KESIAPAN PEKERJA BENTOR MEMBAYAR IURAN JKN DI KABUPATEN DELI SERDANG

Authors

  • Jeny Khairunisa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Rika Annisa Sihombing Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Halima Sadia Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Fitriani Pramita Gurning Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16485

Keywords:

JKN, Pekerja Sektor Informal, Bentor, BPJS

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan sebagai bentuk kepedulian negara dalam memberikan perlindungan sosial dan kesehatan, dengan menjamin pemenuhan kebutuhan primer kesehatan penduduk. Salah satu sasaran penting adalah para pekerja sektor informal, yang termasuk dalam pekerja tidak menetap secara waktu, struktur, dan finansial. Indonesia masih banyak pekerja sektor informal yang tidak terdaftar JKN. Penelitian bertujuan melihat sejauh mana kesiapan pekerja Bentor dalam membayar iuran JKN tiap bulannya. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian tukang becak (bentor) sebanyak 12 orang dengan wawancara. Variabel tingkat pendidikan yang akan mengarah pada pengetahuan subjek, sikap, kemampuan membayar, dan kemauan membayar. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas subjek yang diteliti lebih memilih untuk tidak mendaftarkan diri dalam kepesertaan BPJS, baik itu PBI ataupun Mandiri. Selain karena persepsi dan pengetahuan yang kurang seputar kepsertaan BPJS PBI yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, alasan lainnya adalah karena subjek peneliti merasa tidak membutuhkan BPJS karena kondisinya yang jarang sakit. Untuk perhitungan Ability To Pay (ATP), mayoritas subjek peneliti keberatan bahkan tidak sanggup untuk membayar iuran yang harus dibayar jika mereka melakukan pendaftaran dan pembayaran mandiri untuk kelas III, yakni sebesar Rp.35.000. Untuk kemauan, subjek hanya ingin membayar dikisaran Rp.5.000-10.000  saja per bulannya. Diperlukan penyebarluasan informasi lebih lanjut bagi para pekerja sektor informal terkait dengan (JKN).

References

Abadi, dkk. 2019. Analisis Kepesertaan Mandiri BPJS Kesehatan di Sektor Informal (Studi di Kota Makassar). Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, Vol. 5, No. 2 (Oktober 2019).

Angkasa, dkk. 2021. Pemberdayaan Masyarakat dalam Partisipasi sebagai Peserta JKN BPJS Kesehatan di Kelurahan Kuripan Yosorejo Kota Pekalongan. Jurnal Lintas Pengabdian Masyarakat, Vol. 1, No.1 (2021).

Meita, dkk. 2020. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Puskesmas oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020. Tropical Public Health Journal, Medan: Universitas Sumatera Utara.

Nurbaeti, dkk. 2018. Kemampuan Membayar Iuran Bpjs Bagi Masyarakat Pekerja Sektor Informal (Studi Pada Tukang Ojek Dan Becak/ Bentor). Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 8, No. 2, Desember 2018.

Agustina, dkk. 2021. Analisis Kemampuan dan Kemauan Pasien PBPU Membayar Iuran Jaminan Kesehatan Nasional. Vol. 4 No. 3 (Juli, 2021):238-247

Downloads

Published

2023-09-03

How to Cite

Khairunisa, J. ., Sihombing, R. A., Sadia, H., & Gurning, F. P. (2023). KESIAPAN PEKERJA BENTOR MEMBAYAR IURAN JKN DI KABUPATEN DELI SERDANG . Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2255–2259. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16485