UJI FITOKIMIA DAN KAPASITAS TOTAL ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI PETAI (PARKIA SPECIOSA )

Authors

  • Chika Natulewi Bagian Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
  • Siufui Hendrawan Bagian Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
  • Frans Ferdinal Bagian Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16195

Keywords:

ABTS, antioksidan, DPPH, FRAP, uji fitokimia

Abstract

Indonesia saat ini banyak terjadi masalah kesehatan karena keadaan stres oksidatif yang terjadi akibat ketidakseimbangan jumlah radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif aktif berperan pada patofisiologi dalam berbagai macam penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, aterosklerosis, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Dihasilkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang berperan dalam proses fisiologis sistem pertahanan tubuh. Diperlukan juga antioksidan didalam tubuh untuk menyeimbangi, meskipun terdapat antioksidan endogen dalam tubuh manusia, namun pada kondisi stres oksidatif, tubuh perlu tambahan antioksidan dari sumber eksternal. Petai (Parkia speciosa) adalah tanaman yang banyak dijumpai di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa petai memiliki kandungan tinggi antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kandungan antioksidan dalam Petai. Pembuatan ekstrak Parkia speciosa dengan teknik perkolasi menggunakan pelarut metanol untuk mendapatkan ekstrak petai. Sampel ekstrak petai dilakukan uji fitokimia, uji kapasitas antioksidan. Pada penelitian ini ditemukan kandungan fitokimia ekstrak biji petai yaitu berupa alkaloid, betacyanin, kardio glikosida, flavonoid, glikosida, fenol, kuinon, saponin, steroid, terpenoid, tanin. Nilai kapasitas total antioksidan pada ekstrak biji petai dinyatakan dengan IC50, yakni kadar ekstrak yang dibutuhkan untuk menghambat 50% radikal bebas. Hasil didapatkan IC50 sebesar 178,661 µg/mL pada metode DPPH, 39,167 µg/mL dengan metode ABTS dan , 78,656 µg/mL dengan metode FRAP

References

DAFTAR PUSTAKA

Khairi, Dian Saraswati R. Transisi Epidemiologi Stroke sebagai Penyebab Kematian pada Semua Kelompok Usia di Indonesia. Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan. Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK II). 2021;2

Euis Reni Yuslianti. Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. 1st ed. Yogyakarta: Deepublish, Mei-2018

Lee C, K. Bae M, Lee SJ. An Antioxidant Defense System in Radiation-Resistant Bacterium Deinococcus geothermalis against Oxidative Stress. Antioxidants - Benefits, Sources, Mechanisms of Action. IntechOpen; 2021.

Herawati Elisa, Ramadhan Rico, Ariyani Farida, Marjenah Marjenah, Kusuma Irawanwijaya, Suwinarti Wiwin, et al. Phytochemical screening and antioxidant activity of wild mushrooms growing in tropical regions. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. 2021;22(11).

Kamisah Y, Othman F, Qodriyah HM, Jaarin K. parkia speciosahassk.: A potential phytomedicine. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2013;2013:1–9.

Irawan N. Uji Fitokimia, Kapasitas Total Antioksidan, Toksisitas dan Kadar Metabolit Sekunder Ekstrak Bunga Kantong Semar ( Nepenthes Rafflesiana Jack ). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara; 2022.

Setiawan F, Yunita O, Kurniawan A. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Menggunakan Metode DPPH, ABTS, dan FRAP. MPI. 2018Dec.31;2(2):82-9.

Chhikara N, Devi HR, Jaglan S, Sharma P, Gupta P, Panghal A. Bioactive compounds, food applications and health benefits of parkia speciosa (Stinky Beans): A Review. Agriculture & Food Security. 2018;7(1).

Balaji K, Nedumaran SA, Devi T, et al. Phytochemical analysis and in vitro antioxidant activity of Parkia speciosa. Inter J Green Pharmacy 9 (2015): 50- 54.

Liliwirianis N, Musa NLW, Wan Mohd Zain WZ, et al. Preliminary studies on phytochemical screening of ulam and fruit from Malaysia. E-J Chem 8 (2011): 285-288.

Santos, A.F., B.Q. Guevera, A.M. Mascardo, and C.Q. Estrada. 1978. Phytochemical, Microbiological and Pharmacological, Screening of Medical Plants. Manila: Research Center University of Santo Thomas

Dipta E, Hidayat F, Naimah OS. Uji Aktivitas Antioksidan Gabungan Ekstrak Etanol Kulit Petai dan biji petai (Parkia Speciosa Hassk.) Dengan metode DPPH. Jurnal Inkofar. 2020;1(2).

Setyaningtyas A, Dewi Indri K, Winarso A. Potensi Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa) Sebagai Sumber Antioksidan. Kesehatan Kusuma Husada. 2017 Jan;

Wonghirundecha, S. Total phenolic content, antioxidant and antimicrobial activities of stink bean (Parkia speciosa Hassk.) pod extracts. Songklanakarin journal of science and technology. 2014;36 (3), 301–308.

Ghasemzadeh, A., Jaafar, H.Z.E., Bukhori, M.F.M. et al. Assessment and comparison of phytochemical constituents and biological activities of bitter bean (Parkia speciosa Hassk.) collected from different locations in Malaysia. Chemistry Central Journal 12, 12 (2018).

Puspitasari AD, Anwar FF, Faizah NG. Aktivitas Antioksidan, Penetapan Kadar Fenolik total Dan flavonoid Total Ekstrak Etanol, Etil Asetat, Dan N-Heksan Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.). Jurnal Ilmiah Teknosains. 2019;5(1):1–8.

Downloads

Published

2023-09-28