ANALISIS PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK STUNTING DI UPT PUSKESMAS SENABING KABUPATEN LAHAT TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16396Keywords:
anak, motorik, StuntingAbstract
Puskesmas Senabing Kabupaten Lahat pada tahun 2022 menunjukkan persentase balita stunting tertinggi yakni 8,28%. Stunting dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan sistem motorik. Penurunan fungsi motorik pada anak stunting berkaitan dengan rendahnya kemampuan mekanik otot tricep surae sehingga terlambatnya maturasi fungsi otot tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional. Penelitian dilakukan di UPT Puskesmas Senabing Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. Populasi adalah seluruh pasien stunting tahun 2021 hingga Maret 2023 berjumlah 395 orang, sedangkan sampel berjumlah 80 responden adalah anak stunting usia 6-24 bulan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan usia (nilai p 0,000), jenis kelamin (nilai p 0,038), pekerjaan ibu (nilai p 0,026), pendapatan orang tua (nilai p 0,002), riwayat penyakit infeksi (nilai p 0,032), riwayat BBLR (nilai p 0,040), dan pemberian ASI eksklusif (nilai p 0,010) dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan, namun tidak ada hubungan pendidikan ibu (nilai p 0,275), pendidikan ayah (nilai p 1,000), dan pekerjaan ayah (nilai p 0,658) dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan. Simpulan penelitian adalah ada hubungan antara usia anak, jenis kelamin anak, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, riwayat penyakit infeksi, riwayat BBLR, dan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan, namun tidak ada hubungan antara pendidikan ibu, pendidikan dan pekerjaan ayah dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan.References
Amraeni, Y. (2021). Issu Kesehatan Masyarakat dalam SDG’s. Pekalongan: Penerbit NEM.
Anggraeni, Z. E. Y., Kurniawan, H., Yasin, M., & Aisyah, A. D. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 51-56.
Anugraheni, H. S., & Kartasurya, M. I. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Agustia, N. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Puskesmas Plaju Palembang. Skripsi Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Palembang.
Aprilia, D. (2022). Perbedaan Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Kebidanan, 11(2), 25-31.
Arini, D., Mayasari, A. C., & Rustam, M. Z. A. (2019). Gangguan Perkembangan Motorik Dan Kognitif pada Anak Toodler yang Mengalami Stunting di Wilayah Pesisir Surabaya. Journal of Health Science and Prevention, 3(2), 122-128.
Armstrong, A. (2021). Pekerjaan dan Ketenagakerjaan: Handbook Manajemen SDM. Jakarta: Nusa Media.
Azijah, I., & Adawiyah, A. R. (2020). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak: Bayi, Balita, dan Usia Prasekolah. Penerbit Lindan Bestari.
Devriany, A., & Wulandari, D. A. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang “Isi Piringku” dengan Kejadian Stunting Anak Balita Usia 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 12(1), 17-24.
Dinkes-Lahat. (2023). Data Stunting Kabupaten Lahat. Lahat: Dinas Kesehatan Lahat.
Djaali. (2023). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Fauziah, N., Mariana, D. & Saputra, M.A.S. (2020). Hubungan Pendapatan Pengasuh Dengan Kualitas Interaksi Pengasuh dan Anak Stunting Usia 6-23 Bulan. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 5(1), 43-53.
Hasandi, L. A., Maryanto, S., & Anugrah, R. M. (2019). Hubungan Usia Ibu Saat Hamil dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Dusun Cemanggal Desa Munding Kabupaten Semarang: The Correlation Between Maternal Age, Exclusive Breastfeeding and Stunting on Toddlers in Cemanggal Munding Village Semarang Regency. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 11(25), 29-38.
Hayati, Z. et al. (2022). Dasar-dasar Imunologi dan Infeksi. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press
Karim, N. (2020). Angka Kejadian Dan Faktor Risiko Terjadinya Stunting Pada Anak Balita Di Daerah Pertambangan Batubara Kabupaten Lahat. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya
Khotijah, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Temon I, Kulon Progo Tahun 2021 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta)
Kiftiyah et al. (2022). Pengantar Asuhan Kebidanan. Yunike Baroh-Aceh: YP. Muhammad Zaini.
Lestari, T., Sumaga, S. S., & La Rama, E. (2022). Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Jambula. Jurnal Serambi Sehat, 15(3), 11-19
Mawaddah, S. (2022). Keputusan Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif. Pekalongan: Penerbit NEM
Megasari, N. L. A., Oktafiani, D., Fitriana, E., Khairunisa, S. Q., Kotaki, T., Ueda, S., ... & Kameoka, M. (2019). The emergence of HIV-1 transmitted drug resistance mutations among antiretroviral therapy-naive individuals in Buleleng, Bali, Indonesia. Acta Med Indones, 51(3), 197-204.
Mitra, M. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254-261.
Muhammad, N., Yusriani, Y., & Habo, H. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Anak Balita Stunting di Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2020. Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), 1(1), 58-72.
Muna, S., & Husna, A. (2021). Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Kesehatan), 3(2), 63-77.
Natalia, M. S. et al. (2023). Penyakit Infeksi Dalam Kehamilan dan Nifas. Jakarta: Global Eksekutif Teknologi.
Nisa, N. S. (2020). Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 3), 595-605
Pantaleon, M. G., Hadi, H., & Gamayanti, I. L. (2016). Stunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 3(1), 10-21.
Purwanto, A. (2021). Sosiologi Industri dan Pekerjaan. Yogyakarta: Deepublish
Rahayuningsih, F. B. (2021). Peningkatan Kualitas Hidup Ibu Nifas. Makassar: Nas Media Pustaka
Rahmawati, L. A., Hardy, F. R., & Anggraeni, A. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting sangat pendek dan pendek pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Sawah Besar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(2), 68-78
Ridwan, R. (2021). The Effect of Leadership on Performance: Analysis of School Management Ability and Attitude. Akademik: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 1(2), 59-67.
Roesardhyati, R., & Kurniawan, D. (2021). Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Balita Pendek (Stunting). Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2).
Sanggu, F., Ngura, E. T., & Natal, Y. R. (2021). Hubungan Antara Stunting Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4-6 Tahun Di Kabupaten Ngada Tahun 2020. Jurnal Citra Pendidikan, 1(1), 161-170
Sembiring, J. B. (2019). Buku ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Deepublish.
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275-284
Siantar, R. L. et al. (2022). Buku ajar asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Malang: Rena Cipta Mandiri.
Simbolon, D. (2019). Pencegahan stunting melalui intervensi gizi spesifik pada ibu menyusui anak usia 0-24 bulan. Jakarta: Media Sahabat Cendekia
Sujiono, B., Sumantri, M. S., & Chandrawati, T. (2014). Hakikat Perkembangan Motorik Anak. Modul Metode Pengembangan Fisik, 1-21.
Solihin, R. D. M., Anwar, F., & Sukandar, D. (2013). Kaitan antara status gizi, perkembangan kognitif, dan perkembangan motorik pada anak usia prasekolah (relationship between nutritional status, cognitive development, and motor development in preschool children). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 36(1), 62-72.
Triwiyanto, T. (2021). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Triyanto, Y. (2021). Upaya Pengentasan Kemiskinan Untuk Meningkatkan Pendapatan Usaha Masyarakat. Malang: CV Literasi Nusantara Abadi.
Umar, F. (2021). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Kelangsungan ASI Anak Usia di Bawah Dua Tahun. Pekalongan: Penerbit NEM.
Utami, R. W. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan di Klinik Baby Smile Kabupaten Karanganyar (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Utami, W. P., Najahah, I., Sulianti, A., & Faiqah, S. (2021). Kejadian Stunting terhadap Perkembangan Anak Usia 24–59 Bulan. Bima Nursing Journal, 3(1), 66-74.
Widyastuti, A. (2019). 77 Permasalahan Anak dan Cara Mengatasinya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Zein, U. & Newi, E. E. (2019). Buku Ajar Ilmu Kesehatan (Memahami Gejala, Tanda dan Mitos). Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Esti Yulianty, Akhmad Dwi Priyatno, Nani Sari Murni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).