PENGARUH STIMULUS MOTORIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 3–5 TAHUN DI PUSKESMAS WALANTAKA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16206Keywords:
Perkembangan motorik, Stimulasi motorik, KPSP, Orang tua, BalitaAbstract
Setiap manusia akan melalui perkembangan secara bertahap. Perkembangan motorik adalah salah satunya. Perkembangan yang berfokus pada gerakan serta postur / posisi tubuh dan koordinasi halus. Periode keemasan seorang anak dikatakan pada saat menginjak usia balita. Perkembangan motorik anak yang baik bisa didorong dengan upaya dari berbagai pihak. Keluarga terutama orang tua adalah pihak yang paling utama.. Perkembangan motorik yang tidak sesuai, menjadi hasil dari kurangnya peran orang tua periahal pertumbuhan dan perkembangan anak. Perkembangan motorik dan pemberian stimulus motoriknya menjadi pusat dan unsur pokok pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kaitan antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Walantaka pada bulan Februari 2023. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Diperoleh 71 responden yang terdiri dari 38 anak perempuan dan 33 anak laki - laki dengan rentang usia 3 – 5 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengisian kuesioner tentang stimulus motorik oleh orang tua dan pengisian form KPSP yang dibantu peneliti. Hasil yang dipenelitian ini memperoleh 71,8% responden mendapatkan stimulus motorik yang baik, sedangkan 28,2% responden mendapatkan stimulus motorik yang buruk. Didapatkan juga 60,6% responden perkembangan motoriknya normal, dan 39,4% responden perkembangan motorik dengan suspek delay.. Hasil didapatkan dari uji statistic dengan Chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian stimulus motorik dengan perkembangan motorik anak, dengan nilai p sebesar 0,000 (0,001) dan nilai odds ratio 36,9. Didapatkan hubungan yang bermakna antara pemberian stimulasi motorik dengan perkembangan motorik anak usia 3–5 tahun di Puskesmas Walantaka dengan nilai p <0,05.References
Angelita, D., Yuliana, A., & Ifalahma, D. (2021). Correlation of Mother’s Knowledge on Stimulation With Toddler’s Gross Motor Development at The Age of 3-5 Years. Proceeding of International Conference on Science, Health, And Technology, 120–123.
Denckla, M. B. (1974). Development Of Motor Co?Ordination In Normal Children. Developmental Medicine & Child Neurology. Developmental Medicine & Child Neurology, 16(6), 729–741.
Dewi, A. (2017). Pengaruh Stimulasi Perkembangan Dengan Pencapaian Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun Di Play Group Kelurahan Pandean Kota Madiun. Madiun: Skripsi STIKES Bhakti Husada Mulia.
El Usmani, A. A. A. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Pkk 85 Utami Madisiwi Gonjen Tamantirto Kasihan Bantul. Yogyakarta: Skripsi Universitas Alma Ata.
Gidley Larson, J. C., Mostofsky, S. H., Goldberg, M. C., Cutting, L. E., Denckla, M. B., & Mahone, E. M. (2007). Effects Of Gender And Age On Motor Exam In Typically Developing Children. Developmental Neuropsychology, 32(1), 543–562.
Gunardi, H., Nugraheni, R. P., Yulman, A. R., Soedjatmiko, S., Sekartini, R., Medise, B. E., … Melina, E. (2019). Growth And Developmental Delay Risk Factors Among Under-Five Children In An Inner-City Slum Area. Paediatrica Indonesiana, 59(5), 276–283.
Hati, F. S., & Lestari, P. (2016). Pengaruh Pemberian Stimulasi Pada Perkembangan Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Sedayu, Bantul. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 4(1), 44–48.
Izzati, I. (2019). Stimulation of Gross Motor Development in Early Childhood. 5th International Conference on Education and Technology (ICET 2019), 407–409. Atlantis Press.
Junaedi, J. (2011). Hubungan Sikap Ibu Tent Ang Perkembangan Motorik Halus Anak Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun Di Rw Ji Kelurahan Sembungharjo Semarang. Semarang: Skripsi Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Kuncoro, D. H., Arifah, S., Kp, S., & Kartinah, A. K. (2013). Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di Paud Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Labir, I. K., Sulisnadewi, N. L. K., & Sumirta, I. N. (2016). Peran Ibu Dalam Menstimulasi Dengan Perkembangan Anak di Posyandu. Jurnal Gema Keperawatan, 9(1), 22–27.
Retnosari, D. (2017). Pengaruh Peran Ibu Terhadap Perkembangan Motorik Halus Balita Usia 1-5 Tahun (Di Dusun Gedangan Desa Ngudirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang). Jombang: Skripsi STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.
Rukmini, R. (2019). Pemberian Stimulasi dan Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 tahun di Kelurahan Krembangan Kecamatan Morokrembangan Surabaya. Jurnal Ners LENTERA, 7(1), 45–52.
Safari, G., & Nova, P. (2018). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-6 Tahun. Healthy Journal, 6(2), 29–38.
Soetjiningsih, R. (2015). Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.). Jakarta: EGC.
Suwardi, S. (2021). Hubungan Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(3), 459–465.
Toghyani, R., Shorabi, F. S., Shorabi, H. S., & Tabrizi, S. H. G. (2015). Check The Status Of The Development Of Children Under Age 5 In Rural Areas Of Isfahan Using The ASQ Questionnaire In 2012-2013 Year. Journal of Medicine and Life, 8(4), 169–175.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Teresa Vanya Nabela Puspita Prameswari, Herwanto Herwanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).