EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DEMAM BERDARAH DENGUE BERKAITAN DENGAN ANGKA BEBAS JENTIK DAN KASUS KEJADIAN DI KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16357Keywords:
angka bebas jentik, demam berdarah, PalmerahAbstract
Penyakit demam berdarah masih menjadi salah satu masalah yang cukup besar di dunia maupun Indonesia. Berdasarkan data dari puskesmas kecamatan Palmerah, kejadian kasus DBD di wilayah puskesmas kecamatan Palmerah mengalami peningkatan dari 60 kasus di tahun 2021 menjadi 199 kasus di tahun 2022. Pembawa dan penyebar dari penyakit ini adalah nyamuk aedes aegypti yang menyukai lingkungan dengan kualitas buruk, wilayah dengan kurangnya cahaya matahari, lembab, dan wilayah dengan banyak genangan air yang menjadi media perkembangbiakan nyamuk ini. Laporan ini untuk mengetahui dan mengevaluasi proses pelaksanaan program Demam berdarah dengue (DBD) yang terkait dengan persentase angka bebas jentik dan jumlah kejadian kasus DBD di kecamatan palmerah pada tahun 2022. Laporan kegiatan ini menggunakan jrancangan cross sectional. Variabel yang digunakan berupa angka bebas jentik dan kejadian kasus DBD di kecamatan palmerah pada tahun 2022 berupa data sekunder. Data disajikan dengan analisis univariat. Kejadian kasus demam berdarah paling tinggi terjadi di kelurahan Palmerah, yaitu sebanyak 114 kasus. Kelurahan kemanggisan memiliki nilai ABJ < 95%). Kejadian DBD di wilayah Kecamatan Palmerah masih terhitung tinggi, sehingga pelaksanaan program pelayanan dan Pencegahan DBD diharapkan dapat ditingkatkan untuk mencapai sasaran mutu program.References
Dawe, M. A., Romeo, P., & Ndoen, E. (2020). Pengetahuan dan Sikap Masyarakat serta Peran Petugas Kesehatan Terkait Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Journal of Health and Behavioral Science, 2(2), 138-147.
Dengue, S. N. P. (2021). Dengue 2021–2025. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Gandana, D. (2022). IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (Studi di UPTD Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya). Indonesian Journal Of Education and Humanity, 2(4), 197-203.
Kementerian Kesehatan, R. (2023). Info Kasus DBD 2023 Minggu ke 19.
Kuwa, M. K. R., & Sulastien, H. (2021). Gambaran Presentasi Angka Bebas Jentik terhadap Kejadian Demam Berdarah di Kabupaten Sikka. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(4), 635-640.
Novitasari, A. (2020). Pemantauan Jentik Nyamuk Online Cegah Demam Berdarah Dengue di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Unimus,
Organization, W. H. (2020). Dengue Bulletin, Vol-41.
Rizaldi, M. T. H. HUBUNGAN ANGKA BEBAS JENTIK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA UPK PUSKESMAS PERUMNAS 2 PADA TAHUN 2021. ProNers, 7(2).
Sugianto, M. A. (2023). Strategi Pencegahan dan Pengendalian DBD. Bappenas Working Papers, 6(1), 141-154.
Sukesi, T. W., & Astuti, C. T. (2020). Hubungan Angka Bebas Jentik (ABJ) dengan Insidence Rate Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2013-2017. Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan, 1(2), 57-63.
Umardiono, A., Andriati, A., & Haryono, N. (2018). Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Untuk Penanggulangan Penyakit Tropis Demam Berdarah Dengue. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 60-67.
Wang, W.-H., Urbina, A. N., Chang, M. R., Assavalapsakul, W., Lu, P.-L., Chen, Y.-H., & Wang, S.-F. (2020). Dengue hemorrhagic fever–A systemic literature review of current perspectives on pathogenesis, prevention and control. Journal of Microbiology, Immunology and Infection, 53(6), 963-978.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tiarma Talenta Theresia, Sri Lestari, Mula Hutagaol
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).