PERBANDINGAN NILAI PARAMETER INDEKS ERITROSIT PADA SAMPEL PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS MULTITRANSFUSI DENGAN MASA SIMPAN 1, 2, DAN 3 HARI

Authors

  • Julia Asnita Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Syuhada Syuhada RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
  • Fajriani Damhuri Departemen Kedokteran Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Muhammad Nur Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas MalahayatI

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.15999

Keywords:

Chronic renal failure, erythrocyte index, MCV, MCH, MCH

Abstract

Chronic kidney failure patients can experience a decrease in hemoglobin levels during blood sampling for laboratory examination or hemodialysis which results in anemia in the patient. Chronic kidney failure patients who experience anemia can be treated with blood transfusions before and after hemodialysis. Giving blood transfusions to patients with chronic renal failure in stages to increase Hb as needed by the patient to prevent overload. Before a transfusion is carried out, there is a pre-transfusion examination, which is a series of examination procedures. One of the pre-transfusion checks is to carry out a crossmatch, to match the blood of the patient who wants to be transfused with the blood of the donor required before the patient is given blood. If there is no significant difference in the erythrocyte content, erythrocyte index MCV, MCH, MCHC, HB and hematocrit then it can be carried out one blood draw from a patient with kidney failure for 3 days for transfusion.

References

Apriliani, N. A., Rahayu, U., & Narwati. (2020). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Tbc Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo Kota Surabaya Tahun 2019. Gema Lingkungan Kesehatan, 18(1). https://doi.org/10.36568/kesling.v18i1.1103

Baiq Hamidah, Iwan Desimal, & Farida Ariany. (2023). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Membuka Jendela Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sakra Tahun 2021. Aspiration of Health Journal, 1(1), 16–23. https://doi.org/10.55681/aohj.v1i1.36

Fransiska, M., & Hartati, E. (2019). Faktor Resiko Kejadian Tuberculosis. Jurnal Kesehatan, 10(3), 252–260. https://doi.org/10.35739/jk.v10i3.459

Fransiskus Tandang, Lidesna, A., & Prisca Deviani Pakan. (2018). Hubungan Kebiasaan Merokok Pada Perokok Aktif Dan Pasif Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 6(3), 382–390. https://doi.org/10.35508/cmj.v6i3.670

Imaduddin, D., Setiani, O., & Suhartono. (2019). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 7(3).

Kakuhes, H., Sekeon, S. A. S., & Ratag, B. T. (2020). Hubungan Antara Merokok Dan Kepadatan Hunian Dengan Status Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 9(1).

Keputusan Menteri Kesehatan (1999) Number 829 Year 1999. Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Komala Dewi, R. R., & Fazri, E. (2023). Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Kalimantan Barat (Studi Data Riskesdas Tahun 2018). Jumantik, 9(2), 69. https://doi.org/10.29406/jjum.v9i2.4734

Langkai, A. S., Pungus, M., & Bawilling, N. (2020). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA, 1(1).

Muchtar, N. H., Herman, D., & Yulistini, Y. (2018). Gambaran Faktor Risiko Timbulnya Tuberkulosis Paru pada Pasien yang Berkunjung ke Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 80. https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.783

Mushidah, Widiastut, Y. P., & Puryati. (2022). Pengaruh Kondisi Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian Penyakit TB Paru. Jurnal Penelititan Perawat Profesional, 4(4), 1261–1268.

Novianti, K. D. P., Jendra, K. Y. D., & Wibawa, M. S. (2021). Diagnosis Penyakit Paru Pada Perokok Pasif Menggunakan Metode Certainty Factor. INSERT : Information System and Emerging Technology Journal, 2(1), 25. https://doi.org/10.23887/insert.v2i1.35122

Suma, J., Sulastri Pua Age, & Indra Haryanto Ali. (2021). Faktor Determinan Lingkungan Fisik Rumah terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(4).

Sutriyawan, A., Nofianti, N., & Halim, Rd. (2022). Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 4(1), 98–105. https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.228

WHO Global Tuberculosis Programme. (2020). Global tuberculosis report 2020. https://www.who.int/publications/i/item/9789240013131

Zuriya, Y. (2016) Hubungan Antara Faktor Host Dan Lingkungan Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2016. Undergraduate Thesis. Jakarta: Faculty of Medicine and Health Sciences Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Asnita, J. ., Syuhada, S., Damhuri, F., & Nur, M. . (2024). PERBANDINGAN NILAI PARAMETER INDEKS ERITROSIT PADA SAMPEL PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS MULTITRANSFUSI DENGAN MASA SIMPAN 1, 2, DAN 3 HARI . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5816–5828. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.15999

Issue

Section

Articles