FAKTOR RESIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16472Keywords:
kejadian diabetes melitus, aktivitas fisik, konsumsi makanan, pola tidur, keturunan.Abstract
Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang cukup serius dimana insulin tidak dapat diproduksi secara maksimal oleh pancreas. Penyakit Diabetes Mellitus merupakan ranking keenam penyebab kematian di dunia, sehingga pada saat ini menjadi prioritas dalam memecahkan masalah kesehatan oleh para pemimpin dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko kejadian Diabetes Mellitus pada usia produktif diwilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh masyarakat usia produktif diwilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh berjumlah 503. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 83 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 03 sampai dengan 16 Januari 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan uji statistik dengan uji chi- square menggunakan aplikasi SPSS. Penelitian menunjukkan bahwa 62,7% diabetes tipe I, 37,3 diabetes tipe II, 72,3% aktivitas fisik sedang, 51,8% konsumsi makanan tidak teratur, 49,4% pola tidur kurang baik, 32,5% ada keturunan. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan antara aktivitas fisik (p-value 0,000), konsumsi makanan (p-value 0,022), pola tidur (p-value=0,016), keturunan (p-value=0,000) dengan kejadian Diabetes Mellitus pada usia produktif diwilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022. Disarankan agar dapat meningkatkan aktivitas fisik, mengkonsumsi makanan sehat, manjaga pola tidur dengan baik, agar dapat menurunkan angka kejadian diabetes melitus pada usia produktif.References
Dafriani, P. (2017) ‘Hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Rasidin Padang’, NERS Jurnal Keperawatan, 13(2), pp. 70–77.
Global (2019) ‘Prioritas penanganan diabetes sebagai masalah kesehatan masyarakat’, Bulletin of Global Health, 12(3), pp. 45–52.
Hamdan, N. (2018) ‘Hubungan antara konsumsi makanan dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di RSUD Cibabat’, Jurnal Kesehatan Surya Medika, 3(1), pp. 41–48.
Megawati, S. (2020) ‘Prevalensi Diabetes di Indonesia dan peringkat dunia’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), pp. 120–127.
Nasution et al. (2021) ‘Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), pp. 94–102.
Nathan, D.M. et al. (2019) ‘Does diabetes prevention translate into reduced long-term vascular complications of diabetes?’, Diabetologia, 6(2), pp. 1319–1328.
Ogurtsova, K. (2017) ‘Peningkatan prevalensi diabetes dan obesitas di dunia sejak tahun 1980’, Journal of Diabetes and Obesity, 4(2), pp. 120–130.
Restyana, A. (2020) ‘Konsep Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 11(2), pp. 61–67.
Riskesdas (2018) Hasil Utama Rikesdas. Kementerian Kesehatan RI.
Sipayung, Ronika and Siregar., F.A. (2017) ‘Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Perempuan Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2017." ().’
Soegondo, S. (2018) Pengelolaan Diabetes Mellitus Terpadu: Pendekatan Praktis Penatalaksanaan, Pencegahan, dan Pendidikan Penderita. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Wasillatu, S. (2018) ‘Hubungan antara pola makan dengan kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 pada pasien dewasa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh’, Jurnal Keperawatan, 7(1), pp. 53–61.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Syam Siddiq AR, Fahmi Ichwansyah, Basri Aramico
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).