ANALISIS KETERSEDIAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP) DI INSTALASI FARMASI RSUD DR. SAM RATULANGI TONDANO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.16057Keywords:
ketersediaan obat, bahan medis, farmasiAbstract
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi msyarakat harus memiliki standar pelayanan kesehatan agar mampu meningkatkan mutu pelayanan yang paripurna, salah satunya adalah standar pelayanan kefarmasian. Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan dan pemulihan sehingga harus diusahakan agar selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Ketersediaan Obat dan BMHP di Instalasi Farmasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap beberapa informan untuk memperoleh informasi tentang analisis proses perencanaan, pemilihan dan pengadaan kebutuhan obat dan BMHP di Instalasi farmasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi kemudian didokumentasi dan dilakukan triangulasi atau penggabungan data. Simpulannya yaitu penyimpanan dan distribusi obat dan bmhp yaitu penerimaan dari distributor ke gudang farmasi dan didistribusi ke apotik rawat jalan dan apotik rawat inap kemudian pelayanan terhadap pasien melalui pelayanan resep dan kartu pemberian obat, pengendalian akan evaluasi penggunaan obat yang tidak terpakai ataupun obat-obat yang slow moving tidak dilakukan. Sedangkan hasil stok opname tidak dipakai sebagai acuan dalam perencanaan selanjutnya.References
Ahyari, A. 2008. Anggaran Perusahaan. Pendekatan Kuantitatif. Buku Yogyakarta: BPFE UGM
Anonimous. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Anonimous. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 34 tahun 2016 Tentang Perubahan Permenkes No.58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Kementrian RI. Jakarta.
Anonimous. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Kementrian RI. Jakarta.
Anonimous. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Kementrian RI. Jakarta.
Anonimous. 2010a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit Pasal 4.
Anonimous. 2010b. Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi Rumah Sakit. Direktorat Jenderal Bima Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Bekaerja Sama dengan Japan International Cooperarion Agency Jakarta.
Anonimous. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Kementrian RI. Jakarta.
Anonimous. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Kementrian RI. Jakarta.
Clara. 2015. Evaluasi sistemn akuntansi persediaan. Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Febriawati, H. 2013. Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit. Cetakan Pertama. Yogyakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan No 134/Menkes/SK/1978 Tentang Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Keputusan Menteri Kesehatan No 1121/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar.
Maimun, A. 2008. Perencanaan Obat Antibiotik Berdasarklan Kombinasi Metode Konsumsi dengan Analisis ABC dan Record Point Terhadap Nilai Persediaan dan Turn Over Ratio di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungu, Kendal. Tesis. Program Pascasarjana. USD, Semarang.
Meina, D., & Maryati, H (2020). Gambaran Sistem Pelayanan Farmasi Rumah Sakit di rumah sakit “X” Kota Bogor tahun 2019. Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(6), 560-568. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR
Mustikasari, E. 2007. Kajian tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan Perusahaan Industri Pengelolahan di Surabaya.
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Peraturan Menteri Kesehatan No 72 Tahun 2016 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, Pub. L., No. 56, Kementerian Kesehatan RI 1 (2014)
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Sam Ratulangi Tondano
Ristono, A. 2009. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rusli, (2016). Farmasi Rumah Sakit dan Klinik (1st ed.., Vol. 1) Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kemenkes RI
Sasongko, H dan M. O. Okky. 2016. Overview Of Drugs Procurement Manajement Indicators In Sukoharjo Central Java Hospital.Http://jurnal.uns.ac.id.
Seto, S., Y. Nita dan L. Triana. 2012. Manajemen Farmasi Lingkup: Apotek, Farmasi, Rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Instalasi Farmasi. Edisi Tiga. Surabaya: Airlangga University Press.
Siregar dan Amalia. 2013. Farmasi Rumah Sakit. Teori dan Penerapan. Jakarta: EGC
Siregar, C dan E. Kumolosari. 2006. Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif, Untuk Penelitian Bersifat: Eksploratif, Interpretif, Interaktif dan Konstruktif. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Frederika Filly Toad, Wulan Pj Kaunang, Graddip Graddip, Fatimawali Fatimawali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).