FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022

Authors

  • Shinta Chayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Basri Aramico Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Vera Nazhira Arifin Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16100

Keywords:

Kejadian ISPA, Pendidikan Ibu, Pengetahuan Ibu, Anggota Keluarga Merokok, Balita

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Balita menjadi kelompok yang sering terkena ISPA, gejala yang dialami pada umumnya berbeda-beda tergantung jenis infeksi yang diderita oleh balita, dampak yang ditimbulkan dapat berupa gangguan pada tumbuh kembang balita.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh berjumlah 259 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 72 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 02 sampai dengan 28 Desember 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan uji statistik dengan uji chi-square menggunakan aplikasi SPSS.Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 68,1% kejadian ISPA, 69,4% pendidikan ibu rendah, 54,2% pengetahuan ibu kurang baik, 56,9% anggota keluarga ada merokok, 61,1% tidak ada pemberian kolostrum, 52,8% tidak ada pemberian ASI-Eksklusif dan 56,9% kondisi hunian tidak memenuhi syarat. Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu (p-value 0,000), pengetahuan ibu (p-value 0,001), anggota keluarga merokok (p-value=0,002), pemberian kolostrum (p-value=0,000), pemberian ASI-Eksklusif (p-value=0,000), kondisi hunian (p-value=0,002) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022.

References

Andayani N, Nauval I, Z.T. (2020) “Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam.”

Atikah (2020) “KARAKTERISTIK 10 PENYAKIT UTAMA YANG ADA DI 5 PUSKESMAS DAN 1 RSUD DI KAB. ENREKANG SULAWESI SELATAN.”

Enggar (2017) “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BALITA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN Healthy Tadulako Journal ( Enggar?: 57-63 ) PENDAHULUAN ISPA merupakan kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut dan mulai diperkenalkan pada tah,” 3(2), hal. 57–63.

Fitri (2021) “Penyakit Infeksi Saluran Nafas Pneumonia Pada Anak Balita, Orang Dewasa, Usia Lanjut.”

Kemenkes (2020) “Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.”

Kusno (2018) “Pencemaran Udara Dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya.”

Lubis, I.P.L. dan Ferusgel, A. (2019) “Relationship Between Home Physical Condition and Existence of Smokers with ARI on Toddler in Silo Bonto Village, Silau Laut, Asahan,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11, hal. 166–173.

Maria (2020) “Determinants of Acute Respiratory Infection in Children Under Five in Simalingkar, Medan, North Sumatera.,” Journal of Epidemiology Public Health. [Preprint].

Marimbi (2020) “Marimbi, H., Tumbuh Kembang, Status Gizi Dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta?: Nusa Medika. 2020.”

Prabowo (2017) “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi Saluran Pernafasa. Yogyakarta.”

Puspita, I. (2020) “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Di Wilayah Puskesmas Sentosa Baru Medan.”

Riskesdas (2018) “Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.”

Santoso, B. (2019) “Seri Ilmu-ilmu Alam dan Kesehatan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2019 http://journal.unhena.ac.id,” 3, hal. 23–27.

Siti Aisyah (2021) “Profil Peresepan Obat Batuk Di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Periode Januari-Maret2019,”(1),hal.90–95.Tersediapada: https://jiftk.ikifa.ac.id/index.php/jfi/article/view/20.

Usman (2017) “Analisis Faktor Yang Memepengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita.”

Wafi (2020) “Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Puskesmas Junrejo Kota Batu Tahun 2020.”

Widoyono (2019) “Gambaran Faktor Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pijoan Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.”

Yasir (2019) “Mengenal Infeksi Saluran Pernafasan Akut.”

Downloads

Published

2023-07-25

How to Cite

Chayani, S., Aramico, B. ., & Arifin , V. N. . (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2756–2762. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16100