PERBEDAAN PENURUNAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DENGAN PEMBERIAN KLORIN PADA LIMBAH CAIR RSUD dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16271Keywords:
Bakteri Escherichia coli, Klorin, Limbah cair rumah sakitAbstract
Rumah sakit merupakan penghasil limbah klinis terbesar. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas. Berdasarkan data pemeriksaan limbah cair Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Koesnadi Bondowoso untuk parameter total coliform setelah pemberian klorin terdapat inkonsistensi hasil. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen murni dengan rancangan pre and posttest control group. Sebelum perlakuan pada semua kelompok dilakukan pengukuran awal (pretest) untuk menentukan nilai awal sebelum perlakuan. Pada kelompok perlakuan diberikan intervensi sesuai dengan control dan pada kelompok control tidak dilakukan intervensi atau dilakukan intervensi standar. Setelah perlakuan dilakukan pengukuran akhir (posttest) pada semua kelompok untuk menentukan efek perlakuan. Sampel limbah cair yang diambil adalah sampel limbah cair di outlet instalasi pengolahan air limbah RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso dimana masing – masing sampel yang diuji laboratorium. dilakukan dengan pemberian klorin sebanyak 0,6 gr/l, 0,8 gr/l, dan 1,0 gr/l. Hasil uji statistik yang digunakan adalah one way anova dan diperoleh hasil nilai signifikan (sig.) < 0,001 sehingga kesimpulannya adalah terdapat perbedaan penurunan kandungan bakteri Escherichia coli dengan pemberian klorin pada limbah cair RSUD dr. H. Koesnadi BondowosoReferences
Busyairi. M, Dewi. Y. P, Widodo. D. I. (2016). Efektifitas Kaporit pada Proses Klorinasi terhadap Penurunan Bakteri coliform dari Limbah Cair Rumah Sakit X Samarinda. Samarinda. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23 (2): 156 – 162. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/118179-ID-none.pdf
Depkes RI. (2006). Pedoman Penatalaksanaan Limbah Padat dan Limbah Cair di Rumah Sakit. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Diakses dari https://www.scribd.com/doc/187704759/Pedoman-Penatalaksanaan-Pengelolaan-Limbah-Padat-Dan-Limbah-Cair-Di-Rs
Gubernur Jatim. (2014). Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Dan/Atau Kegiatan Usaha Lainnya. Jawa Timur. Diakses dari https://dlh.ponorogo.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Pergub-Jatim-Nomor-52-Tahun-2014-Tentang-Baku-Mutu-Limbah.pdf
Herawati.D, Yuntarso.A. (2017). Penentuan Dosis Kaporit Sebagai Desinfektan Dalam Menyisihkan Konsentrasi Ammonium Pada Air Kolam Renang. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, UMAHA, Sidoarjo. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/231129-penentuan-dosis-kaporit-sebagai-desinfek-24f6d6bf.pdf
Menkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta. Diakses dari http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__7_Th_2019_ttg_Kesehatan_Lingkungan_Rumah_Sakit.pdf
Menkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta. Diakses dari https://bandikdok.kemkes.go.id/assets/file/PMK_No__3_Th_2020_ttg_Klasifikasi_dan_Perizinan_Rumah_Sakit.pdf
MenLHK. (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Limbah cair. Jakarta. Diakses dari https://toolsfortransformation.net/wp-content/uploads/2017/05/Permen-LH-5-2014-tentang-Baku-Mutu-Air-Limbah.pdf
MenLHK RI. (2016). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.68/Menlhk/setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu limbah cair Domestik. Jakarta. Diakses dari https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/5/170314114854P.68%20BAKU%20MUTU%20LIMBAH%20DOMESTIK.pdf
Mulyati. S. A, Maidaswar, Srikandi, Azizah. M, Atikah N. (2021). The Effectiveness of Klorine Tablets to Reducing Coliform in Wastewater Treatment plant. Bogor. Indonesia. Jurnal Sains Natural 12: 10 – 16. Diakses dari https://ejournalunb.ac.id/index.php/JSN/article/view/340
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Payus. C, Geoffrey I, Amrie. K dan Oliver. A. (2018). Coliform Bacteria Contamination In Chlorine-Treated Swimming Pool Sport Complex. Asian Journal of scientific research, 11: 560-567. Diakses dari http://scialert.net/fulltext/?doi=ajsr.2018.560.567
Prinajati. P. D. (2021). Proses Klorinasi pada Instalasi pengolahan Air Limbah dalam Penentuan Dosis Optimum Natrium Hipoklorit (NaClO) dari Nilai Klorin Bebas. Jakarta. Diakses dari http://repository.usahid.ac.id/363/1/KLORINASI%20%281%29.pdf
Republik Indonesia. (2009). Undang – Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta. Diakses dari https://jdihn.go.id/files/4/2009uu044.pdf
Said, N. I., dan Wahyu, W. (2019). Perencanaan dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah cair Domestik dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob. Jakarta, BPPT
Syamsul. (2020). Efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Tana Toraja. Diakses dari http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/580/3/20_K011181708(FILEminimizer)_1-2.pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agus Julianto, Irfany Rupiwardani, Devita Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).