KORELASI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN ANGKA KEJADIAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA ANAK USIA SD

Authors

  • Anisa Ulaya Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara
  • Eko Kristanto Kunta Adjie Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16246

Keywords:

Anak, Hubungan, Indeks Massa Tubuh, Obesitas, Obstructive Sleep Apnea

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan bagaimana gaya hidup termasuk pola makan, dan  aktivitas sehari-hari yang tentunya tak lepas dari peran orang tua untuk selalu mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya. Hal ini harusnya sudah menjadi kesadaran sendiri untuk para orang tua. Namun mayoritas orang tua justru senang jika anaknya makan berlebih sehingga berpotensi untuk obesitas. Tanpa disadari, ini sangat berdampak bagi kesehatan sang anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh D Koren dkk.(Koren et al., 2015) Menyatakan adanya peningkatan obesitas pada anak-anak 16,9% disertai komorbiditas. Dari obesitas inilah juga bisa timbul penyakit lain, salah satunya yaitu Obstructive Sleep Apnea (OSA) yang belum terdiagnosis banyak ataupun belum diketahui banyak oleh masyarakat Indonesia. Meskipun dikatakan penanganan dengan penurunan berat badan akan mengurangi risiko progresifitas dari komorbiditasnya, namun pada usia anak-anak sulit untuk diatur mengenai makanan yang dikonsumsi. Hal ini harus menjadi perhatian, khususnya orang tua agar bisa menurunkan angka obesitas pada anak untuk mengurangi risiko penyakit OSA dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan OSA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi analitik cross-sectional dengan jumlah sampel 158 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna yaitu IMT obesitas dengan kejadian OSA dan hubungan yang tidak bermakna yaitu IMT underweight dengan kejadian OSA. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian OSA diantaranya yaitu usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, lingkar leher dan IMT Dari beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan pada usia anak-anak lebih rentan dengan prevalensi terbanyak pada laki-laki dan semakin tinggi IMT seseorang dan semakin lebar lingkar lehernya semakin tinggi risiko terhadap kejadian OSA.

References

Buku Ajar Respirologi Anak. 1e 2008 IDAI. (n.d.).

Andersen, I. G., Holm, J. C., & Homøe, P. (2016). Obstructive sleep apnea in obese children and adolescents, treatment methods and outcome of treatment - A systematic review. International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 87, 190–197. https://doi.org/10.1016/J.IJPORL.2016.06.017

Combs, D., Goodwin, J. L., Quan, S. F., Morgan, W. J., & Parthasarathy, S. (2015). Modified STOP-Bang Tool for Stratifying Obstructive Sleep Apnea Risk in Adolescent Children. PLoS ONE, 10(11), 142242. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0142242

Gulotta, G., Iannella, G., Vicini, C., Polimeni, A., Greco, A., de Vincentiis, M., Visconti, I. C., Meccariello, G., Cammaroto, G., de Vito, A., Gobbi, R., Bellini, C., Firinu, E., Pace, A., Colizza, A., Pelucchi, S., & Magliulo, G. (2019). Risk Factors for Obstructive Sleep Apnea Syndrome in Children: State of the Art. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(18). https://doi.org/10.3390/IJERPH16183235

Ho, A. W., Moul, D. E., & Krishna, J. (2016). Neck Circumference-Height Ratio as a Predictor of Sleep Related Breathing Disorder in Children and Adults. Journal of Clinical Sleep Medicine?: JCSM?: Official Publication of the American Academy of Sleep Medicine, 12(3), 311–317. https://doi.org/10.5664/JCSM.5572

Harrisons Principles of Internal Medicine. 20e 2018. (n.d.).

Johnson, C., Leavitt, T., Daram, S. P., Johnson, R. F., & Mitchell, R. B. (2022). Obstructive Sleep Apnea in Underweight Children. Otolaryngology--Head and Neck Surgery?: Official Journal of American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, 167(3), 566–572. https://doi.org/10.1177/01945998211058722

Koren, D., Chirinos, J. A., Katz, L. E. L., Mohler, E. R., Gallagher, P. R., Mitchell, G. F., & Marcus, C. L. (2015). Interrelationships between obesity, obstructive sleep apnea syndrome and cardiovascular risk in obese adolescents. International Journal of Obesity (2005), 39(7), 1086–1093. https://doi.org/10.1038/IJO.2015.67

Tsukada, E., Kitamura, S., Enomoto, M., Moriwaki, A., Kamio, Y., Asada, T., Arai, T., & Mishima, K. (2018). Prevalence of childhood obstructive sleep apnea syndrome and its role in daytime sleepiness. PLoS ONE, 13(10). https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0204409

Van de Perck, E., Van Hoorenbeeck, K., Verhulst, S., Saldien, V., Vanderveken, O. M., & Boudewyns, A. (2021). Effect of body weight on upper airway findings and treatment outcome in children with obstructive sleep apnea. Sleep Medicine, 79, 19–28. https://doi.org/10.1016/J.SLEEP.2020.12.028

Xu, Z., Wu, Y., Tai, J., Feng, G., Ge, W., Zheng, L., Zhou, Z., & Ni, X. (2020). Risk factors of obstructive sleep apnea syndrome in children. Journal of Otolaryngology - Head & Neck Surgery = Le Journal d’oto-Rhino-Laryngologie et de Chirurgie Cervico-Faciale, 49(1). https://doi.org/10.1186/S40463-020-0404-1

Downloads

Published

2023-08-27

How to Cite

Ulaya, A., & Kunta Adjie, E. K. (2023). KORELASI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN ANGKA KEJADIAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA ANAK USIA SD. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 1991–1997. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16246