PERSONAL HYGIENE SANITASI PENJAMAH MAKANAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.15927Keywords:
personal hygiene, sanitasi, pejamah makanan, pengolahan makanan, instalasi giziAbstract
Penyelenggaraan pengolahan makanan di instalasi gizi rumah sakit merupakan kegiatan krusial yang perlu dilakukan sesuai persyaratan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lain. Di dalam praktiknya, penjamah makanan harus memperhatikan personal higiene dan sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan mengenai personal higiene sanitasi penjamah makanan dalam pengolahan makanan di instalasi gizi rumah sakit. Penelitian literature review ini dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan mencari artikel-artikel dari hasil penelusuran pada dua sumber data, yaitu Google Scholar dan ResearchGate yang dilakukan selama rentang bulan Oktober–Desember 2021. Artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria skrining kemudian dikumpulkan dan dianalisis dengan fokus pada tujuan dan hasil penelitian untuk menemukan persamaan dan perbedaan pada artikel terpilih. Sebanyak 11 dari 18 artikel yang ditemukan terpilih sesuai kriteria. Praktik higiene perorangan yang sering dan banyak dilakukan adalah mencuci tangan serta menjaga kebersihan tangan, kuku dan rambut. Sementara itu, praktik higiene perorangan yang kebanyakan tidak dilakukan adalah menggunakan pakaian lengkap dengan pelindung saat bekerja dan penggunaan sarung tangan atau alat ketika menjamah makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjamah makanan di instalasi gizi rumah sakit telah menerapkan praktik personal higiene sanitasi dengan baik, meskipun masih ada beberapa yang tidak sesuai dengan standar. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa dari seluruh instalasi gizi rumah sakit, tidak terdapat satu pun yang telah melaksanakan personal hygiene dan sanitasi dengan penilaian baik di seluruh aspek. Pengetahuan mengenai higiene dan sanitasi merupakan aspek yang perlu ditingkatkan agar penjamah makanan dapat menerapkan personal higiene dan sanitasi dengan baik.References
Depkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan No.1096/MENKES/PER/ VI/2011 Higiene Sanitasi Jasa Boga. Jakarta, Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. (2003). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2000. Jakarta.
Depkes RI. (2006). Prinsip-Prinsip Hygiene dan Sanitasi Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, Indonesia.
Andriani, Mewi. Zaman, Chairil. Malaka, Tan. (2010). Analisis Aplikasi Higiene Sanitasi Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari Tahun 2009. Jurnal Kesehatan Bina Husada, 6(2).
Marpaung, N., Santi, D. N., & Marsaulina, I. (2012). Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Pengolahan Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Tahun 2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja, 1(2), 14620.
Jiastuti, T. (2018). Higiene sanitasi pengelolaan makanan dan keberadaan bakteri pada makanan jadi di RSUD dr Harjono Ponorogo. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 13-24.
Prabhu, P. M., & Shah, R. S. (2012). A study of food handlers in public food establishments in Maharashtra, India. Age (Yrs), 15(30), 51.
Fajriyati, C. Y., & Endang Nur, W. (2016). Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Higiene Sanitasi Pengolah Makanan di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Hapsari, O. P., Permana, I., & Listiowati, E. (2018). Analysis of Hygiene and Sanitation Practice Within Hospital Foodservice Employees. a Case Study in a Private Hospital in Yogyakarta. JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit), 7(3), 255-260.
Mudey, A. B., Kesharwani, N., Mudey, G. A., Goyal, R. C., Dawale, A. K., & Wagh, V. V. (2010). Health status and personal hygiene among food handlers working at food establishment around a rural teaching hospital in Wardha District of Maharashtra, India. Global Journal of Health Science, 2(2), 198.
Hasanah, S. (2020). Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr. RM. Djoelham Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Teffo, L. A., & Tabit, F. T. (2020). An assessment of the food safety knowledge and attitudes of food handlers in hospitals. BMC public health, 20(1), 1-12.
Lestantyo, D., Husodo, A. H., Iravati, S., & Shaluhiyah, Z. (2017). Safe food handling knowledge, attitude and practice of food handlers in hospital kitchen. Int. J. Public Health Sci, 6(4), 324-330.
Nyamari, J. A. C. K. I. M. (2013). Evaluation of compliance to food safety standards amongst food handlers in selected hospitals in Kenya. Kenyatta University. Retrieved from URI: http://ir-library. ku. ac. ke/handle/123456789/7042.
Allam, H. K., Al-Batanony, M. A., Seif, A. S., & Awad, E. T. (2016). Hand contamination among food handlers. Microbiology Research Journal International, 1-8.
Mulyani, R. (2017). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Higiene Pengolah Makanan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 6-12.
Chantika, I., Sumardianto, D., & Sumaningrum, N. D. (2016). Higiene penjamah dan sanitasi pengelolaan makanan di instalasi gizi rumah sakit umum daerah gambiran kota kediri. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 1(1), 7-13.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Elsa Pebrianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).