HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16343Keywords:
status gizi, pengetahuan zat gizi, tingkat kecukupan zat gizi, covid-19Abstract
Salah satu faktor penting dalam mencapai derajat Kesehatan yang optimal yaitu dengan status gizi yang baik. Tingkat pengetahuan gizi mempengaruhi seseorang dalam memilih makanan. Berdasarkan pedoman pencegahan penyebaran COVID-19, pola makan yang sehat dan seimbang, melakukan olahraga atau exercise, waktu istirahat yang cukup dan mengurangi stres dapat meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai gizi terhadap tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Tarumanagara dari bulan Januari-Mei 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi cross-sectional. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan gizi, tingkat kecukupan zat gizi dengan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), dan status gizi menggunakan IMT. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik dengan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi ke 26. Hasil penelitian didapatkan 63 (82,9%) responden memiliki pengetahuan gizi baik dan 13 (17,1%) responden memiliki pengetahuan gizi sangat baik. Kemudian didapatkan tingkat kecukupan zat gizi cukup sebanyak 64 (84,2%), tingkat kecukupan zat gizi berlebih 9 (11,8%) dan tingkat kecukupan zat gizi defisit 3 (3,9%) responden. Sebagian besar responden memiliki status gizi normal yaitu sebanyak 56 (73,7%). Hasil uji statistik menunjukan hubungan antara tingkat kecukupan gizi dengan status gizi bermakna (p-value=0,016) sementara tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan gizi dengan status gizi (p-value=1,000). Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi.References
Aeni N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, & Sosial. J Litbang Media Inf Penelitian, Pengemb Dan IPTEK, 17(1), 17–34. doi:10.33658/jl.v17i1.249
Agustina, Ranggauni, F., & Pristya, T. (2021). Analisis Perbedaan Konsumsi Gizi. Analysis of Differences in Balanced Nutrition Consumption Before and The Time of Covid-19 in Adolescents. J.Ilm Kesehat Masy, 13(1), 7–15.
Andriani, M., Wijadmadi, B., & Indiani. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group.
Ayu, D. (2017). Hubungan Pola Makan (Jumlah, Jenis, dan Frekuensi) Status Gizi (Antropometri dan Survei Konsumsi) dengan Keteraturan Haid pada Remaja Putri di SMA Negeri 51 Jakarta Timur Tahun 2015. J Ilm Kesehat, 9(1), 83–92.
Bhattacherjee, S., Datta, S., Ray, K., & et al. (2018). Nutrient Adequacy and its correlation in A Sub-Himalayan Region of West Bengal, India. . . J Family Med Prim Care, 5(2), 314–319.
Charina, M., Sagita, S., & Koamesah, M. (2022). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi dengan Status Gizi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cendana. Cendana Med Journal, 23(1), 197–204.
Hidayah, S., Izah, N., & Andari, I. (2020). Peningkatan Imunitas dengan Konsumsi Vitamin C dan Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil Untuk Cegah Corona Di Kota Tegal. J ABDINUS J Pengabdi Nusant, 4, 170–174.
Hui, D., Azhar, E., Madani, T., Ntoumi, F., Kock, R., Dar, O., & Ippolite, G. (2020). The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel coronaviruses to global health — The latest 2019 novel coronavirus outbreak in Wuhan, China . Int. J Infect Dis, 91, 264–266. doi: 10.1016/j.ijid.2020.01.009
Kemenkes. (2018). Berapa Kebutuhan Kalori anda per hari?. . URL?: Https://P2ptm.Kemkes.Go.Id/.
KPCPEN. (2020). Data Sebaran Virus COVID-19 di Indonesia. Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. . https://covid19.go.id/
Noronha, D., Santos, M., & Santos, A. (2020). Nutrition Knowledge is Correlated with A Better Dietary Intake in Adolescent Soccer Players?: A Cross-Sectional Study. J Nutr and Metabolism, 28(2), 1–7.
Nurohmi, S., Amalia, L., & Riani. (2021). Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik dan Tingkat Kecukupan Gizi Aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa. Jurnal Gizi Dan Pangan., 7(3), 151–155.
Ongun, Y., Aydin, H., Toguc, H., Cobanoglu, Z., Onel, S., & Erkul, C. (2021). Nutrition Knowledge Scale (NKS): Development, Factor Structure, And Validation For Healthy Adults. Progr Nutr, 23(3).
Poudel, A., Zhu, S., & et al. (2021). Impact of Covid-19 on health-related quality of life of patients: A structured review. PLoS One. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0259164
Presiden Republik Indonesia. (2020). Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19. . Sekr Negara.
Rothan, H., Byrareddy, S., & et al. (2020). The epidemiology and pathogenesis of coronavirus disease (COVID-19) outbreak. J Autoimmun, 109(102433). doi:10.1016/j.jaut.2020.102433
Scaveldi, M., Gennaro, L., & Saba, A. (2021). Relationship Between Nutrition Knowledge and Dietary Intake?: An Assessment Among A Sample of Italian Adults. Front Nutrition, 10(6).
Selaindoong, S., Amisi, M., & Kalesaran, A. (2020). Gambaran Pengetahuan Gizi Mahasiswa Semester Iv Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Saat Pembatasan Sosial Masa Pandemi Covid-19. J Kesmas, 9(6), 8–16.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Masali Almahdin, Olivia Charissa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).