FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LBP DI CV. DEFIX UNGGUL JAYA KECAMATAN KLOJEN

Authors

  • Priti Dewi Iraini Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
  • Septia Dwi Cahyani Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16750

Keywords:

faktor-faktor, low back pain, pengaruh

Abstract

Salah satu penyakit akibat kerja (PAK) adalah nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) yang disebabkan oleh posisi duduk yang salah pada saat bekerja, yakni sindroms klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. Nyeri punggung pada penjahit disebabkan karena posisi statis atau berulang-ulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Low Back Pain di CV. Defix Unggul Jaya Kecamatan Klojen Kota Malang. Desain penelitan yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel peneitian ini terdiri dari 32 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Analisa hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik ordinal untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Low Back Pain.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT berpengaruh terhadap LBP (p =0,000), posisi kerja berpengaruh terhadap LBP (p = 0,004), usia tidak berpengaruh terhadap LBP (p =0,067), jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap LBP (p = 0,822), masa kerja tidak berpengaruh terhadap LBP (p =0,174), beban kerja tidak berpengaruh terhadap LBP (p =0,813). Aktifitas olahraga, durasi kerja dan getaran menghasilkan nilai konstan sehingga tidak dapat disimpulkan sebagai pengaruh.. kesimpulannya ada pengaruh IMT dan posisi kerja terhadap LBP.

References

Abdu, S. et al. (2022) ‘Analisis Faktor Determinan Risiko Low Back Pain (Lbp)Pada Mahasiswa’, Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 5(1), pp. 5–13.

Anggraika, P.et al. (2019) ‘Hubungan Posisi Duduk Dengan Kejadian Low Back Pain (LBP) Pada Pegawai STIKES‘. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 4(1), pp. 1-10.

Aprisandi, A. and Silaban, G. (2023) ‘Analisis faktor penyebab tingkatan gangguan Low Back Pain (LBP) pada pengrajin daun nipah di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan’, Tropical Public Health Journal, 3(1), pp. 1–7.

Ardi, S.Z., Indriastika, L. and Hidayah, Q. (2021) ‘Relationship between Work Period and Work Attitude with Low Back Pain Complaints on Labor Carrying the Beringharjo Market, Yogyakarta City’, Jurnal Dunia Kesmas, 10(2), pp. 213–220.

Fatmawati, Y.D. et al. (2022) ‘Analisis Faktor Determinan Keluhan Low Back Pain Pada Guru Mtsn 1 Tangerang Selatan’, Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 9(3), p. 168.

Haikal, M. and Wijaya, S.M. (2018) ‘Risiko Low Back Pain (LBP) pada Pekerja dengan Paparan Whole Body Vibration (WBV) The Risk of Low Back Pain (LBP) in Workers with Whole Body Vibration (WBV) Exposures’, J Agromedicine, 5(1), p. 529-533.

Harwanti, S., Ulfah, N. and Nurcahyo, P.J. (2018) ‘Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Low Back Pain (LBP) pada Pekerja di Home Industri Batik Sokaraja Kabupaten Banyumas’, Jurnal Kesmas Indonesia, 10(2), pp. 109–123.

Aeni, H.F. and Awaludin, A. (2020) ‘Hubungan Sikap Kerja Duduk Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Yang Menggunakan Komputer’, Jurnal Kesehatan, 8(1), pp. 887–894.

Ikbal, M. and Firstyliano, H.G. (2019) ‘Penerapan Ergonomi Pada Pekerja Pt. Makassar Beton Perkasa Di Kota Makassar’, Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 17(1), p. 42.

Kamariah, K., Arifin, A. and Setiadi, G. (2020) ‘Posisi Kerja Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit Pakaian’, JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 17(1), pp. 5–10.

Kholilah, A. et al. (2022) ‘Posisi kerja, masa kerja, dan low back pain pada penjahitProsiding Ilmiah Berkala Kesehatan Masyarakat. Universitas Prima Indonesia.’, pp. 17–21.

Maulana, R.S., Mutiawati, E. and Azmunir (2016) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tingkat Nyeri pada Penderita Low Back Pain (LBP) di Poliklinik Saraf RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis, 1(4), pp. 1–6.

Naja, F. and Hamadeh, R. (2020) ‘Nutrition amid the COVID-19 pandemic: a multi-level framework for action’, European Journal of Clinical Nutrition, 74(8), pp. 1117–1121.

Di, P., Celuk, D. and Sukawati, K. (2017) ‘Hubungan Sikap Duduk Dan Lama Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengrajin’, Jurnal Medika Udayana 6(2).

Riningrum, H. and Widowati, E. (2016) ‘Pengaruh Sikap Kerja, Usia, Dan Masa Kerja Terhadap Keluhan Low Back Pain’, Pena Medika Jurnal Kesehatan, 6(2), pp. 91–102.

Susanti., Zulfadhli. and Mahdinursyah. (2014). ‘Analisis Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit Di Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar‘, Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 7(1), pp. 104-111.

Syaputra, H., Nyorong, M. and Utami, T.N. (2022) ‘Hubungan Faktor Individu Dan Postur Kerja Dengan Keluhan Low Back Pain Penjahit Kecamatan Medan Baru’, MIRACLE Journal, 2(1), pp. 19–29.

Tho, I. La (2020) ‘Kejadian Low Back Pain (LBP) Pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Wilayah Kerja Kecamatan Pademangan Jakarta Utara’, Edu Masda Journal, 2(2), p. 125.

Utami, N. W. (2017). ‘Hubungan Antara Masa Kerja Dengan Tingkatan Keparahan Nyeri Punggung Bawah Pada Buruh Panggul Di Pelabuhan Tanjuk Perak Surabaya. Skripsi,‘ Universitas Hang Tuah Surabaya.

Susanty Dewi Winata (2014) ‘Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah dari Sudut Pandang Okupasi’, Jurnal Kedokteran Meditek, 20(54), pp. 20–27.

Yacob et al. (2015) ‘Hubungan antara Masa Kerja dan Beban Kerja dengan Keluhan Low Back Pain pada Perawat Rawat Inap RS Bhayangkara Tingkat III Mnado’, Jurnal Kesmas, 7(4).

Downloads

Published

2023-09-26