, dan N, Awwalia. Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Etanol Daun Jamblang (Syzgium cumini (L) Skeel) Terhadap Respon Imun Non Spesifik pada Mencit Jantan Galur Balb/c. Skripsi. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
Wahyuni, M.I. Yusuf, F. Malik, A.F. Lubis, A. Indalifiany, dan I. Sahidin. 2019. Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Spons Melophlus sarasinorum terhadap Aktivitas Fagositosis Sel Makrofag pada Mencit Jantan Balb/C. Galenika Journal of Pharmacy. 5(2), pp. 147-157.
Widiyanto, A. 2013. Statistika Terapan: Konsep dan Aplikasi dalam Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Yu, J.C., H. Khodadadi, A. Malik, dkk. 2018. Innate Immunity of Neonates and Infants. Frontiers in Immunology. 9(1759), pp. 1-12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 I Dewa Ayu Accyuta Kirana, Widdhi Bodhi, Julianri Sari Lebang, Fatimawali Fatimawali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).