ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MASYARAKAT DESA SUKMA KECAMATAN BOTUPINGGE KABUPATEN BONE BOLANGO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.15926Keywords:
Antibiotik, Hubungan, Pengetahuan, Perilaku, ResistensiAbstract
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat masih banyak ditemukan di masyarakat luas. Hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya resistensi antibiotik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam menggunakan antibiotik. Penelitiian dilakukan di Desa Sukma Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango yang meliputi 3 dusun dengan total jumlah populasi sebanyak 341 jiwa. Penelitian observasional analitik ini menggunakan pendekatan secara cross-sectional dengan 200 responden yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dari bulan Januari sampai Februari 2023 menggunakan alat ukur kuisioner. Analisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku dalam penggunaan antibiotik dilakukan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 32 responden (16%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 116 responden (58%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 52 responden (26%) memiliki tingkat pengetahuan kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa data tingkat pengetahuan mengenai antibiotik pada masyarakat mayoritas masuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 116 responden (58%). Kemudian perilaku penggunaan diperoleh sebanyak 81 responden (40.5%) memiliki perilaku baik, 80 responden (40%) memiliki perilaku cukup, dan 39 responden (19.5%) memiliki perilaku kurang baik. Perilaku penggunaan antibiotik mayoritas masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 81 responden (40,5%). Hasil analisis hubungan didapatkan nilai sig. 0,000 (p < 0,05), nilai koefien korelasi sebesar 0,706, dan arah hubungan positif (+). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik pada masyarakat di Desa Sukma Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango.References
Anggraini, W. et al. 2020. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Tentang Penggunaan Antibiotik Di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. PHARMACEUTICAL JOURNAL OF INDONESIA 2020. 6(1):57-62
Bansal, A. et al. 2022. Adoption of the World Health Organization access, watch reserve index to evaluate and monitor the use of antibiotics at a tertiary care hospital in India. Perspectives in Clinical Research Published by Wolters Kluwer – Medknow.
Centers for Disease Control and Prevention CDC. (2014). Antibiotic resistance threats in the United State.
Ciptaningtyas, V.R., Sri-Lestari, E., dan Wahyono, H., 2014, The Quality and Quantity Study of Antibiotic Usage at Intensive Care Unit DR. Kariadi Hospital Semarang, Journal of Clinical Microbiology and Infectious Disease, 1: 21–26.
Humaida, R. 2014. Strategy to Handle Resistence of Antibiotics. J Majority: 3(7).
Kemenkes RI, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mahardika, E., Maharani, L., & Suryoputru, M. W. (2018). Analisis Kualitatif Faktor-Faktor Pendukung Kepatuhan Pasien Infeksi dalam Menggunakan Antibiotik Sefiksim Setelah masa Rawat Inap di Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo. Acta Pharmaciae Indonesi: Acta Pharm Indo, 6(2), 66. https://doi.org/10.20884/1.api.2018.6.2.1243.
Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta
Plump, W, (2014). Study Shows Significant Increase in Antibiotic Use Across The World. Princeton University.
Saputra, Moch. F. E., & Rizky, M. (2019). Peramalan Jumlah Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada laki-laki Tahun 2019 dengan Metode ARIMA. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 8(2), 138. https;//doi.org/10.20473/jbk.v8i2.2019.138-145.
Sugihantoro, H. et al. (2019). Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Konsumen Tiga Apotek di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol.3(no 2),102-112.
Utami, Y. A., Yuswar, M. A., & Susanti, R. (2022). GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN PTO (PERMASALAHAN TERKAIT OBAT) PASIEN ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) ANAK RAWAT INAP DI RSUD dr. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2017. 19.
Widyastuti et al., 2021. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat Nagari Sianok Anam Suku. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. Vol 6(1) Februari 2021 (16-25).
World Health Organization. 2015. Antibiotic Resistance: Multi-country Public Awareness Survey. World Health Organization. Geneva.
World Health Organization. Aware Portal. Health Organization; 2019. (WHO/EMP/IAU/2019.11).
Yuliani N.N; Wijaya, C. dan Moeda, G. (2014). Tingkat Pengetahuan Masyarakat RW. IV Kelurahan Fontein Kota Kupang Terhadap Penggunaan Antibiotik. Jurnal Info Kesehatan. Volume XII (Nomor 1).
Yuswantina, R., Niken, D., Sari, N. L. F., dan Emi, D.K. 2019. Hubungan Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Penggunaan Antibiotik di Kelurahan Sidorejo Kidul. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product. Vol.2, No.1
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Fadila Al-A’izzah, Weny Indayany Wiyono, Meilani Jayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).