PENGARUH LAMA PAPARAN GAS HIDROGEN SULFIDA (H2S), PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP GANGGUAN PERNAPASAN PADA PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SUPIT URANG KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16432Keywords:
gangguan pernapasan, , H2S, pemulung. TPAAbstract
Tempat pembuangan akhir sampah mempunyai fungsi yang sangat penting, namun dapat menimbulkan dampak negatif yaitu menurunnya kualitas lingkungan karena tumpukan sampah menghasilkan berbagai polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Salah satu pencemar yang dihasilkan adalah gas Hidrogen Sulfida (H2S). Salah satu kelompok yang berisiko terkena gangguan pernapasan adalah pemulung yang bekerja di TPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama paparan gas Hidrogen Sulfida (H2S) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap gangguan pernapasan pada pemulung di TPA Supit Urang Kota Malang. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini adalah 60 responden yang diambil menggunakan metode random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Uji pengaruh lama paparan dan penggunaan alat pelindung diri (APD) menggunakan uji regresi ordinal.Hasil uji statistik menunjukkan 2 variabel berpengaruh terhadap gangguan pernapasan yaitu lama paparan H2S (p = 0.035), dan perilaku penggunaan APD (p=0.001). Variabel yang tidak berpengaruh yaitu pengetahuan tentang APD dengan nilai (p=0.476). Sementara hasil dari responden yang mengalami gangguan pernapasan rendah sebanyak 0 responden, gangguan pernapasan sedang 41 responden dan yang mengalami gangguan pernapasan tinggi sebanyak 19 responden.References
Agustina, R., Kamaluddin, K., & Dahlan, M. H. (2019). Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Pengangkut Sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Global, 2(1), 20-28.
Akbar, R. (2022). Hubungan Pengetahuan Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petugas Pengangkut Sampah. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(07), 1138-1145.
Andhika,. (2016). Pengaruh Paparan Gas Metana (Ch4), Karbon Dioksida (Co2) Dan Hidrogen Sulfida (H2s) Terhadap Keluhan Gangguan Pernapasan Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Klotok Kota Kediri (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
ATSDR, A. (2016). Toxicological Profile for Hydrogen Sulfide and Carbonyl Sulfide.
ATSDR. (2014). Medical Management Guidelines for HydrogenSulfide. https://wwwn.cdc.gov/TSP/MMG/MMGDetails.aspx?mmgid=385&toxid=67 (diakses pada Juni 11 2023).
Firdaus, A. R. (2015). Analisis risiko pajanan NH3 dan H2S terhadap gangguan pernapasan pada penduduk Di sekitar tempat pembuangan akhir sampah bukit pinang samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 49-59.
Harkema,J.R, Nikula,K.J, dan Haschek, W.M. 2013. Hascheck and Rousseaux’s Handbook of Toxicologic Pathology (Third Edition) Chapter 51- Respiratory System. Academic Press.
Kemenkes RI, 2012. pedoman pengendalian pernafasan akut. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).Jakarta: Kemenkes Republik Indonesia
Komalig, M. R., & Tampa’i, R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Tenaga Kesehatan. Journal Of Community & Emergency, 7(3), 326-332.
Saputra, R., & Hariyono, W. (2016). hubungan masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan gangguan saluran pernafasan pada karyawan di pt. Madubaru kabupaten bantul.
Tanko, lot Bruno;. (2020). Compliance With the Use Of Personal Protective Equipment (PPE) on Contruction Sitess in Johor Malaysia. internasional journal of real esstate studies, 2231 – 7643
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Faidatul Utami, Beni Hari Susanto, Rudy Joegijantoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).