PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU CERDIK PADA SISWA SMAN 1 MOYO UTARA

Authors

  • Putri Adekayanti Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Griya Husada, Sumbawa
  • Luthva Luviandani Pratiwi ,Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES YPSDMI, Garut
  • Lina Eta Safitri Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Griya Husada, Sumbawa
  • Steviani Bengan Laba Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16390

Keywords:

Cerdik, Penyakit Tidak Menular, Pengetahuan, Sikap, Remaja

Abstract

Perkembangan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia kian mengkhawatirkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya pergeseran pola PTM yang pada awalnya menyerang kelompok lanjut usia, saat ini mulai mengancam usia produktif termasuk usia remaja. Salah satu program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mencegah risiko PTM adalah dengan menerapkan Perilaku CERDIK dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran perilaku CERDIK serta menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan Perilaku CERDIK siswa SMAN 1 Moyo Utara yang dilakukan pada bulan Januari 2023. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi sebanyak 324 orang dengan jumlah sampel 175 orang yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah memenuhi standar valid dan reliabel. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan Confidence Interval 95%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa responden belum menerapkan secara keseluruhan perilaku CERDIK. Responden yang melakukan cek kesehatan sebesar 89.7%, enyahkan asap rokok sebesar 73.1%, rajin melakukan aktivitas fisik sebesar 94.9%, istirahat cukup sebesar 69.1%, mengelola stres sebesar 94.3%. Akan tetapi hanya sebagian kecil siswa yang sudah melakukan diet seimbang yaitu sebesar 6,9%, sisanya lebih sering tidak melakukan diet seimbang (93,1%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku CERDIK (p-value=0.005) sedangkan sikap tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku CERDIK (p-value=0.191).

References

Agaba, D., & Muhumuza, A. (2016). Knowledge and Practices of Adolescents about Risk Factors for Non-Communicable Diseases at Kabwohe Health Centre IV. 1–12.

Akseer, N., Mehta, S., Wigle, J., Chera, R., Brickman, Z. J., Al-Gashm, S., Sorichetti, B., Vandermorris, A., Hipgrave, D. B., Schwalbe, N., & Bhutta, Z. A. (2020). Non-communicable diseases among adolescents: current status, determinants, interventions and policies. BMC Public Health, 20(1), 1–20. https://doi.org/10.1186/s12889-020-09988-5

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa. (2022). Kecamatan Sumbawa Dalam Angka 2022. UD. Sari Rejeki.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2021.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan. (2022). Perilaku CERDIK dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular. https://promkes.kemkes.go.id/perilaku-cerdik-dalam-mencegah-penyakit-tidak-menular

Gamage, A. U., & Jayawardana, P. L. (2018). Knowledge of non-communicable diseases and practices related to healthy lifestyles among adolescents, in state schools of a selected educational division in Sri Lanka. BMC Public Health, 18(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12889-017-4622-z

Hamzah, B., Akbar, H., & Sarman. (2021). Pencegahan Penyakit Tidak Menular CERDIK. 3(1), 1.

Hariawan, H., Tidore, M., & Rahakbau, G. Z. (2020). Perilaku Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Remaja Ambon. Perilaku Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Remaja Ambon, 2(1), 16.

Irwan. (2020). Etika dan Perilaku Kesehatan. CV. Absolute Media.

Junaidi, A., Rahayu, D., Arisandi, W., Adyas, A., & Karyus, A. (2023). PERILAKU CERDIK HIPERTENSI PADA REMAJA. 11(April).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 674). Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Ricardo, C. Z., Azeredo, C. M., de Rezende, L. F. M., & Levy, R. B. (2019). Co-occurrence and clustering of the four major non-communicable disease risk factors in Brazilian adolescents: Analysis of a national school-based survey. PLoS ONE, 14(7), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0219370

Sari, L. M., & Ardianto, A. J. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku CERDIK pada Penderita Hipertensi Selama Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi. 2(4), 368–374.

Sitaula, D., Shrestha, N., Timalsina, S., Pokharel, B., Sapkota, S., Acharya, S., Thapa, R., Dhakal, A., & Dhakal, S. (2022). Knowledge, attitude, and practice regarding diabetes and hypertension among school students of Nepal: A rural vs. urban study. PLoS ONE, 17(8 August), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0270186

Suharjana. (2012). KEBIASAAN BERPERILAKU HIDUP SEHAT DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER. Jurnal Pendidikan Karakter, 2, 189–201.

World Health Organization. (2022). Noncommunicable diseases. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases

Downloads

Published

2023-08-27